Pepes 9.500 Ekor Bandeng Sepanjang 1,4 KM Pecahkan Rekor MURI

Gresik, JP – Pepes 9.500 ekor bandeng sepanjang 1,4 kilometer yang dimasak para chef  Aston Inn Gresik berh2asil memecahkan rekor MURI sebagai pepes terpanjang.

General Manager Aston Inn Gresik S. Paminta Nugraha mengungkapkan, bahwa pemecahan rekor MURI ini adalah pemecahan rekor dibidang kuliner nusantara. Yakni bentuk penyajian Pepes Bandeng terpanjang se-Indonesia.

“Pemecahan Rekor MURI ini tidak semata-mata untuk mendapatkan penghargaan saja. Namun ingin lebih memperkenalkan ke khalayak bahwa Gresik adalah daerah produsen bandeng terbesar di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu  Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani mengapresiasi pemecahan rekor muri Pepes Bandeng terpanjang yang digagas oleh Aston Inn Gresik. Pepes Bandeng sepanjang 1,4 kilometer yang tersebut diklaim terpanjang se-Indonesia.

Baca Juga  Bupati Gresik Apresiasi Peran BPBD Gresik Dalam Situasi Kebencanaan

“Bandeng ini salah satu produk unggulan dan ikon Kabupaten Gresik. Dan hari ini menjadi hari yang luar biasa, sebab berkat pemecahan rekor muri ini, menjadikan bandeng lebih dikenal sebagai salah satu identitas Kabupaten Gresik. Dan bandeng Gresik siap mendunia,” kata Bupati Gresik, Minggu (20/11).

Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu menuturkan, hingga kini para petani tetap konsisten dengan budidaya bandeng di Gresik. “Terbukti dari hasil budidaya bandeng, Gresik mampu menghasilkan sekitar 80 ribu ton tiap tahun,” pungkasnya.

Disamping itu, petani tambak yang sempat mengeluh lantaran sulitnya mendapat pupuk subsidi, Bupati Gresik berharap di tahun 2023 mendatang, petani sudah tak kesulitan lagi. Hal ini menyusul adanya perubahan regulasi ditingkat pusat terkait ketersediaan pupuk bersubdisi melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca Juga  Anti Mainstream, Lomba Tarik Bambu Ala Wali Kota Malang

“Semoga dengan adanya perubahan regulasi tersebut, menjadi angin segar bagi petani tambak dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Sehingga peluang dan potensi budidaya bandeng di Gresik terus meningkat,” harapnya.

Selain itu, lanjut Gus Yani, pemerintah daerah juga terus berkomitmen mempertahankan bendeng sebagai daya tarik Kabupaten Gresik melalui berbagai kegiatan, salah satunya melalui festival tahunan pasar bandeng.

“Kita terus melakukan branding agar bandeng semakin dikenal. Seperti festival pasar bandeng sebagai warisan kearifan lokal yang juga mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat lokal,” ujarnya. (sat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *