Tren Investasi Kota Madiun Cukup Positif
JATIMPEDIA, Madiun – Koordinator Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun Nuning Udayanah Nurfiati menyatakan bahwa iklim investasi di wilayah setempat menunjukkan tren yang positif di tahun 2024.
Menurut dia, tren positif tersebut ditunjukkan melalui capaian investasi pada triwulan pertama 2024 ini sebesar Rp68,4 miliar.
“Ini baru realisasi investasi pada triwulan pertama. Pastinya kami optimistis nilai investasi akan terus naik,” ujar Nuning, di Madiun, Jumat.
Dari nilai tersebut penyumbang terbesar di antaranya adalah masuknya rumah sakit swasta, yakni RS Hermina Medika Loka, PT Inti Citra Agung dengan Optik Melawai, dan aktivitas penunjang kesehatan lainnya.
Selain itu, di tahun 2024 ini juga ada investasi Mitra 10 yang akan menempati gedung eks Carrefour. Namun, Nuning menyebut Mitra 10 belum masuk di “Online Single Submission Risk Based Approach” (OSS RBA), sehingga belum diketahui nilai investasi pastinya.
Ia menambahkan, secara umum investasi di Kota Madiun cukup baik. Realisasi tahun 2023 juga tinggi dan bahkan melampaui target.
“Data investasi 2023, dari target sebesar Rp194 miliar, realisasinya mencapai sebesar Rp230 miliar lebih. Capaian peningkatan kita 119 persen jika dibanding tahun 2022,” kata Nuning.
Meski tahun ini tahun politik, pihaknya yakin realisasi investasi tetap bisa menggeliat di Kota Madiun. Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan capaian investasi yang tinggi. Seperti pembinaan dan pendampingan terkait Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dengan pengawasan bersama. Dengan begitu dia berharap perizinan di sistem OSS RBA sesuai pemenuhan dan operasionalnya serta administrasi pelaporannya.
Selain itu, sosialisasi melalui publikasi dengan baner-baner dan videotron serta pertemuan-pertemuan juga intens digelar. Seperti terkait BPOM atau izin edar, sertifikasi halal, dan sebagainya.
Adapun, investasi di Kota Madiun didominasi oleh bidang usaha jasa, perdagangan, dan reparasi, hotel dan restoran, serta industri makanan.
“Program kegiatan penanaman modal dan perizinan selalu intens dengan inovasi-inovasi Peti Emas (Peta Potensi dan Peluang Investasi) dan dipermudah. Harapannya, dengan kemudahan itu memberi kenyamanan bagi pelaku usaha maupun investor yang berminat investasi,” katanya. (sat)