8 Bulan Menjabat, Kades Gedang Kulut, Gresik Fokus Penataan Infrastruktur dan BUMDes

JATIMPEDIA, Gresik – Sejak dilantik sebagai Kepala Desa Gedang Kulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, pada 1 Desember 2023, Mokhamad Syaroni bertekad membawa wilayahnya maju dalam semua sektor. Target awalnya adalah menata infrastruktur berupa perbaikan jalan poros desa dan antar dusun, normalisasi saluran irigasi teknis pertanian serta penataan BUMDes agar lebih berdaya guna dan membawa manfaat.

Upaya itu diawali dengan berkoodinas ke Dinas PU Kabupaten Gresik untuk mengajukan permohonan nomalisasi saluran irigasi. Harapan Mokhamad Syaroni berbanding lurus dengan program DPU Gresik dengan dilakukannya normalisasi saluran air sejauh 1,7 Km pada awal 2024. Saluran air yang bakal mengairi sedikitnya 1.200 hektar sawah warga ini dikerjakan oleh DPU Gresik.

“Saat ini sudah tergarap 700 meter saluran irigasi dengan lebar 1,5 meter yang menghubungkan Waduk Gedang Kulut dusun yang mengaliri ribuan hektar areal persawahan serta embung milik warga. Rencananya akan dikeruk sepanjang 1,7 Km oleh DPU Gresik. Harapan kami dengan normalisasi ini persoalan irigasi air bisa segera teratasi. Selama ini warga kami khususnya petani selalu kesulitan air saat musim kemarau. Sawah yang tidak berada di saluran irigasi waduk harus menyedot air dengan diesel. Kelak jika saluran ini selesai, maka warga tidak mengeluarkan biaya untuk menyewa diesel pompa air,” ujar Kades Gedang Kulut.

Baca Juga  Bupati Fandi Akhmad Yani Optimis Wujudkan Gresik Sentra Produksi Mangga Kualitas Ekspor

Upaya normalisasi irigasi ini berdampak positif pada hasil pertanian. “Saat ini sebagian warga kami ada yang panen padi. Hasilnya, Alhamdulillah rata-rata mereka mendapatkan hasil panen 8 ton padi perhektar. Sebelumnya panen dibawah 7 ton perhektar,” terang dia.

Kades Gedang Kulut Mokhamad Syaroni melihat kondisi waduk yang mengering saat musim kemarau

Selain karena saluran irigasi yang diperbaiki, pihaknya juga mengumpulkan 4 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) untuk mengajukan pupuk subsidi ke pemerintah. Upaya ini berhasil dengan dimasukkannya usulan gapoktan tersebut ke Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (RDKK) oleh Pemkab Gresik ke Kementerian Pertanian.

“Sehingga tahun ini petani kami di Desa Gedang Kulut tercukupi kebutuhan pupuk untuk pertaniannya,” jelas Mokhamad Syaroni

Langkah selanjutnya adalah membenahi jalan poros antar dusun di desa setempat. “Pembangunan jalan poros antar dusun ini kami lakukan untuk mendorong keberhasilan pertanian masyarakat. Dengan begitu petani bisa memaksimalkan hasil panennya karena mereka bisa mengangkut hasil panen dengan kendaraan di tepi sawah,” beber Kades Syaroni.

Baca Juga  Lestarikan Budaya, Bankjatim Gelar Festival Djaman Doeloe

Selain itu, pihaknya juga memiliki pengerjaan rabat beton di Dusun Gedang Kulut. Pembangunan infrastruktur ini merupakan langkah untuk memudahkan aktivitas masyarakat. Tidak hanya bagi akses masyarakat dalam desa. Pembangunan ini juga merupakan jalan penghubung antarkecamatan.

“Jadi, lokasinya berada di jalan penghubung, Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan dan Desa Pundut Trate, Kecamatan Cerme. Sehingga pembangunan infrastruktur sangat ditunggu oleh masyarakat. Oleh sebabnya kami bangun tahun ini,” beber kades seraya menambahkan, banyak pembangunan infrastruktur yang dibangun dari anggaran bersumber dari Dana Desa.

Target lainnya adalah mengupayakan penambahan saluran air bersih untuk rumah tangga dengan pemasangan baru dari PDAM Giri Tirta Gresik. Saat ini sudah ada ratusan saluran baru PDAM yang tersambung di Desa Gedang Kulut. Meski kadang debit air mengecil atau tidak keluar sama sekali karena sejumlah faktor, namun kades bersykur warganya kini sudah bisa menikmati air bersih langsung dari sambungan pipa PDAM di rumahnya

Baca Juga  Pemkab Gresik Alokasikan Rp. 28 Miliar Untuk Bansos

Meski mata pencaharian utama sebagai petani, namun sebagian warga Desa Gedang Kulut juga memiliki usaha tenun sarung. Untuk itu, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pihaknya mengatifkan pembinaan dan bantuan pemasaran hasil tenun sarung warga.

“BUMDes sebagai badan usaha yang didirikan oleh desa untuk mengelola dan memanfaatkan aset dan potensi desa harus dapat memberi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya Mokhamad Syaroni.

Kades Gedang Kulut Mokhamad Syaroni berharap kedepan bisa terus membangun infrastruktur di desanya. Saahsatunya melakukan betonisasi jalan penghubung antar dusun dan antar desa. Untuk itu, dia bersama perangkat berupaya menjalin komunikasi intensif dengan Bupati Gresik dan jajarannya agar bisa dilakukan pengecoran jalan desa. (ind)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *