KAI Daop 8 Terapkan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor

JATIMPEDIA, Surabaya – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mendukung kelestarian lingkungan dalam menjalankan proses bisnisnya, dengan menerapkan Hari tanpa Kendaraan Bermotor, setiap Selasa yang dimulai pada 25 Juni 2024.

Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya Wisnu Pramudyo dalam keterangannya di Surabaya, Selasa mengatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dengan konsep ESG atau environmental (lingkungan), social (Sosial) dan governance (Tata kelola perusahaan).

“Jadi jenis kendaraan yang diperbolehkan masuk di halaman kantor Daop 8 Surabaya itu sepeda dan kendaraan yang bersumber dari tenaga listrik, seperti sepeda listrik, motor listrik, maupun mobil listrik,” ucapnya.

Penerapan ESG, kata dia, tentunya memiliki peranan penting sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan lingkungan sehat yang sejalan dengan program pemerintah serta termasuk dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan perusahaan.

Baca Juga  Mei 2022 Neraca Perdagangan Indonesia Alami Surplus 2,9 Miliar Dollar AS

Selain itu, upaya lain yang dilakukan pihaknya dalam mengimplementasikan ESG, yakni penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di beberapa stasiun serta mengurangi penggunaan limbah plastik.

“Penggunaan PLTS atau solar panel tersebut terdapat di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Malang, Stasiun Wonokromo dan Stasiun Bojonegoro,” katanya.

Penggunaan solar panel tersebut, kata Wisnu, merupakan upaya transisi energi yang dilakukan KAI dengan menggunakan energi baru terbarukan (EBT) untuk suplai energi listrik di berbagai aset KAI, yang telah menghemat penggunaan listrik tujuh hingga sembilan persen.

“Selain itu, juga merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, dalam hal ini untuk menjaga lingkungan yang bersih, sehat dan tentunya dapat meningkatkan kinerja perusahaan,” tuturnya.

Baca Juga  Pupuk Bersubsidi Dipastikan Ketersediaannya di Pulau Terluar

Wisnu menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya fokus dengan pelayanan pelanggan yang optimal, namun juga konsisten mengedepankan prinsip-prinsip ESG, sehingga dapat menciptakan ekosistem transportasi berkelanjutan.

“Melalui penerapan ESG, kami bukan hanya menjadi pelopor dalam transportasi berkelanjutan, tetapi juga berperan dalam menciptakan nilai jangka panjang untuk semua pemangku kepentingan,” ujar Wisnu Pramudyo. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *