Bayar Utang, Waskita Lego Ruas Tol KLBM Gresik dan Paspro
Jakarta, JP – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan mendivestasi ruas tol Kebomas Legundi Bunder Manyar (KLBM) di Gresik dan Pasuruan Probolinggo (Paspro). Selain dua ruas tol di Jatim tersebut, BUMN Karya ini juga menjual tiga ruas tol lainnya untuk memangkas utang perseroan sebesar Rp 23 triliun hingga 2025.
Kelima ruas tol tersebut yaitu ruas Tol Pemalang-Batang (39 km) dengan porsi kepemilikan 60%, Depok-Antasari (22 km) kepemilikan 18,20%, Pasuruan-Probolinggo (44 km) kepemilikan hampir 100%, Bekasi-Cawang-Kp Melayu (16 km) kepemilikan 71,80%, dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar (38 km) kepemilikan hampir 100% atau Cileunyi-Sumedang-Dawuan (60 km) dengan porsi kepemilikan 16%.
“Kami proyeksikan terjadi dekonsolidasi utang perseroan bisa sampai Rp 23 triliun. Dari 2021 sampai saat ini, kami telah berhasil melakukan dekonsilidasi utang sekitar Rp 18 triliun, sehingga sangat berdampak pada penurunan leverage Waskita secara kinerja keuangan,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Wiwi Suprihatno dalam paparan publik perseroan, Senin (14/11).
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim sampai September 2022, Waskita memiliki total liabilitas sebesar Rp 82,4 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 19,9 triliun dan jangka panjang Rp 62,4 triliun. Dengan asumsi pengurangan sebesar Rp 23 triliun, utang perseroan dipastikan menyusut menjadi Rp 59 triliun.
Wiwi menegaskan, perseroan berkomitmen penuh untuk terus menurunkan total utang. Ini terlihat dari ekuitas Waskita yang berangsur-angsur membaik berkat perolehan Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue di 2021 dan 2022. Total ekuitas WSKT sampai kuartal III-2022 meningkat 13,18% menjadi Rp 17,4 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 15,4 triliun.
“Kami memproyeksikan pada tahun ini level debt equity ratio (DER) perseroan di kisaran 2 kali sampai 3 kali. Ke depannya, diharapkan DER kami juga semakin membaik di level 1 kali sampai 2 kali,” tambah dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Septiawan Andri Purwanto mengatakan, WSKT saat ini memiliki 12 ruas tol yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Dari total ruas tol tersebut, perseroan berencana melepas porsi kepemilikannya di lima ruas jalan tol sampai 2025, dan dua ruas tol lain dipertimbangkan sebagai ruas prioritas yang akan didivestasi.
“Jadi ada lima ruas tol yang kami akan didivestasi sampai 2025,” ujar dia.
Septiawan mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi internal, ruas Tol Cisumdawu dan ruas KLBM kemungkinan belum akan didivestasi karena belum layak. Karena itu, perseroan mempertimbangkan untuk melepas Tol Cimanggis-Cilincing (25 km) dengan porsi kepemilikan 35% dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) (54 km) porsi kepemilikan hampir 100%.
“Kami akan melepas sisa kepemilikan 35% di Cimanggis-Cibitung yang saat ini masih dalam proses penyelesaian. Kemudian di Bocimi juga sudah partially operated,” ungkap Septiawan. (raf)