Pemkab Kediri Mulai Operasionalkan Jembatan Jongbiru
JATIMPEDIA, Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, secara resmi mengoperasionalkan pemanfaatan Jembatan Jongbiru yang menghubungkan wilayah Kabupaten dan Kota Kediri, sebagai sarana pendukung akses menuju Bandara Kediri.
“Jembatan ini terputus selama tujuh tahun dan ini sudah bisa terhubung kembali. Kami sudah resmikan dan setelah ini silakan warga, baik dari Kabupaten maupun Kota Kediri bisa menikmati kembali jembatan Jongbiru,” kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan jembatan ini menghubungkan wilayah Kabupaten dan Kota Kediri. Jembatan ini sekaligus jalur alternatif dari menuju Bandara Kediri.
“Jembatan ini adalah jembatan urat nadi yang menghubungkan nadinya Kabupaten dan Kota Kediri. Selama ini orang dari arah kabupaten ke bandara memutar lewat jembatan Semampir, sekarang tinggal masuk,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Rakhman Taufik dalam acara peresmian operasional jembatan Jongbiru tersebut mengatakan pengerjaan jembatan ini merupakan amanat dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Daerah.
Jembatan Jongbiru ini bekas jembatan Pabrik Gula Mrican Kediri. Jembatan mulai dibangun dengan tanggal kontrak 5 September 2023 dengan total biaya sekitar Rp27,3 miliar. Dana pembangunan jembatan ini bersumber dari APBN dengan panjang jembatan 133 meter.
“Jembatan ini panjangnya 133 meter dan kami selesaikan dalam waktu 284 hari kalender. Tantangan teknis banyak, tapi alhamdulillah bisa kami selesaikan tanpa ada kecelakaan,” kata dia.
Jembatan ini dahulu sudah roboh pada 2017 dan dilakukan pembongkaran pada 2019, kemudian dibangun baru pada 2023. Jembatan ini merupakan salah satu penghubung antara wilayah barat Sungai Brantas dengan timur sungai.
Pihaknya juga berharap pemeliharaan jembatan ini bisa dilakukan dengan baik setelah secara resmi diserahkan ke Pemkab Kediri. Dengan pemeliharaan yang baik, pemanfaatan jembatan tentunya bisa lebih maksimal.
“Kami harapkan selanjutnya adalah pemeliharaan jembatan tetap dilaksanakan agar jembatan ini bisa berfungsi. Semoga jembatan ini dapat membawa perubahan besar bagi semua,” kata dia.
Dalam peresmian ini, selain dihadiri jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, pejabat Pemkab Kediri, juga warga. Mereka antusias karena jembatan sudah bisa dimanfaatkan lagi, sehingga tidak terlalu jauh melintasi kota.
Warga juga disuguhi makanan berupa nasi pecel. Seluruh warung makan di lokasi itu sudah dipesan, sehingga masyarakat dapat bebas menikmati suguhan nasi pecel tumpang, menu khas Kediri.
Keberadaan jembatan tersebut juga diharapkan kembali menggerakkan roda ekonomi warga, yang sempat tersendat setelah jembatan rusak.(sat)