Inflasi di Jawa Timur Mencapai 3,04% pada Maret 2024
JATIMPEDIA, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melaporkan bahwa pada Maret 2024, tingkat inflasi tahunan Provinsi Jawa Timur mencapai 3,04%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,61. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Bojonegoro, sementara yang terendah tercatat di Jember.
Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Zulkipli, menjelaskan bahwa kenaikan harga terutama terjadi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, tembakau, serta kesehatan. Meskipun demikian, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks.
Secara nasional, inflasi tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Bank Indonesia meyakini bahwa kebijakan moneter yang konsisten dan sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah berkontribusi pada pengendalian inflasi.
Inflasi inti juga tetap terkendali meskipun mengalami kenaikan seiring dengan permintaan musiman menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Ramadhan dan Idulfitri. Inflasi komoditas emas perhiasan, minyak goreng, dan nasi dengan lauk menjadi faktor utama dalam kenaikan tersebut.
Dengan demikian, Bank Indonesia yakin bahwa inflasi akan tetap terkendali di kisaran sasaran yang ditetapkan pada tahun 2024.(eka)