Anggrek ‘Dendrobium Arumi Bachsin’, Bunganya Secantik Arumi Lho
Surabaya, JP – Pesona bunga Anggrek, membuat Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak sengaja mengunjungi pameran tanaman yang memiliki nama latin orchidaceae tersebut.
Tidak hanya hobi anggrek, ternyata Arumi yang juga merupakan Ketua Dekranasda Jatim tersebut mendapatkan kejutan spesial yakni jenis bunga Anggrek cantik yang diberi nama ‘Dendrobium Arumi Bachsin’. Dimana nama tersebut telah diregister secara resmi ditingkat internasional.
Bertajuk Surabaya Orchid Be Great, Arumi melihat ratusan jenis tanaman Anggrek yang merupakan koleksi dari Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Surabaya, yang sengaja dijual di Suara Surabaya Hall, mulai tanggal 30 Juni hingga 3 Juli 2022 mendatang.
“Saya sangat mengapresiasi hasil dari bunga Anggrek disini banyak persilangan yang cantik-cantik. Saya termasuk dari sekian banyak orang yang ikut tren saat pandemi, mencari hobi merawat tanaman karena dapat dikerjakan dirumah. Ya…opsional paling baik waktu itu anggrek,” cerita Arumi di depan ratusan pengunjung.
Mantan Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek tersebut bercerita, jika saat itu dirinya mengadopsi satu hingga dua tanaman Anggrek. Menurutnya, hal ini ternyata bukanlah hal yang mudah.
“Mengadopsi Anggrek sama dengan mengangkat anak asuh. Karena tingkat kesensitifannya bunga Anggrek sangat tinggi. Entah saya yang salah merawatnya, atau bisa jadi karena faktor cuaca,” lanjutnya.
Lebih lanjut Arumi mengatakan, dirinya mengapresiasi ketelatenan para pengkoleksk tanaman hias yang secara cekatan dapat merawat tanaman mereka hingga memiliki nilai yang cukup fantastis dipasaran.
“Terlihat mudah tapi kenyataannya tidak,” katanya.
Perhimpunan Anggrek Indonesia Surabaya, lanjut Arumi, merupakan komunitas yang positif. Dirinya berharap hal tersebut dapat menjadi salah satu sarana bagi masyarakat pecinta tanaman untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif.
“Apalagi tanaman-tanaman ini juga dilombakan hingga tingkat internasional. Dari segi hobi, komunitas ini dapat menjadi wadah yang baik, untuk membangun bagaimana impact komunitas skill ini bisa berpengaruh dan bisa menjadi peluang ekonomi yang sangat baik,” jelasnya.
Utamanya keberadaan Anggrek bulan, yang menurutnya yang ternyata selain sebagai penghias ruangan, namhn saat ini bisa dijadikan sebagai hadiah dikalangan masyarakat.
“Sederhana tapi perputaran ekonominya tinggi. Waktu itu saya berkunjung ke Malang untuk melihat kebun Anggrek, dan disana bunganya masih kecil-kecilpun ternyata sudah laku semua. Bahkan ada yang disewakan ke hotel maupun kantor,” jelas Arumi.
Oleh karena itu, dirinya menyampaikan sangat banyak peluang ekonomi melalui tanaman Anggrek. Dimana menurutnya, pada komunitas Perhimpunan Anggrek Indonesia Surabaya juga dapat dijadikan sebagai wadah pengembangan skill untuk saling mengembangkan, berkonsultasi dan mengembangbiakan Anggrek melalui sosialisasi yang sering dilakukan. (eka)