Kuliner dan Fesyen Dominasi Ekonomi Kreatif Sumbang 8% PDB
JATIMPEDIA, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, sektor ekonomi kreatif (Ekraf) pada kuliner dan fesyen menyumbang peran besar terhadap PDB nasional yakni sebesar 8%. Kontribusi tersebut diharapkan makin meningkat dan berperan dalam cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
“Dari 8% kontribusi ekonomi kreatif ke PDB Indonesia, ada peran yang sangat besar dari kuliner, kriya, fesyen,” ungkapnya.
Dijelaskan Sandi, kegiatan ekspor menuju Indonesia Emas 2045 masih didominasi oleh fesyen, sehingga dia mendorong agar kriya dan kuliner juga dapat meningkatkan kontribusi terhadap kegiatan ekspor ke mancanegara. Termasuk juga, produk-produk ekraf lainnya seperti musik, film, animasi, game, aplikasi, permainan tradisional, radio, desain dan lainnya harus ditampilkan ke dunia.
Sandi berharap agar roda ekraf negara bisa bersama-sama berputar dan menonjol. Selain itu, dapat mencapai harapan negara untuk masuk ke tiga besar dunia dalam sektor ekonomi kreatif dan memberikan peluang yang lebih luas untuk lapangan pekerjaan.
“Harapannya ke depan ekonomi kreatif kita yang sudah masuk ketiga besar dunia, bisa terus memberikan peluang kerja dan menghasilkan dampak ekonomi yang sejahtera di masyarakat,” tuturnya.
Dikatakan Sandi, untuk menuju Indonesia Emas 2045 terdapat sejumlah PR besar seperti salah satunya dalam sektor game. Saat ini industri gim 99% masih dikuasai negara luar. Sebagai Ketua Tim Percepatan Industri Gim Nasionl, Sandiaga berharap gim lokal dapat turut maju dan menonjol dalam industri gim.
“Saya ingin lebih banyak gim Indonesia yang bisa ditampilkan, IP-IP (intelectual property) kita sudah mulai ditampilkan juga. Tadi ada beberapa sudah ditambahkan juga IP-IP baru yang mudah-mudahan bisa mendorong lebih banyak terobosan sehingga bisa menjadi global,” tandasnya. (cin)