Unair-Pupuk Kaltim Latih Petani Madiun Buat Kompos

JATIMPEDIA, Madiun – Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya (Unair) menggandeng PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memberikan pelatihan membuat kompos untuk petani di Desa Bongsopotro, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 4.

Perwakilan PT Pupuk Kaltim Ajar Subandono dalam keterangannya di Madiun, Jawa Timur, Rabu mengatakan pelatihan pembuatan kompos untuk membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menanggulangi masalah kelangkaan pupuk.

Selain itu, lanjutnya, program kerja yang diusulkan oleh mahasiswa KKN Unair juga sejalan dengan tujuan BUMN itu dan program pemerintah untuk go organic atau mengurangi penggunaan bahan kimia untuk pertanian.

“Pelatihan seperti ini penting karena mayoritas tanah di wilayah Indonesia itu jenuh akan kandungan kimiawi. Program ini juga sebagai bentuk tanggung jawab mengembalikan unsur hara yang telah digunakan selama bertahun-tahun,” ujar Ajar.

Baca Juga  Pemkab Lamongan Komitmen Jamin Pemberdayaan dan Kesehatan Lansia

Ia juga memberikan apresiasi pada kelompok mahasiswa KKN-BBK 4 Unair karena kegiatan itu merupakan kali pertama pihaknya bekerja sama dengan institut pendidikan untuk melaksanakan sosialisasi dan praktik pemupukan.

“Meskipun tidak menekuni bidang pertanian, saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman dari Unair yang semangat mendampingi kami selama kegiatan berlangsung,” katanya.

Koordinator Pengabadian Masyarakat Unair yang memimpin kegiatan KKN-BBK 4 Pratiwi Soesilawati mengatakan program pelatihan itu menjadi sebuah inovasi untuk menanggulangi permasalahan kebutuhan pupuk.

“Sebuah terobosan besar, mahasiswa mampu membuka kerja sama dengan salah satu produsen pupuk terbesar di Asia. Pengolahan pupuk alami ini diharapkan menjadi wacana baru untuk menjamin kecukupan pupuk petani di Kabupaten Madiun, khususnya Desa Bongsopotro,” kata Pratiwi.

Baca Juga  Bupati Fandi Resmikan Klinik Mabarrot Muslimat NU Menganti

Ia berharap kerja sama tersebut menjadi program berkelanjutan yang membawa dampak baik bagi banyak pihak. Tidak hanya bermanfaat untuk Unair, tetapi juga untuk PT Pupuk Kaltim dan kelompok tani desa setempat.

Ia menambahkan pelaksanaan KKN-BBK Unair dimaksudkan sebagai wahana mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk mengaplikasikan keilmuan akademis, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam praktek lapangan.

Selain Kecamatan Saradan, KKN mahasiswa Unair secara keseluruhan juga dilaksanakan di Kecamatan Gemarang dan Wungu selama 25 hari pada 2 – 27 Juli 2024. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *