Dukung Agroforestri, SGN dan Perhutani Kelola 410 Hektar Lahan Tebu
Jakarta, JP – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mendukung pelaksanaan Agroforestri Tebu Mandiri (ATM) Perhutani.
Hal ini disampaikan Direktur Utama SGN Aris Toharisman saat menghadiri penanaman tebu agroforestri tebu mandiri bersama Asisten Deputi Perkebunan dan Kehutanan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama Perum Perhutani beserta jajaran Kamis (24/11/2022) di tiga titik yakni KPH Balapulang, BKPH Margasari dan KPH Pemalang Jawa Tengah.
“Pencapaian swasembada gula nasional membutuhkan kolaborasi semua pihak, salah satunya dengan Perhutani melalui program ATM. SGN terus bersinergi dengan Perhutani dalam pengembangan ATM melalui pendampingan, penyediaan benih unggul dan dukungan teknis lainnya agar produktivitas ATM terus meningkat sehingga memenuhi kebutuhan bahan baku tebu yang berkualitas,” ungkap Aris Toharisman.
Pihaknya menambahkan bahwa pendampingan program ATM akan dilakukan oleh SGN melalui Pabrik Gula Pangkah dan diharapkan sebagai salah satu suplai bahan baku tebu di musim giling 2023 mendatang.
“Sinergi Perhutani dengan SGN PTPN Group melalui program ATM memenuhi kebutuhan lahan tebu, agar kita bisa mencapai swasembada gula nasional kedepannya,” harap Asisten Deputi Perkebunan dan Kehutanan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rachman Ferry Isfianto.
Direncanakan program Agroforestri Tebu Mandiri di KPH Balapulang luas 410 hektar di BKPH Margasari dan BKPH Larangan. Hingga saat ini sudah dilakukan pekerjaan tanam tebu dilahan seluas 261 hektar dan seluas 149 hektar akan diselesaikan tanam akhir pada Desember 2022 nanti.
“Agroforestri tebu mandiri terus dilakukan di berbagai KPH Perhutani guna mendukung Pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula, kebutuhan lahan tebu sekitar 700 ribu hektar dan salah satunya akan dipenuhi dengan program ATM,” terang Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani.
SGN merupakan konsolidasi dan integrasi bisnis gula Perkebunan Nusantara mengelola 36 Pabrik Gula di Indonesia, sebagai bagian dari program Pemerintah dalam mencapai swasembada gula konsumsi dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. [raf)