Jawa Timur Tahun Ini Targetkan Investasi Masuk Rp 148 Triliun

JATIMPEDIA, Surabaya – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur Dyah Wahyu Ermawati mengatakan target investasi tahun 2024 yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar Rp 148 triliun.

Target tersebut mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 126 triliun.

“Meski demikian realisasi tahun lalu Jawa Timur mencapai Rp 145,1 triliun. Sementara target investasi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Timur tahun lalu Rp 112 triliun maka tahun ini Rp 118 triliun harapannya kita tentu saja harus melampaui target Jawa Timur. Namun kita juga berharap bisa lebih target Rp 148 triliun,” ujar Erma, Minggu (14/4).

Baca Juga  Konservasi Mangrove Binaan PT Smelting di Pesisir Ujung Pangkah Diapresiasi Masyarakat

Erma menambahkan pihaknya melakukan berbagai cara untuk mencapai target yang ditetapkan tahun 2024.

Antara lain promosi pada sektor domestik dan internasional. “Kemudian penyebaran investasi tidak hanya pada kawasan ring 1 tapi juga ring lainnya. Tentu saja Ini juga kita ingin meningkatkan kawasan industri yang ada di wilayah-wilayah selain ring 1,” katanya.

Lebih lanjut Erma mengatakan memang ada beberapa kawasan industri yang segera akan dibuka dan mengembangkan diri antara lain di wilayah Ngawi, Tuban, Madiun, Nganjuk, Banyuwangi, Blitar, dan Trenggalek.

Erma menambahkan ada delapan kawasan industri yang sudah existing, dua di antaranya kawasan ekonomi khusus.

“Ini tidak cukup, karena provinsi lain lebih berkembang dengan cepat. Pada 10 tahun yang lalu kita sudah mencapai jumlah sekian maka tahun ini harus bertambah ya untuk meningkatkan jumlah investor yang ada di wilayah-wilayah di Jawa Timur,” terangnya.

Baca Juga  Pertamina Jamin Stok Aman, Pj Gubernur Jatim Sidak Terminal BBM dan LPG Surabaya

Menurut Erma, tahun 2023 kemarin, yang paling tertinggi adalah investasi di bidang pertambangan.

Harapannya hilirisasi tidak hanya di bidang pertambangan tapi juga di bidang pertanian. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *