Selamat, Kini Pasuruan Terbebas dari BAB Sembarangan

JATIMPEDIA, Pasuruan – Ketua Tim Verifikator Propinsi Jawa Timur drg.Sulvi Dwi Anggraini menyatakan bahwa Kabupaten Pasuruan layak 100 persen Open Defecation Free (ODF) yang ke 34 di Jawa Timur.

Menurutnya, secara umum status masyarakat yang masih BAB sembarangan sudah dinyatakan tidak ada. Khususnya di 8 kecamatan yang menjadi lokasi penilaian.

Selain itu, sebagian besar sarana yang digunakan oleh masyarakat masuk kategori layak sebesar 86,75% dan sebagian lagi masuk kategori akses aman sebesar 13,25%. Ditambah sebagian desa lokasi sampling sudah menerapkan 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) .

“Indikator utamanya dibuktikan dengan tidak adanya masyarakat yang masih BAB sembarangan. Namun sanitasi itu tidak cukup dinyatakan layak saja. Tapi harus ditingkatkan menjadi sanitasi yang aman,” tambah Sulvi.

Baca Juga  Dinsos Jatim dan Telkom University Surabaya Kolaborasi Kembangan Aplikasi e-PSKS

Sebagai bahan rekomendasi, Tim Verifikator berharap kepada Pemkab Pasuruan untuk mensosialisasikan regulasi terkait perilaku Stop BABS secara massif.

Tak hanya itu saja, tim menurut Sulvi menghimbau kepada warga agar rutin melakukan pengurasan septic tank secara berkala minimal 3-5 tahun melalui Surat Edaran Kepala Daerah; serta mempertimbangkan kerja sama antar kota/kabupaten terkait pembuangan lumpur tinja yang sudah disedot di wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Pesannya, ada tindak lanjut dari rekomendasi yang kami berikan agar Kabupaten Pasuruan semakin sehat, aman dan nyaman untuk masyarakatnya,” ujarnya, hari ini, Rabu (31/7/2024).

Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengucap syukur setelah Tim Verifikator Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa Kabupaten Pasuruan dinyatakan 100 persen bebas BAB sembarangan.

Baca Juga  PalCendol, Inovasi Cendol Penggugah Selera yang Menggoda

“Hari ini menjadi momen luar biasa. Karena oleh Tim Verifikator, Kabupaten Pasuruan dinyatakan 100 persen bebas BAB sembarangan,” ungkapnya usai deklarasi ODF di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti.

Ke depan, Andriyanto mengajak seluruh pihak untuk sama-sama ikut menjaga perilaku hidup bersih dan sehat demi mewujudkan Kabupaten Pasuruan sebagai Kabupaten Sehat dan STBM Award.

Sejak Selasa (30/7/2024) kemarin, seluruh Tim Verifikator berkeliling secara sampling dan menyasar beberapa sarana prasarana pendidikan, baik sekolah maupun pondok pesantren. Selain itu, beberapa desa dan kelurahan juga disasar untuk memastikan tak ada aktifitas buang air besar sembarangan (BABS) maupun kegiatan warga yang dapat mengotori sungai. (sat)

Baca Juga  Ada Festival Kopi Kalibaru, Ini Keunikannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *