Arus Petikemas di TPS Tahun 2023 Naik 6 Persen

JATIMPEDIA, Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berhasil mencatat kenaikan arus Petikemas sebesar 1.449.641 TEUs atau naik 6,11% dibanding tahun sebelumnya. Capaian tersebut didapat dari kontribusi peti kemas internasional tercatat 1.375.927 TEUs dan peti kemas domestik sebesar 73.713 TEUs.

Mengawali tahun 2024, TPS sebagai salah satu anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melayani sandar perdana kapal milik pelayaran Hapag-Lloyd, MV. Jakarta Express pada awal Januari 2024 ini. Kapal dengan panjang 260 meter dan kapasitas 4.672 TEUs ini melakukan bongkar muat pertamanya di Surabaya dengan tujuan Singapore.

Tidak hanya itu, pada bulan Januari 2024 ini, TPS menerima 3 kapal yang masing-masing dioperatori secara regular oleh RCL pada CS2/RCI service dengan kapal MV. Whutthi Bhum, kemudian OOCL dengan MV. Xin Yan Tai pada China 1/CIP 1 service dan Cosco yang mengoperatori MV Xin Qing Dao pada KCS/NIS 1 service. Join service tersebut dilakukan bersama dengan CNC (CMA CGM Group) untuk tujuan Philippine, China, transshipment Hong Kong, Singapore dan Malaysia.

Baca Juga  Akselerasi Roadmap Swasembada Gula Nasional, Dua Anak Usaha Holding Perkebunan Nusantara Lakukan Kick Off KSO

Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo melalui keterangan persnya diterima, Jumat (19/1/2024) menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2023 sudah ada 8 service baru yang dilayani melalui TPS, sehingga sangat berkontribusi dalam meningkatkan arus peti kemas sepanjang tahun 2023.

Alhamdulillah awal tahun 2024, kami sudah menerima beberapa joining service melalui TPS, ini merupakan awal yang baik untuk merealisasikan target 2024,”ungkap Wahyu.

Menurut dia, sepanjang tahun 2023, TPS terus melakukan upaya transformasi dalam meningkatkan layanan bongkar muat melalui berbagai faktor pendukung, diantaranya perbaikan struktur akses jembatan, peninggian sebagian area penumpukan pada blok UV dan Karantina, hingga pemutakhiran system digitalisasi TPS yang terus dikembangkan demi memberikan jangkauan kemudahan bagi seluruh pelanggan TPS.

Baca Juga  Dukung Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan, Pelindo Grup Raih TOP CSR Awards 2024

Selain itu, kata Wahyu, pihaknya  juga mengembangkan system pemutakhiran TI yang mendukung perkembangan pelabuhan ke arah digital port terminal, mulai dari Container Damage Report (CDR) online, custom behandle management system (pengembangan sistem aplikasi untuk percepatan proses inspeksi Bea dan Cukai dengan menghilangkan sistem berlangganan TKBM diubah dengan sistem antrian) dan gate automation.

Tidak hanya itu, sebagai bentuk upaya mewujudkan pelabuhan berkelanjutan, atau yang sering disebut sebagai “sustainable port”, yang merupakan konsep pengelolaan dan pengembangan pelabuhan yang mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi secara seimbang, guna menjaga keberlangsungan usahanya, pihaknya telah melakukan budidaya mangrove.

Wahyu menjelaskan tahun 2023, TPS telah melakukan panen 10.200 bibit mangrove, dan awal tahun ini siap panen 4 ribu bibit mangrove. Program penanaman seribu pohon di lingkungan TPS, dimana bibit pohon ini diperoleh dari kerjasama dengan perusahaan pengelola limbah melalui penukaran limbah B3 dengan bibit pohon, sehingga TPS mampu mengkonversi limbah B3 menjadi O2.

Baca Juga  Arus Petikemas di TPS Hingga Agustus 2024 Naik 10,82 Persen

” Program penghematan BBM pada beberapa alat bongkar muat di TPS, mulai dari optimalisasi hot seat change, optimalisasi penggunaan ITV, optimalisasi perencanaan operasional, termasuk inovasi pemasangan inverter pada RTG dan ITV,” katanya.

Wahyu menyebutkan pada pertengahan tahun 2023 lalu, pihaknya juga mulai melakukan elektrifikasi alat pada RTG, dimana progress saat ini masih dalam tahap pembuatan jalur kabel listrik, sehingga ditargetkan elektrifikasi 30 unit RTG selesai di tahun 2025. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *