1.067 Huffadz Terima Tunjangan Kehormatan Dari Pemkab Gresik
JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyalurkan tunjangan kehormatan/insentif kepada 1.067 penghafal Al-Quran atau huffadz se-Kabupaten Gresik. Tunjangan senilai Rp500.000 per orang ini diberikan sebagai bentuk penghormatan Pemerintah Kabupaten Gresik kepada para penghafal Al-Quran di wilayahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Aminatun Habibah mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada para huffadz di Kabupaten Gresik. Dirinya juga menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung dan mengapresiasi para insan yang telah berkontribusi dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.
“Para huffadz ini bukan hanya menjaga tradisi Islam, tetapi juga menjadi sumber keberkahan bagi masyarakat Gresik. Kami ingin memberikan dukungan nyata agar _panjenengan_ terus termotivasi,” ujar wabup kala memberikan tunjangan kepada para huffadz di Masjid Inabah Pemkab Gresik, Jumat (06/09).
Wabup menambahkan, pemberian tunjangan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus dorongan agar semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang tertarik mendalami Al-Qur’an.
“Kami berharap para penghafal Al-Qur’an ini dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat lainnya. Walaupun apa yang kita berikan hari ini tidak banyak, tapi kita harap bisa menjadi rezeki yang barokah. Saya juga minta doanya ke _panjenengan_ agar Kabupaten Gresik ini menjadi kabupaten yang aman, makmur, _baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur_ ,” tuturnya.
Secara keseluruhan, total dana yang disalurkan dalam program ini mencapai Rp533.500.000, dengan rincian Rp500.000.000 berasal dari APBD dan Rp33.500.000 berasal dari Baznas Gresik. Seluruhnya telah disalurkan dengan transparan kepada penerima yang berhak. Diharapkan, melalui program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan materi, tetapi juga untuk memperkuat fondasi spiritual masyarakat Gresik.
Kedepan, Pemerintah Kabupaten Gresik berharap program ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak penghafal Al-Qur’an yang lahir di Gresik, menjadikan daerah ini sebagai pusat pendidikan agama yang kuat.
Dukungan terhadap para huffadz diharapkan dapat memperkuat kehidupan religius dan sosial masyarakat di Gresik, sejalan dengan visi daerah yang ingin menciptakan harmoni antara pembangunan fisik dan spiritual. (ind)