Edukasi

UNEJ Sosialisasikan Tiga Jalur Seleksi Mandiri SEMMABA 2025

JATIMPEDIA, Jember – Universitas Jember (UNEJ) menggelar pertemuan dengan perwakilan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK), untuk menyosialisasikan Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru (SEMMABA) 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 130 guru BK secara langsung dan sejumlah peserta lainnya melalui siaran daring di kanal media sosial UNEJ. Wakil Rektor Bidang Akademik UNEJ, Prof Slamin, memberikan arahan.

Ia menekankan pentingnya peran guru BK dalam menentukan arah pendidikan siswa, khususnya saat memilih jurusan di perguruan tinggi. Dalam hal ini, UNEJ ingin membangun komunikasi yang lebih kuat.

Terutama dengan guru-guru BK, agar informasi terkait jalur penerimaan mahasiswa dapat tersampaikan secara langsung dan tepat. Sebab, SEMMABA tahun ini hadir dengan format baru.

Baca Juga  Kemenko PMK dan Suara Surabaya Media Beri Penghargaan Kepada PT Smelting Atas Program CSR Dalam Penanggulangan TBC

“Kami membuka tiga sistem seleksi. Pertama, berdasarkan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SEMMABA, nilai raport dan yang terakhir nilai UTBK SNBT 2025,” kata Prof Slamin, Jumat (18/4/2025).

Kebijakan ini untuk mengakomodasi peserta SEMMABA yang berasal dari luar Jember, bahkan luar pulau Jawa. Dengan sistem nilai raport dan nilai UTBK SNBT, maka peserta tidak perlu datang ke Jember.

“Adanya tiga jalur seleksi di SEMMABA UNEJ 2025, menegaskan kembali komitmen UNEJ dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing,” tambahnya.

Pendaftaran SEMMABA dijadwalkan mulai 2 Juni 2025, setelah pelaksanaan SNBT 2025. Pertemuan dengan perwakilan guru BK Jatim ini mendapatkan apresiasi dari Ketua MGBK Jatim, Nur Hasan Effendi.

Baca Juga  Universitas Jember dan PTPN III Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pangan

Menurutnya, dengan adanya pertemuan ini, para guru BK mendapatkan informasi terbaru langsung dari perguruan tinggi. Kedua, para guru BK bisa menyampaikan permasalahan di lapangan kepada UNEJ.

“Kami berharap pertemuan ini akan rutin, agar para guru BK mendapatkan informasi dan perkembangan terbaru mengenai dunia pendidikan tinggi,” kata Nur, yang juga guru BK di SMAN 3 Jombang.

Dalam sesi diskusi, para guru BK juga mengangkat berbagai isu terkait seleksi masuk perguruan tinggi. Salah satunya terkait proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Guru BK SMAN 2 Jombang, Hasan Nurtanto, mempertanyakan absennya daftar 1.000 sekolah terbaik versi Ditjen Dikti pada tahun ini, yang menurutnya penting sebagai apresiasi capaian sekolah.

Baca Juga  Lestarikan Tradisi, Unej Gelar Karnaval Musik Patrol

“Selain itu, otomatis nama sekolah akan makin dikenal. Saya mohon agar daftar 1000 sekolah terbaik diumumkan lagi,” kata dia.

Dengan proses seleksi yang transparan, UNEJ memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri.(sat)