Pemkab Mojokerto Tebar 200 Ribu Benih Ikan Wader

JATIMPEDIA, Mojokerto –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto Mojokerto melalui Dinas Pangan dan Perikanan melakukan tebar benih (restocking) ikan wader untuk dibudidaya di sungai Merasih Desa Kemiri, Kecamatan Pacet dan sungai Kleruk Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Senin (2/9/2024), penebaran sebanyak 200 ribu benih ikan wader itu sebagai upaya Pemda untuk menjadikan ikan wader menjadi ikon kuliner khas bumi Majapahit.

Penebaran ratusan ribu benih ikan wader itu ditebar langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Ia mengatakan, penebaran ratusan ribu bibit ikan wader ini merupakan langkah Pemda sebagai upaya branding Kabupaten Mojokerto. Sebab, makanan ikan wader yang biasa disajikan berupa sambel wader ini banyak digandrungi masyarakat Mojokerto maupun luar Mojokerto. Sehingga itu potensial untuk dijadikan ikon kuliner khas Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga  Bupati Mojokerto Ajak Petani Manfaatkan Urine Kelinci Sebagai pupuk Organik

“Ini sangat luar biasa. Ini nanti kita tumbuhkan kembali, dan kemudian ini akan menjadi pusat perputaran ekonomi yang ada di Kabupaten Mojokerto. Kalau kita berbicara tentang kebesaran Kerajaan Majapahit maka salah satunya dari sisi kuliner. Maka kuliner yang bagian dari city branding Kabupaten Mojokerto adalah sambel wader yang saat ini banyak di penjualan di Trowulan,” ucapnya, Sabtu (31/8) pagi.

Tak hanya itu, kuliner ini bukan suatu hal yang baru. Menurut Ikfına, makanan sambal wader ini sudah lama digandrungi warga. Terlebih, setelah viral masuk dalam film ‘Hati Suhita’ itu menjadikan kuliner yang ada di kawasan kolam Segaran Trowulan semakin menjadi jujukan wisatawan.

Baca Juga  Pemkab Mojokerto Prioritas Bangun Infrastruktur dan Sosial Kemasyarakatan

“Akhirnya kami berusaha bagaimana wader ini bisa dikembangkan secara intensif melalui budi daya,” ujarnya.

Ia menjelaskan pentingnya program penebaran benih atau budidaya ikan wader ini. Menurutnya program yang memanfaatkan sungai di lingkungan perdesaan ini bisa sekaligus menjaga ekosistem yang lebih baik karena menggunakan metode alami dan diharapkan bisa mencukupi ketersediaan wader.

“Karena tak jarang, yang warung itu disuplai rata-rata diambil dari sungai dengan cara disetrum yang berakibat merusak ekosistem sungai. Tak hanya itu, melalui program ini semoga ke depannya lebih banyak ikan wader yang bisa dikembangbiakkan di sungai di Kabupaten Mojokerto.

Bupati Ikfina juga berharap, setelah penebaran benih ikan wader ini, pengembangan bisa diwujudkan. Sehingga ke depannya pemerintah bisa evaluasi dan melakukan perencanaan lebih detail.

Baca Juga  Jumlah Kendaraan Yang Melintas di Tol Gempol-Pandaan Naik 70 Persen Selama Mudik Lebaran

“Saya minta tolong untuk Desa Kemiri untuk menjaga dalam waktu tiga setengah bulan nanti kita cek apakah ini bisa berkembang dan apakah ikan wader ini sudah bisa dipanen. Kemudian seberapa banyak dan nanti kendalanya-kendalanya apa, dan itu nanti kita bisa inventarisir untuk menjadi bahan kita berikutnya, karena kita serius dalam hal ini. Targetnya nanti saya akan mengeluarkan Peraturan Kepala Daerah seluruh hotel dan warung di Kabupaten Mojokerto wajib mempunyai menu sambel wader,” pungkasnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *