PLN Pasok Listrik PLTP Ijen Untuk Dukung Pengembangan EBT

JATIMPEDIA, Surabaya –  PT PLN (Persero) memasok kelistrikan daya 1.730 kVA di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan tes komisioning pembangkit tersebut.

“Tes komisioning ini merupakan tahapan penting sebelum pembangkit tersebut beroperasi penuh dan memasok listrik ke jaringan utama,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo di Surabaya, Senin.

PLTP Ijen rencananya akan beroperasi penuh pada akhir 2024. Sebelumnya, PLN sudah mendukung Pembangunan PLTP Ijen dengan daya 197 kVA.

Pembangkit yang berasal dari panas bumi Ijen ini rencananya memiliki daya mampu sebesar 34 MW dan akan membantu memenuhi kebutuhan energi di Sistem kelistrikan Jawa Madura Bali (Jamali). PLTP Ijen merupakan pembangkit panas bumi pertama di Jawa Timur.

Baca Juga  Dorong Peningkatan Inklusivitas Keuangan, Bank Jatim Fasilitasi Pembukaan Rekening untuk Penyandang Disabilitas

“Energi terbarukan merupakan solusi sumber energi untuk mencapai bauran energi terbarukan mencapai 23 persen pada tahun 2025. Salah satunya melalui panas bumi ini yang bisa mendongkrak suplai listrik nasional karena sisi produksinya juga diperkirakan akan berlangsung lama, sebab senyawa air panas yang dipakai menghasilkan energi itu dikembalikan ke perut bumi,” kata Agus.

Sistem kelistrikan Jawa Timur saat ini disuplai oleh pembangkit energi terbarukan berasal dari pembangkit listrik tenaga air, gas, minihidro, mikrohidro, surya, dan sampah.

Agus memaparkan suplai pembangkit hijau di Jawa Timur terbesar dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 46,24 persen, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebesar 14,40 persen dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) sebesar 6,59 persen.

Baca Juga  Sandiaga : Nilai Ekraf Capai 8 Persen PDB Nasional

“PLTA masih merupakan penyumbang terbesar energi hijau di Jawa Timur. Sementara untuk kepulauan di Jawa Timur yang terletak sebagian besar di wilayah Madura telah kami listriki total 39 pulau dari total 43 pulau berpenghuni,” ujar Agus.

Dalam Rencana Usaha Penyelenggaraan Tenaga Listrik (RUPTL), Jawa Timur memiliki potensi pengembangan panas bumi sebesar 362 MWe (Mega Watt elektrik) yang tersebar di 12 lokasi yaitu Melati Pacitan, Rejosari Pacitan, Telaga Ngebel Ponorogo, Gunung Pandan Madiun, Gunung Arjuno – Welirang, Cangar, Songgoriti, Tirtosari Sumenep, Argopuro Probolinggo, Tiris – Gunung Lamongan Probolinggo, Gunung Wilis dan Blawan – Ijen Bondowoso.

Selain itu, Jawa Timur juga memiliki potensi pengembangan energi terbarukan dari angin dan tenaga surya sebesar 460 MW sementara untuk minihidro serta mikrohidro sebesar 1.142 MW. (cin)

Baca Juga  Pemprov Jatim Berharap Harap Bandara Dhoho Kediri Bisa Layani Ibadah Haji dan Umroh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *