929 Wisudawan Polinema Tahun ini Pulang Bawa Ijazah Digital

Malang, JP – Sebanyak 929 wisuda lulusan Politeknik Negeri Malang (Polinema)  tahun ini tidak mendapatkan ijazah fisik  saat pengukuhan di Graha Polinema pada Sabtu (22/10).

Dalam wisuda ke-58 tahun 2022 ini para lulusan mendapat ijazah digital. Ini merupakan upaya Polinema memulai digitalisasi layanan kampus. Tahapan pertama dimulai dengan memanfaatkan tanda tangan elektronik dalam ijazah. Inovasi yang digunakan Polinema ini diklaim yang pertama di Indonesia.

“Jadi bergeser tanda tangan basah diganti tanda tangan elektronik untuk lulusan tahun ini. Harapannya dari aspek security kita gunakan ijazah teregister,” kata Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo ST MT.

Supriatna menambahkan, alasan keamanan jadi tujuan utama peralihan ke ijazah digital. Pasalnya, ijazah digital sangat minim sekali bisa dipalsukan, karena ijazah yang sudah teregister bisa dengan mudah diketahui kapan dan siapa yang menandatangani.

Baca Juga  Jasa Raharja Imbau Pemilik Kendaraan Ikuti Pemutihan PKB

“Keamanannya jadi berlapis. Ini bisa dicek dengan aplikasi tertentu sehingga bisa dilihat kapan tanda tangan diterapkan, dan ini memudahkan untuk pengguna cek keaslian ijazah,” lanjutnya.

Kemudian kemudahan lain dalam ijazah digital disebutkan Supriatna adalah kecepatan legalisir. Ia menyebut lulusan Polinema yang butuh legalisir hanya memerlukan waktu lima menit saja.

“Alumni yang butuh legalisir cukup entri identitas tertentu, bisa nama nim nomer ijazah, kalau masukkan itu sudah tergister maka layananannya akan keluar asal sudah teregister,” jelasnya.

“Harapannya mereka yang ada di manapun di seluruh Indonesia maupun luar negeri bisa akses dengan mudah dan cepat tanpa datang ke kampus,” imbuh Supriatna.

Saat ini Polinema sedang menyiapkan aplikasi yang nantinya akan digunakan untuk database ijazah digital yang dikerjasamakan dengan Peruri. Peruri menyiapkan sistem terra untuk informasi lengkap di dalamnya.

Baca Juga  Menko PMK : Politeknik Adalah Kunci Lahirkan Warga Produktif

“Aplikasi sudah ada kerja sama dengan Peruri untuk sistem terranya, Peruri akan sediakan itu. Pengguna akan download aplikasi yang akan disampaikan nanti,” tandas Supriatna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *