Dirjen Ketenagalistrikan Support Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan di Jatim

JATIMPEDIA, Surabaya – Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Jisman P. Hutajulu meninjau  PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM). Unit ini  sebagai lokasi pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk prioritas di Jawa Timur.

Jisman menegaskan, komitmen Pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengawal pembangunan Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Waru, Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500kV Krian Ext dan GITET 500kV Bangil sebagai langkah penguatan sistem transmisi di Jawa Timur.

“Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis yang setiap tahapnya harus kita kawal dengan seksama. Listrik adalah hal mendasar yang menjadi penopang kemajuan suatu bangsa. Dan itu semua berawal dari ketersediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang mumpuni. Ini menjadi tugas kita bersama, PLN dengan Pemerintah untuk mensukseskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang tersebar di seluruh Indonesia” ujar Jisman.

Baca Juga  PLN EPI Optimalkan Penggunaan Biomassa Melalui Co-firing PLTU

Lokasi pembangunan proyek transmisi GISTET 500kV Waru yang berlokasi di lokasi PLN UIT JBM disebut Jisman memerlukan dukungan dan kolaborasi dari seluruh pihak. “Audiensi langsung dilakukan dengan manajemen PLN UIT JBM untuk membahas progress pembangunan dan memberikan dukungan yang diperlukan, tentu juga dari banyak pihak lainnya di Jawa Timur”, tuturnya.

General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin dalam keterangan tertulis, Minggu (24/3/2024) menyampaikan, ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Dirjen Gatrik Kementerian ESDM. Kunjungan Dirjen Gatrik mampu memberikan suntikan semangat dan menambah motivasi bagi kami untuk mengawal rencana pembangunan GISTET 500kV Waru. Rencana pembangunan ini, merupakan bagian tidak terpisahkan dari rencana pembangunan GITET 500kv Krian Ext dan SUTET 500kV Krian-Waru yang bertujuan untuk pemerataan beban dan subsistem serta GISTET Waru diperlukan untuk keandalan Interbus Transformator (IBT) no 1 dan 2 GITET Krian yang saat ini pembebannya sudah mencapai 95%. “Proyek ini direncanakan akan mulai terkontrak di Semester 2 tahun 2024 dan harapannya pada bulan Maret 2026 sudah bisa energize” papar Amiruddin.

Baca Juga  TPS Terima Penghargaan Wajib Pajak Teladan 2024

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, E Haryadi juga menjelaskan posisi penting proyek ini, “Sesuai RUPTL PLN 2021-2030 terdapat jaringan transmisi dan Gardu Induk Prioritas yang harus segera diselesaikan, GISTET 500kV Waru dan GITET 500kV Krian Ext ini adalah salah satu prioritas kami mengingat perannya untuk mempertahankan keandalan supply listrik bagi industri yang ada di sekitar Surabaya-Sidoarjo pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.”, terang E Haryadi

Hingga saat ini, sudah dilakukan proses pembebasan lahan untuk 2 tapak tower dan persiapan inventarisasi Right of Way (RoW) atau ruang bebas yang dibatasi oleh bidang vertikal dan horizontal di sekeliling dan sepanjang konduktor SUTET 500 kV tersebut. “Proses pembangunannya masih panjang dan tentu saja membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat tentunya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kita semua” pungkas Amiruddin. (eka)

Baca Juga  Barata Indonesia Ekspor Komponen Pembangkit ke Korsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *