Pemerintahan

Wali Kota Surabaya Mutasi 233 Pejabat Eselon, Tegaskan Rotasi untuk Cegah Stagnasi

JATIMPEDIA, Surabaya  – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan mutasi terhadap 233 pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Adapun pejabat yang baru dilantik antara lain Ikhsan sebagai Inspektur, Dewi Soeriyawati (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), M Fikser (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), Anna Fajriatin (Asisten Administrasi Umum), serta sejumlah kepala dinas dan badan.

Kepala OPD lain yang dilantik adalah R Rachmad Basari sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Febrina Kusumawati sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), Achmad Zaini sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP), Mia Santi Dewi sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Agus Hebi Djuniantoro sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Irvan Widyanto sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Tundjung Iswandaru sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).

Baca Juga  Presiden Jokowi Blusukan di Pasar Dukuh Kupang

Pelantikan pejabat baru dilaksanakan  bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732.

Wali Kota Eri menekankan pentingnya rotasi jabatan untuk mencegah stagnasi dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan para pejabat.

“Dulu ada yang sampai 10 tahun di posisi yang sama. Akhirnya kemampuannya hanya terbatas di situ,” tambahnya.

Terkait posisi Sekretaris Daerah (Sekda) yang saat ini kosong, Eri menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan panitia seleksi (Pansel). Setelah itu, seleksi juga akan dilakukan untuk lima posisi kepala dinas yang masih kosong.

“Setelah ini, kita pansel-kan Sekda, lalu kepala dinas. Insyaallah ada lima kepala dinas yang kosong. Kita harus cepat, gas banter. Siapa pun punya kesempatan jadi Sekda, silakan daftar. Tapi jangan cuma mau jabatannya, tidak siap dengan risikonya,” tegas Eri.

Baca Juga  Pemkot dan DPRD Surabaya Siapkan Anggaran Rp1 Triliun Untuk MBG

Ia juga memastikan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara terbuka dan transparan. “Tes akan disiarkan melalui YouTube, agar semua bisa melihat siapa yang benar-benar berani. Mau dari luar atau dalam, silakan, asal tahu visi misi Kota Surabaya dan RPJMD-nya,” jelasnya.

Eri menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa birokrasi harus berorientasi pada pelayanan publik, bukan pada kepentingan politik. “Saya ingin orang-orang yang benar-benar punya kemampuan. Karena birokrasi itu untuk melayani masyarakat,” pungkas Eri Cahyadi. (ind)