Waspada Lowongan Kerja Palsu, Pelamar Diminta Bayar Tiket Pesawat dan Hotel

JATIMPEDIA, Surabaya – Tingginya angka pencari kerja saat ini dimanfaatkan sejumlah pelaku kejahatan melancarkan aksinya membuka lowongan kerja palsu. Mereka memanfaatkan perusahaan multinasional untuk dijadikan kedok dengan modus diterima kerja dan harus mengikuti interview yang digelar di Jakarta.

Pelaku menebar iming-iming lowongan kerja melalui media sosial dengan akun di platform instagram, X (Twitter) dan Facebook Meta. Dengan mencomot logo asli perusahaan, pelaku memasang link di dalam postingan akun agar calon korban mengisi biodata.

Fatchurachman, salahsatu korban mengatakan, dia mendapat informasi dari temannya yang mengirim postingan di Instagram. Tanpa dicek dan ricek, dia mengisi link yang ada dalam postingan instagram tersebut. Dalam link korban diminta mengisi biodata dan salinan berkas pendukung serta email untuk balasan jika diterima

Baca Juga  PT Smelting Serahkan Bantuan Penunjang Pendidikan Untuk 5 SMK di Gresik

“Tak lama kemudian saya mendapat notice balasan email. Isinya saya diterima secara administratif. Kemudian ada lampiran berisi nama-nama pelamar sekaligus calon korban yang diterima dan akan menjalani tes interview di kantor pusat di Jakarta,” kata Fatchurachman.

Dilihat dari  lampiran yang dikirimkan oleh pelaku penipuan, ada 24 korban yang rata-rata berdomisili di Jawa Timur yang diminta untuk mengikuti tes wawancara di kantor Jakarta. Ada 3 sesi tes wawancara yang dijanjikan oleh pelaku, masing-masing sesi ada 8 orang korban.

Nah, jebakan penipuan terjadi saat korban diminta untuk membeli e-tiket pesawat oleh pelaku. Pelaku meminta korban membeli tiket pesawat ke korban senilai Rp 3 juta hingga Rp 5 juta ke rekening pelaku. Pelaku berdalih harus beli tiket dan akomodasi hotel kepada dirinya karena tiket tersebut bisa diklaim (reimburse) ke perusahaan setelah korban mengikuti seleksi interview di Jakarta.

Baca Juga  BULOG Kejar Pengadaan Beras Komersial 500 Ribu Ton

“Kalau saya dan teman diminta uang tiket Rp 3 juta karena domisili di Surabaya. Namun ada teman di Malang yang diminta Rp 4 juta untuk tiket dan hotel,” kata korban.

Beruntung Fatchurachman dan rekannya di Malang mencium gelagat kurang beres saat pelaku meminta membayar uang tiket pesawat. Lantas korban menghubungi rekannya yang kebetulan bekerja di perusahaan tersebut. Saat itu ditegaskan jika itu tidak benar dan tidak ada lowongan kerja di saat ini. Informasi ini menjadikan korban lolos dari aksi penipuan karena dia belum setor uang tiket pesawat.

Kadisnker Gresik, Achmad Zainul meminta pencari kerja untuk waspada dan berhati-hati untuk mengirimkan lowongan kerja dari informasi yang tidak valid. Dia juga meminta masyarakat maupun netizen untuk berhati-hati dan waspada dengan akun palsu yang menawarkan lowongan kerja.

Baca Juga  PT Smelting Kenalkan Program CSR ke Peserta Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability G20 di Bali

“Informasi tentang lowongan kerja sering kami pasang di akun Disnaker Gresik atau akun official di masing-masing perusahaan. Setiap kami membuka lowongan kerja perusahaan di Gresik juga selalu mengirimkan informasi kepada kami selanjutnya posting kami share di akun resmi Disnaker Gresik atau perusahaan masing-masing baik di instagram, X atau facebook,” terang mantan Camat Manyar ini.

Dikatakan, kalaupun perusahaan membuka lowongan kerja semua tahapan tidak dikenakan biaya dan tidak diminta biaya apapun. “Apalagi  diminta membeli tiket pesawat yang bisa di-reimbursee. Itu tidak benar dan itu ulah pelaku yang hendak menipu korbannnya,” kata dia.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *