Al Baik, Belum Afdol ke Makkah Madinah Jika Belum Nikmati Ayam Goreng Ini

JATIMPEDIA, Madinah – Banyak yang mengatakan kalau umrah atau naik haji tidak afdol jika belum menikmati kulineran ayam goreng Al Baik. Restoran fast food jaringan internasional macam KFC, McD, atau bahkan Dunkin, semua ada, namun rasanya belum sreg kalau tidak mendatangi gerai Al Baik yang banyak tersebar di sekitar Masjid Nabawi Madinah dan Masjidil Haram, Makkah.

Soal harga, standar. Tak terlalu mahal. Bisa jadi alternatif barang kali bosan menu hotel. Bisa juga jadi alternatif supaya kita nggak wira-wiri pulang ke hotel hanya untuk makan.

Tentang Al Baik, ke gerainya langsung untuk menikmati sensasi rasa dan antreannya. Memang, kita bisa saja minta tolong tour leader atau pendamping rombongan untuk memesankan dan kita tinggal tunggu di hotel, lalu menyantapnya. Tapi, khusus Al Baik, kurang seru kalo nggak ikut ngantre.

Lokasi Al Baik di Madinah tak jauh dari Nabawi. Jika tak ingin tersesat, bisa pakai Google Maps. Gerainya lumayan besar. Tak seperti di Cornez Jeddah yang mirip lapak PKL. Di gerai dekat Nabawi ini, kita bisa memilih dine in maupun take away.  Untuk dine in, dibedakan lantainya antara yang single (sendirian) dan yang family. Untuk single di lantai dua, sedang family di lantai tiga. Lantai satu khusus pemesanan take away.

Jika berniat dine in, datang saja saat waktu benar-benar luang. Jangan dekat dengan waktu salat. Dijamin ngantre cukup lama. Antara 30 sampai 60 menit. Belum waktu untuk makan di tempat. Al Baik ini sehari-hari beroperasi sejak pukul 06.00–02.00 dinihari. Meski buka selama itu, jam berapa pun kita datang pasti antre.

Baca Juga  Dekati Waktu Kepulangan, Jamaah Haji Diminta Disiplin Agar Tidak Tertinggal

Bagi lidah kita, kali pertama menyantap ayam Al Baik bisa jadi terasa agak aneh. Tidak seperti ayam yang banyak dijual di gerai fast food. Bumbu Al Baik banyak rempahnya. Gurihnya beradu dengan rempah yang menyelinap di tepung dan sela-sela daging. Pedasnya pun pedas rempah, bukan lombok.  Potongan ayamnya jumbo. Porsinya juga jumbo. Namun, begitu kita incipi, meski porsinya jumbo tak nek. Malah akan bablas dan ludes dengan sekejap. Bisa-bisa malah nambah.

Di Al Baik, porsi yang disajikan memang serbajumbo. Dalam satu porsi ada empat potong ayam, kentang, serta roti burger tanpa isi. Tapi, jangan harap ada nasi. Harga seporsi relatif murah dibanding isinya yang jumbo itu. Hanya 17 riyal.

Baca Juga  Indosat dan CGV Luncurkan Literasi Digital SOS

Kalau menginginkan yang lebih banyak, ada yang seporsi berisi enam sampai delapan potong ayam. Bisa juga beli per potong. Tapi, lebih rumit dan jatuhnya malah lebih mahal. Kalau mau hemat beli saja porsi paling jumbo, makan rame-rame.

Mau kulineran khas Indonesia juga banyak. Gerai-gerai mirip PKL sudah sangat banyak yang buka. Bakso, tahu isi goreng tepung juga ada. Hanya beberapa meter dari Masjid Nabawi, tepatnya lurus dari pintu 333. Saat pandemi lalu, kulineran di tempat ini tak boleh buka. Tapi, sekarang sudah bebas buka dan kita bisa memilih macam-macam kulineran. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *