Hingga Oktober, Transaksi QRIS Bank Mandiri Tembus Rp 2,6 Triliun
Jakarta, JP – Transaksi layanan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Bank Mandiri hingga Oktober 2022 mencapai Rp2,6 triliun. Jumlah ini meningkat 520% bila dibandingkan dengan periode tahun lalu.
Nilai tersebut diperoleh dari total transaksi QRIS Bank Mandiri yang telah mencapai 18,7 juta transaksi, meningkat 326% secara year on year (yoy). Kontribusi dari 4,6 juta merchant yang tersebar di seluruh Indonesia per Oktober 2022 atau meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun 2021, serta telah melebihi target perluasan QRIS Bank Mandiri di tahun 2022.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan, saat ini QRIS Bank Mandiri telah digunakan mulai dari pedagang mikro, kecil, menengah dan besar pada berbagai sektor usaha. Termasuk digunakan untuk donasi sosial keagamaan di seluruh provinsi dan kabupaten/kotamadya.
“Melalui optimalisasi QRIS, pelaku usaha hingga masyarakat dipermudah dalam melakukan transaksi keuangan. Pedagang juga bisa dengan mudah memonitor hasil mutasi penjualannya dengan praktis dan cepat,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Jumat (2/12).
Atas pencapaian tersebut, Bank Mandiri pun berhasil mendapat penghargaan dari Bank Indonesia (BI) sebagai bank dengan performa QRIS terbaik di kategori Penyedia Jasa Pembayaran (PPJ) QRIS dengan Performa Terbaik.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia (BI) dan bangga atas penghargaan dari Bank Indonesia. Penghargaan ini juga menjadi pemantik bagi kami untuk terus memberikan performa dan layanan terbaik kepada masyarakat dan nasabah,” terang Darmawan.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga memperoleh beberapa penghargaan lain yakni Bank Pendukung Pengembangan Pasar Valas Terbaik (LCS Award), Bank Pendukung Pengembangan Pasar Uang Rupiah Terbaik (Repo Award), Bank Dengan Kepatuhan Pelaporan Devisa Terbaik untuk kategori KBMI 3 & 4, Peserta Inovasi Digital SP (BI Fast) Terbaik untuk kategori KBMI 3 & 4, dan Bank Pengelola Kas Titipan di Daerah Non-Terdepan, Terluar, Terpencil.
Khusus untuk Penghargaan sebagai Bank Pendukung Pengembangan Pasar Valas Terbaik (LCS Award), Bank Mandiri sebagai salah satu Bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) terus beradaptasi melakukan perubahan dan penyesuaian di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan di beberapa waktu terakhir ini.
Darmawan menambahkan, Bank Mandiri terus berupaya mendukung pengembangan pasar valuta asing melalui transaksi LCS. Perseroan berupaya memberi pelayanan yang prima dan kemudahan melakukan transaksi bagi para nasabah. Alhasil, upaya tersebut kemudian menghasilkan realisasi volume transaksi LCS nasabah yang mengalami kenaikan sebesar 112,3% (yoy) per akhir November 2022.
“Transaksi Trade dan Treasury Bank Mandiri melalui LCS juga dilengkapi beragam program yang memanjakan nasabah, seperti diskon 50% untuk Letter of Credit (LC) Issuance dalam transaksi impor, gratis biaya penerusan LC pada transaksi ekspor, diskon 50% untuk tarif provisi Telegraphic Transfer (TT) outgoing dan direct quotation dengan kurs valas spesial,” imbuh dia.
Untuk kategori Bank Pendukung Pengembangan Pasar Uang Rupiah Terbaik (Repo Award), Bank Mandiri berhasil mempertahankan penghargaan tersebut selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2018.
Apresiasi ini menjadi wujud komitmen Bank Mandiri untuk berkontribusi aktif dalam usaha pengembangan dan pendalaman pasar keuangan Indonesia khususnya transaksi repo, sesuai dengan Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) Bank Indonesia 2025.
Upaya tersebut juga berbuah manis dan menghasilkan realisasi volume transaksi Repo interbank Bank Mandiri yang tumbuh 25% (yoy) pada periode November 2022. (raf)