PLN dan PT Smelting Sepakati Perjanjian Kerja Sama Layanan Renewable Energy Certificate
JATIMPEDIA, Gresik – PT PLN (Persero) UID Jawa Timur dan PT Smelting menyepakati perjanjina kerja sama dalam penggunaan energi hijau melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC) hingga 2026.
Environment Administration Section Manager, M. Imam Muchsoni menyatakan pembelian REC PLN ini sebagai wujud nyata komitmen PT Smelting untuk berperan aktif mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai Green House Gas Protocol Scope 2.
“Kebutuhan REC ini telah dilayani dengan baik dan cepat oleh PLN UP3 Gresik, dengan pembeliaan REC 100% dari pemakaian tenaga listrik bulanan dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) PLTA Cirata (1.008 MW),”terangnya.
Renewable Energy Certificate (REC) sendiri merupakan produk layanan PLN bagi pelanggan dalam memudahkan seluruh pelanggan yang membutuhkan pengakuan atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) secara transparan, akuntabel dan diakui secara internasional. Setiap sertifikat REC merepresentasikan pemakaian energi listrik per MWh yang digunakan oleh pelanggan telah berasal dari pembangkit listrik non fossil atau EBT.
REC PLN ini diterbitkan melalui sistem tracking elektronik bekerjasama dengan APC-TIGRs yang telah diakui standar internasional. APX Inc. merupkana perusahaan penyedia platform terintegrasi untuk mengakomodir pasar energi dan lingkungan, sedangkan Tradable Instrument for Global Renewables (TIGR) merupakan tracking system atas REC yang diterbitkan dimana setiap sertifikat dilengkapi dengan Serial Number.
“REC sebagai solusi dari PLN untuk mendorong penggunaan energi bersih dengan cara yang praktis, cepat dan akuntabel, yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan PLN,” kata Andi Seno Manajer PT PLN UP3 Gresik.
Ditambahkan bahwa REC yang diterbitkan tidak dapat dibeli atau dipindahtangankan ke pihak lain karena sudah terverifikasi untuk memenuhi standar internasional.
Saat ini telah ada lebih dari 300 Corporate Buyers yang sudah mempercayakan kebutuhan pengurangan emisi karbon dari penggunaan listriknya melalui REC PLN. Dengan meningkatnya antusiasme para pelaku usaha akan produk REC PLN, menunjukkan komitmen bersama dalam mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia guna mencapai target nasional energi terbarukan sebesar 2% pada tahun 2025. (eka)