Triwulan II-2024, Investasi Kota Surabaya Tembus Rp 7 Triliun

JATIMPEDIA, Surabaya – Realisasi investasi di Surabaya selama enam bulan terakhir (triwulan II/2024) diprediksi bakal mengalami peningkatan signifikan.

Utamanya investasi di bidang perumahan, perdagangan dan pergudangan, serta telekomunikasi untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) non UMK.

Koordinator Promosi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya Hefli Syarifuddin menyampaikan, pada triwulan ke dua kali ini, nilai investasi diprediksi akan melebihi angka Rp 7 triliun.

“Kalau untuk saat ini (triwulan kedua) itu jika berdasarkan nilai investasinya ya, itu ada kawasan perumahan, perdagangan dan pergudangan, kemudian yang ketiga itu kafe dan restoran,” kata Hefli.

Jika dibandingkan tahun lalu, nilai investasi di Surabaya saat ini menurut dia menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Bikin Promo Merdeka, Ada Keringanan BPHTB

Hal itu terlihat dari Laporan Kinerja Penanaman Modal (LKPM) di triwulan pertama, nilai investasinya mencapai angka Rp 5,8 triliun.

Jenis PMDN non UMK yang mendominasi pada triwulan pertama itu adalah bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai investasinya sebesar Rp 2,068 triliun.

Kemudian diikuti bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai Rp 1,755 triliun.

“Kalau yang saat ini, perumahan itu yang paling banyak di wilayah Surabaya Barat. Kalau untuk yang kafe dan restoran itu dua titik yang banyak, Surabaya Timur dan Surabaya Pusat,” ucapnya.

Lebih lanjut, kalau berdasarkan sebaran wilayah kecamatan, pada triwulan pertama lalu, pergerakan investasi ini banyak terjadi di area Kecamatan Pabean Cantikan.
Di kecamatan itu, ada sebanyak 82 proyek dengan nilai investasi mencapai angka Rp 1,012 triliun.

Baca Juga  Plt. Bupati Subandi Penuhi Kebutuhan Pangan dan Kesehatan Warga

“Kalau untuk detail yang triwulan kedua saat ini, kita sedang melakukan penyusunan untuk LKPM-nya. Cuman kalau untuk yang mendominasi jenis investasi saat ini di Surabaya itu perumahan,” ujarnya. (ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *