Bank Raya Kerja Sama Pembiayaan Supply Chain Berbasis Digital bagi Mitra PT PAL
Bali, JP – Bank Raya bersama dengan PT PAL Indonesia melakukan penandatanganan kerjasama dalam bidang pembiayaan supply chain berbasis digital kepada mitra PT PAL Indonesia terpilih agar dapat terus meningkatkan kapasitas produksi dengan kualitas dan teknologi terbaik.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Bhimo W. Hantoro selaku Direktur Digital Bisnis Bank Raya dan Oggy Achmad Kosasih selaku Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT PAL Indonesia, serta disaksikan oleh jajaran manajemen dari kedua belah pihak.
Bhimo Wikan Hantoro, Direktur Digital Bisnis Bank Raya mengatakan, “Kami memberikan dukungan kepada PT PAL Indonesia melalui pemberian pembiayaan supply chain berbasis digital demi mendorong produktivitas dan kemajuan salah satu BUMN yang memiliki peran strategis dalam industri maritim nasional. Hal ini tentunya sejalan dengan semangat Bank Raya sebagai bagian dari BRI Group untuk dapat terus memberikan makna bagi Indonesia secara lebih meluas.”
Bank Raya adalah bank digital bagian dari BRI Group yang dipercaya untuk menjadi digital attacker dengan produk-produk unggulan diantaranya digital saving yang memiliki fitur-fitur andalan seperti Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga untuk mengatur kebutuhan harian serta alokasi tabungan jangka panjang.
Di samping itu itu, Bank Raya juga merupakan bank digital pertama yang memiliki pinjaman fully digital yaitu Pinang. Lewat produk Pinang Maksima, Bank Raya menyiapkan modal usaha untuk 40 mitra usaha terpilih oleh PT PAL Indonesia.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT PAL Oggy Achmad Kosasih mengungkapkan, “Kami menyambut baik dan berterima kasih kepada Bank Raya atas kerjasama ini, karena dengan adanya dukungan pembiayaan supply chain yang berbasis digital bagi para mitra usaha, diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas mereka dalam mendukung fungsi strategis kami sebagai poros utama pengembangan industri maritim, termasuk dalam melaksanakan penugasan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan alutsista matra laut. Ke depan kami tetap membuka potensi pembiayaan modal usaha bagi jaringan bisnis kami yang luas, untuk lebih memperkuat produktivitas dalam ekosistem bisnis PT PAL Indonesia.”
PT PAL Indonesia sendiri merupakan salah satu industri strategis anggota holding BUMN Industri Pertahanan ”Defend ID” yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan alat utama sistem pertahanan Indonesia khususnya untuk matra laut, termasuk jasa rekayasa, pemeliharaan dan perbaikan kapal maupun bangunan lepas pantai dan non kapal serta engineering procurement dan construction di bidang energi.
Berbagai proyek unggulan PT PAL Indonesia diantaranya adalah kapal cepat rudal, perusak kawal rudal atau light frigate, kapal bantu rumah sakit, dan kapal selam. Selain itu, kapasitas dan kapabilitas PT PAL dalam penguasaan teknologi rancang bangun Alutsista telah diakui hingga tingkat global dengan adanya ekspor kapal perang jenis Landing Dock ke Filipina serta beberapa mitra strategis lainnya. (raf)