Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

JATIMPEDIA, Jakarta – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan minat kewirausahaan di Tanah Air, termasuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di mancanegara.

Keseriusan ini diwujudkan Bank Mandiri dengan kembali mengadakan program “Mandiri Sahabatku” di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dengan merangkul lebih dari 100 WNI yang bekerja di kawasan Korsel.

Program yang berlangsung pada Sabtu (22/6) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan serta edukasi keuangan bagi PMI di Korsel. Harapannya, melalui program ini tidak hanya memantik semangat kewirausahaan PMI tetapi juga mempererat ekosistem PMI guna mewujudkan semangat memakmurkan negeri.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, Korsel kini menjadi salah satu destinasi utama para warga negara Indonesia (WNI) untuk mencari pekerjaan di luar Tanah Air. Menurut laporan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) tahun 2023 jumlah PMI yang ada di Korsel telah mencapai 12.580 penempatan.

Baca Juga  PLN Icon Plus Targetkan Tambah 100 Ribu Pelanggan di Bali Nusra

Sementara menurut data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, jumlahnya tercatat lebih dari 49.000 jiwa. Pun, sektor penempatan pekerja PMI ke Korsel kian bertambah, yakni sektor manufaktur dan perikanan, shipbuilding, jasa pengolahan, serta industri jasa hotel dan restoran.

“Melihat besarnya potensi peningkatan PMI di Korsel, Bank Mandiri melalui Mandiri Sahabatku ingin memberikan pembekalan yang dapat bermanfaat bagi para pekerja. Mulai dari edukasi finansial seperti pengelolaan keuangan pribadi hingga pelatihan kewirausahaan,” ujar Darmawan dalam sambutannya di Seoul, Minggu (23/6).

Lebih lanjut, Darmawan juga menyebut program ini turut menjadi bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri. Diluncurkan sejak tahun 2011 lalu, program yang berfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) ini telah merangkul lebih dari 18 ribu PMI Indonesia yang tersebar di mancanegara seperti Hong Kong, Malaysia, Singapura, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya.

Baca Juga  Menhub Resmikan Operasional Kapal KM Dharma Kencana V Milik DLU

Kenalkan Layanan Livin’ Around The World (LATW)

Pada kesempatan yang sama, Bank Mandiri juga memperkenalkan fitur Livin’ by Mandiri bertajuk Livin’ Around The World. Layanan dari super app andalan Bank Mandiri dirancang khusus untuk memudahkan nasabah dalam mengelola kebutuhan finansial bahkan non finansial secara lebih efisien dan efektif di luar negeri.

“Bank Mandiri mendorong seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin’ by Mandiri yang mampu menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia,” ujar Darmawan.

Salah satu benefit unggulan yang ditawarkan oleh Livin’ Around The World adalah bahwa nasabah dan calon nasabah yang berada di luar negeri dapat menggunakan nomor SIM Card negara setempat untuk membuka rekening dan bertransaksi. Tidak hanya kebutuhan transaksi finansial, Livin’ juga mampu mendukung investasi masa depan nasabah melalui beragam fitur seperti Tabungan Rencana atau saving plan, Deposito hingga pembelian Reksa Dana maupun obligasi di fitur Investasi.

Baca Juga  Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi

Di samping itu, Bank Mandiri juga telah melengkapi kebutuhan gaya hidup nasabah seperti pembelian tiket pesawat kembali ke Indonesia, dan ragam layanan lainnya melalui fitur Sukha.

“Fitur global Livin’ by Mandiri juga dapat memudahkan ragam kebutuhan transaksi bagi diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia. Termasuk Korea Selatan yang menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat Indonesia ,” imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, sampai dengan bulan Mei 2024, tercatat pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri telah menembus 25,4 juta, naik 37 persen secara year on year (YoY). Dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp 1.552 triliun dengan volume transaksi 1,45 miliar transaksi. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *