32 Sekolah Se-Gerbangkertosusila Ikuti Kompetisi Futsal Petrokimia Gresik

Gresik, JP – Petrokimia Gresik kembali mempertemukan 32 tim futsal SMA/sederajat, kali ini dari lima daerah yaitu Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto dalam kompetisi Petrokimia Gresik Futsal Championship (PGFC) 2022. Acara digelar di SOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, mulai 19 September hingga 1 Oktober 2022.

Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya saat opening match pada Senin (19/9), menyampaikan bahwa, sebagai bagian dari BUMN yang memiliki fungsi agen pembangunan, Petrokimia Gresik tidak hanya berorientasi pada profit dan kinerja perusahaan semata, tetapi juga berkomitmen tinggi dalam memajukan olahraga nasional, salah satunya dengan mendorong munculnya bibit-bibit atlet berprestasi.

“PGFC merupakan salah satu wadah yang dihadirkan Petrokimia Gresik untuk memunculkan talenta atau atlet baru di cabang olahraga futsal. Kompetisi ini mempertandingkan tim dari SMA/sederajat, sehingga pesertanya masih memiliki kesempatan menjadi atlet profesional dan berprestasi melalui pembinaan lebih lanjut,” ujar Ketut.

Adapun dari 32 tim yang berkompetisi, sebanyak 22 tim berasal dari sekolah yang ada di Kabupaten Gresik. Berikutnya masing-masing tiga tim dari Lamongan dan Sidoarjo, serta masing-masing dua tim dari Surabaya dan Mojokerto. Diantara peserta yang berkompetisi, hadir tim futsal dari SMA Negeri 1 Manyar (Gresik), Juara I PGFC tahun 2014-2016 dan SMA NU 2 Gresik yang merupakan Juara I dalam gelaran PGFC terakhir pada tahun 2017.

Baca Juga  Pupuk Indonesia Buka 1.000 Kios Pupuk, Berminat Dirikan, Simak Caranya

PGFC sendiri telah digelar empat kali sejak tahun 2014 hingga 2017, dan tahun ini di momen perayaan golden anniversary Petrokimia Gresik sekaligus menyambut HUT ke-77 RI, gelaran PGFC ke-5 kembali dihadirkan untuk memperbanyak sarana bagi talenta futsal dalam meraih prestasi.

“Untuk melahirkan atlet berprestasi tidak dapat dilakukan dengan cara instan, butuh banyak latihan, pengalaman, pembinaan, dan tentunya dukungan dari banyak pihak. Peran Petrokimia Gresik melalui PGFC ini adalah memberikan ruang dan sarana bagi talenta-talenta tersebut untuk mengasah diri dan mental dalam berkompetisi,” imbuh Ketut.

Sementara, untuk mendorong para peserta PGFC menjadi atlet berprestasi, dalam ajang tahun ini Petrokimia Gresik juga memberikan sejumlah bantuan dan fasilitas, diantaranya gratis biaya pendaftaran, setiap tim mendapatkan satu set jersey bagi seluruh pemain, bantuan bola futsal bagi tim yang lolos babak penyisihan grup, serta hadiah puluhan juta rupiah bagi pemenang.

Baca Juga  Pesan Bupati Ipuk ke Farel Prayoga, Nyanyi Boleh Sekolah Harus Jalan

Selain itu, pada acara pembukaan ini juga dilaksanakan peresmian Sekolah Sepak Bola (SSB) Petrokimia Gresik yang akan menjadi wadah untuk melahirkan dan mendidik calon atlet di cabang olahraga sepak bola. SSB Petrokimia Gresik diharapkan dapat merangsang minat anak-anak di Gresik dan sekitarnya untuk menjadi pemain sepak bola berprestasi.

Lebih lanjut Ketut menjelaskan, komitmen Petrokimia Gresik dalam memajukan olahraga di tanah air sudah tertanam sejak dulu. Beberapa cabang olahraga binaan Petrokimia Gresik antara lain silat, voli, renang, dan senam yang telah menorehkan banyak prestasi baik di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

 

“Untuk itu kami meminta dukungan dari seluruh pihak agar Petrokimia Gresik dapat terus memberikan kinerja terbaik, sehingga berkah atau manfaat yang kami berikan untuk masyarakat sekitar perusahaan, termasuk di dunia olahraga juga semakin besar lagi,” tandasnya.

Baca Juga  PLN Holding Utama Pimpin 4 Subholding

Sementara itu, Exco Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Gresik Bidang Futsal, Munir Khan mengapresiasi wadah kompetesi yang diselenggarakan Petrokimia Gresik melalui PGFC. Ia berharap akan muncul talenta futsal yang bisa dipersiapkan untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tahun 2023 di Sidoarjo nanti dari kompetisi ini.

“Terima kasih Petrokimia Gresik telah menyediakan media untuk melahirkan bibit muda bertalenta dalam bidang olahraga futsal. Semoga ini berkelanjutan,” tandasnya.

Terakhir, di hadapan peserta, Ketut menegaskan bahwa seluruh peserta harus mengedepankan sportivitas dalam pertandingan. Menurutnya, perjuangan untuk meraih kemenangan akan sangat bermakna, bernilai dan sempurna, ketika kemenangan yang diraih itu selalu menjunjung tinggi sportivitas.

“Saya menekankan adanya sportmanshipness karena sejatinya, sikap keolahragawanan merupakan bagian penting sebagai alat pembentuk nilai dan karakter, serta pembentuk atlet dengan kualitas kepribadian yang sehat, tangguh dan moral yang luhur,” pungkasnya. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *