Rupiah Bertahan Lanjutkan Penguatan Terhadap Dollar AS

JATIMPEDIA, Jakarta – Rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatannya awal pekan ini setelah rilis data pekerjaan di Amerika Serikat. Pada akhir pekan kemarin, rupiah menguat 0,15 persen atau 23,5 poin ke posisi Rp15.377 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, data pekerjaan AS yang dirilis Jumat malam sangat beragam. Data pekerjaan non-pertanian (Non-Farm Payrolls) bulan Agustus lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar.

Data NFP menunjukkan angka 142 ribu, sedangkan ekspektasi pasar sebesar 160 ribu. “Ini memperlihatkan bahwa kondisi ketenagakerjaan mulai melambat,” kata Ariston dalam analisisnya, Senin (9/9/2024).​

Data tenaga kerja yang melambat, bisa mendorong kebijakan pemangkasan suku bunga acuan. Tapi pelambatan NFP tidak menggambarkan pemburukan situasi ketenagakerjaan AS.

Baca Juga  SBI Pabrik Cilacap Raih Penghargaan ASEAN Energy Award 2022

“Karena data tingkat pengangguran dan upah rata-rata pekerja per jam masih lebih bagus dari proyeksi. Inilah yang membuka peluang rupiah menguat terhadap dollar AS hari ini,” ucap Ariston.

Selanjutnya, pasar akan menantikan data indikator inflasi (CPI) AS yang akan dirilis pekan ini. Perkembangan inflasi menjadi  pertimbangan baru untuk kebijakan suku bunga acuan AS.

Menurut Ariston, kalau tiba-tiba CPI memperlihatkan angka yang meninggi, bisa menyurutkan ekspektasi pemangkasan suku bunga. Sehingga dolar AS kemungkinan akan terdorong lagi ke arah penguatan, dan mata uang lain akan melemah.

“Potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini  ke arah Rp15.350. Sedangkan potensi resisten di sekitar Rp15.450 per dolar AS,” ujar Ariston menutup analisisnya. (raf)

Baca Juga  Telkomsel Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *