Pertamina Pasok BBM hingga LPG ke Timor Leste
JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga, yaitu Pertamina International Timor S.A (PITSA), telah memasok kebutuhan energi berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga LPG ke Timor Leste.
Dilihat dari jumlahnya rata-rata penyaluran BBM Pertamina di Timor Leste mencapai 5.854 Kiloliter (KL) per bulan. Sedangkan LPG mencapai 28 Metric Ton (MT) per bulan, dan penyaluran untuk pasokan Avtur sebesar 140 KL per bulan. Sedangkan untuk produk Pelumas, penyaluran mencapai 11 KL per bulan.
“Dewan Komisaris mengapresiasi pencapaian kinerja Semester I Tahun 2024. Dengan kinerja yang baik ini, PITSA diharapkan dapat menjadi prototipe anak perusahaan Pertamina Patra Niaga dan dapat terus meningkatkan penjualan dan mengembangkan pasar di Timor Leste,” kata Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial dalam keterangannya, Rabu.
Untuk diketahui, PITSA merupakan salah satu dari sembilan anak usaha PT Pertamina Patra Niaga yang resmi beroprasi menjadi badan usaha lokal Timor Leste pada tahun 2015. Saat ini, komposisi kepemilikan saham PITSA terdiri dari 50 persen PT Pertamina Patra Niaga, 45 persen PT Pertamina Retail, dan 5 persen mitra lokal Timor Leste 4-Concorcio Timor Progresso (4-CTP).
Lewat PITSA, Ego mengatakan, Pertamina Patra Niaga melakukan kegiatan operasional penyaluran bahan bakar jenis Pertamax (RON 92), Pertadiesel, Avtur, produk Pelumas dan produk Petrokimia.
Saat ini PITSA mengoperasikan terminal BBM di Dili, SPBU di Bebora, SPBU di Becora, SPBU di Metiaut, Airport Depot & Into Plane Service (ADIPS) Comoro, dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tibar.
“Titik suplai dari unit operasi Pertamina Patra Niaga di Indonesia seperti Surabaya, Kupang dan Atapupu hingga trading arm di Singapura yakni Pertamina International Marketing & Distribution (PIMD) Pte. Ltd,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, Pertamina telah melayani kebutuhan energi untuk Timor Leste sejak Terminal BBM Dili dibangun tahun 1984. Oleh sebab itu, ia terus memastikan bahwa pasokan energi baik BBM, LPG, avtur, maupun petrokimia seperti aspal untuk pembangunan jalan dalam kondisi aman. Termasuk aspek keselamatan kerja bagi para pekerja Pertamina di PITSA.
Dalam kesempatan itu, Ego dan Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga juga turut mengapresiasi para pekerja di airport depot, SPBU dan terminal BBM. “Serta menekankan pentingnya mengedepankan aspek keselamatan atau Health, Safety, Security & Environment (HSSE) dalam keseharian dan budaya pekerja di PITSA. Termasuk melakukan pengecekkan sarana dan fasilitas, serta melakukan latihan simulasi keadaan darurat,” pungkasnya. (raf)