Tahun 2021, Aset PTPN XI Bertambah Menjadi Rp 9,19 Triliun

Surabaya, JP – Aset PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pada 2021 meningkat sebesar 105,82 persen bila dibanding realisasi tahun 2020 yakni sebesar Rp9,19 triliun. Kenaikan aset tersebut salah satunya disebabkan oleh investasi yang digelontorkan oleh PTPN XI sepanjang 2021 yang mencapai sekitar Rp 188 miliar.

“tahun buku 2021 PTPN XI mampu meningkatkan total aset menjadi Rp 9,19 triliun bila dibanding tahun sebelumnya,atau meningkat 105,82 persen,” kata Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja dalam Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Keuangan PTPN Group Tahun Buku 2021 di Jakarta Selasa (28/6).

. Dikatakan, pencapaian yang cukup menggembirakan ini secara umum PTPN XI mendapat opini wajar dalam semua hal yang material. “Kami siap menjalankan arahan pemegang saham selanjutnya,” terang Tulus dalam keterangan resmi di Surabaya.

Baca Juga  BCA Luncurkan Reksa Dana Indeks Saham BIPI

Dalam kesempatan tersebut Pemegang saham menyetujui Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan selama Tahun Buku 2021 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2021 dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan Tahun Buku 2021 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggungjawab (volledig acquite et the charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2021 serta agenda yang diajukan oleh manajemen PTPN XI.

Sebagaimana diketahui, realisasi kinerja operasional PTPN XI tahun 2021 jumlah tebu digiling mencapai 4,1 juta ton atau melebihi target sebesar 111,6 persen, jumlah total gula produksi sebesar 297,32 ribu ton atau melebihi target 102,3 persen, dan kinerja keuangan meraih revenue sebesar Rp 3,2 miliar lebih besar 35 persen dari target yakni sebesar Rp 2,433 miliar.

Baca Juga  BankJatim Tanda Tangani MoU Dengan Pengelola JIIPE

Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada manajemen dan seluruh karyawan yang telah menunjukkan kinerja terbaik selama tahun 2021, diantaranya menurunkan potensi rugi dan  peningkatan produktivitas on farm melebihi target perusahaan.

“Meskipun kita tahu tantangan 2021 cukup berat, diantaranya dampak pendemi yang sedikit banyak mempengaruhi operasional, persaingan bahan baku tebu, serta belum optimalnya program revitalisasi pabrik gula, tetapi PTPN XI masih mampu menjaga performa kinerjanya,” ungkap Komisaris Utama PTPN XI, Osmar Tanjung.

Selanjutnya Osmar berharap agar manajemen mampu menjaga ritme kinerja sehingga meraih performa terbaik di tahun 2022 meski tengah menjalani proses restrukturisasi bisnis gula. (puji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *