Tradisi Okol Menganti Gresik Awalnya Minta Hujan, Kini Jadi Tradisi
Gresik, JP – Bagi warga Desa Setro, Kecamatan Menganti, Gresik, sedekah bumi merupakan momen istimewa. Dari penuturan warga, momen sedekah bumi kerap kali lebih meriah bahkan dibandingkan dengan Idul Fitri.
Seperti halnya hari ini, Minggu (09/10) siang. Ratusan warga Desa Setro dari 8 RT menyemut di sekitar Balai Desa Setro. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan sedekah bumi yang sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Selama dua tahun, sedekah bumi memang sempat terhenti karena pandemi dan baru bisa digelar tahun ini. Diawali dengan pagelaran wayang kulit pada dini hari, kegiatan sedekah bumi Desa Setro dilanjutkan dengan kirab warga yang berakhir di balai desa.
Tidak ketinggalan, gunungan berisi hasil bumi dan tumpeng serta berbagai kerajinan dengan menggunakan plastik yang didaur ulang, juga tampak diarak oleh warga dalam kirab. Uniknya, dalam kirab tersebut, turut ditampilkan budaya khas Desa Setro yakni gulat tradisional yang dikenal dengan nama Okol.
Budaya Okol Desa Setro yang Bulan Desember 2021 lalu sudah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia ini, ditampilkan warga diatas mobil bak terbuka.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang hadir dalam sedekah bumi ini juga memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Menurutnya, Okol Desa Setro merupakan budaya yang menarik dan banyak manfaatnya.
“Oleh karenanya, saya berharap budaya Okol Desa Setro ini bisa terus lestari hingga ke masa yang akan datang,” ujar Bu Min, begitu Wabup kerap disapa.
Terkait sedekah bumi, Bu Min mengatakan bahwa momen-momen seperti ini seakan mengingatkan kita kembali akan nilai-nilai gotong royong dan rasa syukur terhadap nikmat sudah diberikan kepada kita semua.
“Oleh karena itu, tasyakuran seperti ini selain kita menjalin silaturahmi sesama warga, juga merupakan bentuk rasa syukur karena kita sudah diberikan Allah kesehatan dan tanah yang subur,” pungkas Bu Min.
Selepas doa bersama, puluhan gunungan yang sebelumnya diarak pawai tersebut langsung ludes dijadikan rebutan warga. Setelah itu, semua warga tampak duduk bersama dan guyub menikmati makanan yang ada.
Kegiatan berikutnya yang menjadi rangkaian kegiatan sedekah bumi Desa Setro adalah lomba Okol yang di gelar di arena Okol Desa Setro. (sat)