Asrama Mahasiswa Nusantara Bakal Dibangun di Malang

Malang, JP – Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) akan dibangun di Malang. Asrama ini merupakan wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama.

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, setelah diresmikan pada 29 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), gedung AMN yang merupakan salah satu upaya dari Badan Intelijen Negara (BIN) akan dibangun di Malang.

“Setelah Surabaya, kami juga sudah menyiapkan lahan di Kota Malang. Ada opsi juga dari Pemkot di Malang lahan dari pemprov, luasnya 1,5 hektare yang sama di Malang,” ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/11).

Selain Malang, berdasarkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan membangun AMN di beberapa daerah yakni Manado, Makassar, Jakarta, dan Yogyakarta.

Baca Juga  BPBD Jatim Akan Pasang Sirine dan EWS di Pesisir Selatan Antisipasi Megathrust dan Tsunami

“AMN itu akan menampung mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta bersifat multi perguruan tinggi, diproyeksikan sebagai candradimuka calon oemimoin bangsa yang berkarakter kebhinekaan dan berwawasan kenusantaraan,” jelasnya.

Khofifah menjelaskan, selain sebagai katalisator, AMN juga digunakan oleh BIN untuk melakukan pembinaan pada beberapa kegiatan mahasiswa, agar dapat meningkatkan kompetensi dan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, karakter pelajar Pancasila, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan, dan kepeloporan.

“Untuk katalisator pembangunan AMN di Surabaya, Presiden Jokowi telah menunjuk BIN,” tegasnya.

Sementara itu, Konsultan pembangunan AMN yang berasal dari Universitas Indonesia (UI), Gumilar menegaskan, gedung tersebut memiliki kapasitas bisa menampung sekitar 500 mahasiswa.

Baca Juga  Wujudkan UMKM Jatim Naik Kelas, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Literasi Digital

“AMN itu bisa menampung 500 an mahasiswa, di dalamnya tidak hanya kamar saja, tapi juga ada perpustakaan dan ruang pembinaan,” katanya

“Juga ada ruang pembinaan entrepreneurship, di situ mereka akan dibina nilai kebangsaan, diajak berintegrasi satu sama lain untuk membangun tradisi multikultur, dan nilai-nilai multi kultur serta menanamkan komitmen pada NKRI,” tukasnya. (sat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *