Atasi Banjir Pemkot Surabaya Bangun Box Culvert di Sejumlah Lokasi
JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk menyelesaikan masalah banjir yang terus datang di ibu kota Jawa Timur tersebut. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan membangun box culvert
Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Windo Gusman Prasetyo menyebut total ada 160 titik pembangunan box culvert yang sedang berlangsung saat ini. Titik-titik itu tersebar di seluruh penjuru Surabaya. Utamanya kawasan yang sering ditemukan genangan saat hujan tiba.
“Total anggarannya Rp 256 miliar untuk pekerjaan penanganan genangan box culvert itu,” kata Windo, Kamis (18/4).
Dari 160 titik itu, ada sejumlah wilayah yang pengerjaannya cukup besar. Salah satunya adalah di Jalan Mayjen Sungkono yang menelan anggaran Rp 33 miliar. Kemudian Babat Jerawat menelan anggaran Rp 45 miliar.
Khusus di wilayah Babat Jerawat, pembangunan menjadi salah satu prioritas pemkot. Sebab, banjir di wilayah tersebut akibat saluran kurang memadai. Saluran yang akan dibangun di Babat Jerawat itu panjangnya 400 meter.
Rencananya pada 2025 akan dilanjutkan kembali dengan anggaran yang baru. “Targetnya (box culvert di Babat Jerawat dan Mayjen Sungkono) itu tuntas pada bulan November 2024,” ucap Windo.
Terkait pembangunan box culvert yang sempat menyebabkan banjir di Dukuh Kupang, Windo menyebut tetap dilanjutkan. Sebab, saat ini kondisi cuaca sudah sangat mendukung lantaran mau masuk musim kemarau.
Proyek di Dukuh Kupang ditargetkan tuntas pada bulan Juli nanti. Dia mengaku tidak ada kendala serius dalam proses pembangunan box culvert di beberapa titik itu. Kendala yang dihadapi hanya sebatas macetnya arus lalu lintas imbas pembangunan dan utilitas dari jaringan terkait.
Baca Juga: Dikenal Pengertian dan Paling Jarang Marah, Inilah 4 Cara Si Langka INFJ Mengungkapkan Kemarahan Mereka
“Tetap dilanjutkan di Dukuh Kupang. Kemarin sempat dipending cuma karena Lebaran saja,” pungkasnya. (cin)