2024, Seluruh Wilayah Ditargetkan Terjangkau Jaringan 4G
Jakarta, JP – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BLU BAKTI) menargetkan seluruh wilayah di Tanah Air bisa terjangkau jaringan 4G pada 2024 mendatang.
Untuk itu, BLU BAKTI terus menggenjot pembangunan infrastruktur telekomunikasi, terutama akses internet dengan teknologi Jaringan 4G di wilayah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T).
Upaya tersebut dilakukan demi mengatasi area tanpa signal (blankspot) yang masih terdapat di sekitar 7904 titik di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut menjadi tanggung jawab BAKTI, dari total 9113 wilayah blankspot. Sisanya akan dibangun oleh operator telekomunikasi.
“Saat ini sudah sekitar 4321 Base Tranceiver Station (BTS) yang sudah on air. Targetnya, sekitar 6000 BTS yang akan on air hingga akhir 2024. Sampai saat ini, kita kejar targetnya di 2024 semua bebas blankspot ,” kata Bambang Noegroho, Direktur Infrastruktur BAKTI, Rabu (5/10).
Menurut Noegroho, target sebanyak 6.000 wilayah yang bakal bebas blankspot adalah target yang realistis. Karena target awal yang sebanyak 7.904 wilayah blankspot, masih terus digodok bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sehingga bisa mendapatkan dana tambahan untuk membangun sebanyak 7.904 wilayah blankspot tersebut.
“Seperti yang terakhir, saat RDP dengan DPR, tentunya kita tidak bisa memenuhi semua target itu kalau anggaran belum ada. Jadi kita terus berkomunikasi dengan Kemenkeu agar bisa mendapat anggaran baru untuk bisa terpenuhi 7904 itu. Pak Menteri (Menkominfo Johnny G Plate) sendiri berupaya untuk komunikasi terus dengan Kemenkeu untuk bisa mendapatkan anggaran tersebut, supaya kita bisa menyelesaikan target-target yang dicanangkan ke kami,” ujar Noegroho.
Noegroho melanjutkan, jumlah BTS yang sudah dibangun hingga saat ini sekitar 4500 BTS. Namun, pembangunan tersebut masih dalam progress. Meski demikian, dari jumlah tersebut sebanyak 4321 BTS yang sudah on air.
“Tetapi yang sudah memberikan layanan itu sudah 4321 lokasi, itu sudah on air, dan itu terus progress. Jadi setiap minggu ada progress. Dari 4300 tadi kita memang kejar sampai ke 6000. Jadi, mudah-mudahan tahun ini bisa cukup banyak, nanti tahun depan kita selesaikan dan kita selesaikan 6000 titik BTS 4G pada 2024 nanti,” tambah Noegroho.
Noegroho menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan pada saat rapat kabinet terbatas tanggal 3 Agustus 2020 lalu, yang salah satunya adalah untuk segera melakukan percepatan perluasan akses infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet.
“Maka Kemenkominfo sebagai Kementerian yang memiliki tugas dan fungsi di bidang komunikasi dan informatika menindaklanjuti dengan melaksanakan perencanaan program pembangunan BTS Jaringan 4G BAKTI di lokasi-lokasi yang belum terlayani dengan sinyal Jaringan 4G,” jelas Noegroho.
Noegroho menjelaskan, hadirnya BTS Jaringan 4G BAKTI dapat mengisi kekosongan daerah yang tidak tercakup sinyal operator selular, karena kondisi alam atau geografi yang sulit, infrastruktur jalan dan listrik yang minim, cuaca, keamanan serta jumlah masyarakat yang sedikit.
“Sehingga secara bisnis tidak ekonomis bagi operator selular, namun negara hadir melalui BAKTI untuk memberikan pemerataan sinyal bagi seluruh masyarakat. Masyarakat yang tadinya tidak bisa berkomunikasi, sekarang bisa berkomunikasi kemanapun di seluruh dunia,” tegas Noegroho. (raf)