Pejabat dan Eksekutif Gresik Kompak Peragakan Busana Batik di Fashion Street Bandar Grisse

JATIMPEDIA, Gresik – Jalanan Bandar Grisse di Jl Basuki Rachmad Gresik, Jumat (28/6) malam disulap menjadi panggung peragaan busana. Sejumlah busana batik khas Gresik diperagakan oleh sejumlah peraga busana. Para peragawan peragawati ini bukan prpfesional, melainkan pejabat di Pemkab Gresik serta eksekutif perusahaan yang  ada di Kabupaten Gresik.

Peragaan busana batik khas Gresik ini digelar menyemarakan even Dekranasda Fest 2024 yang digelar Dewan Kerajinan Nasional daerah (Dekranasda) bersama Diskoperindagkop Gresik dan PT Smelting. Sejumlah batik rancangan perajin Kabupaten Gresik ini mendapat sambutan masyarakat.

Menurut Hj Nurul Haromaini, Ketua Dekranasda Gresik, Batik Fashion Street Kabupaten Gresik merupakan sebuah pagelaran busana yang menampilkan beragam batik khas Gresik dari berbagai pengrajin di wilayah Kabupaten Gresik.

Baca Juga  6 Bikers Komunitas Honda Jatim Ikuti CBR Track Day 2022 Di Sirkuit Mandalika

“Tentunya dalam setiap kreasi ini memiliki makna dan filosofi yang sangat mendalam dari motif batik yang dikenakan”, ujarnya.

Dikatakan, kegiatan ini diharapkan mampu memperkenalkan batik Gresik. “Bukan hanya di kalangan orang tua saja, namun bagaimana nantinya batik Gresik dapat dicintai oleh milenial dan Gen Z”, tuturnya.

Dikatakan, selama ini batik identik sebagai busana yang hanya dipakai oleh orang tua, busana yang dipakai oleh para pegawai ataupun busana yang dipakai untuk kondangan.

“Maka pada kesempatan ini kami akan memperkenalkan busana batik kepada kaum milenial supaya para Gen Z di Kota Gresik lebih menyukai busana batik”, tambah Nurul Haromaini yang juga istri Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.

Ia pun mengajak kaum milenial khususnya di Kabupaten Gresik agar senantiasa mencintai batik khas Gresik. Sehingga produk lokal ini makin dikenal luas bukan hanya di Gresik saja, namun bisa juga ke tingkat nasional bahkan internasional.

Baca Juga  BCA Catat Pengguna Paylater Tumbuh 108 Persen

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Gresik Darmawan pun menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti keseriusan Pemkab Gresik dalam memajukan kerajinan batik.

Dijelaskan, keberadaan batik ini juga telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage).

“Kita tahu bahwa di Kabupaten Gresik banyak sekali sentra batik yang saat ini dikembangkan, sehingga ini patut kita dorong dan dukung sehingga batik khas dari Kabupaten Gresik akan semakin dikenal di tingkat provinsi maupun nasional”, tutur Darmawan.

Di tempat yang sama, Manager General Affairs PT Smelting, Indra SW Junor mengapresiasi penyelenggaraan Dekranasda Fest. Dirinya yang didapuk menampilkan batik Gresik motif Nogo Giri mengaku senang sekaligus deg-deg an saat berjalan di panggung dadakan jalanan Bandar Grisse. Namun dia lega ternyata kegiatan ini mendapat sambutan masyarakat, terutama kaum milenial.

Baca Juga  Bu Min : Penerimaan Pajak PKB dari Gresik Capai Rp 364 Miliar, Masuk 3 Besar di Jatim

“Ini yang kami apresiasi kepada Dekranasda Gresik dalam memasyarakatkan batik kepada kaum milenial melalui peragaan busana di Bandar Grisse ini. Ini sejalan dengan harapan PT Smelting yang turut membantu Pemkab Gresik bersama-sama memajukan batik khas Gresik,” kata Indra SW Junor.

“Pengunjung sangat antusias, apalagi kegiatan ini dilaksanakan di Bandar Grisse yang dipadati anak-anak muda sehingga mereka ikut tertarik dengan busana batik”, terang Indra. (eka)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *