Tebu Jadi Tanaman dengan Produktivitas Tertinggi di Jatim
JATIMPEDIA, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat selama lima tahun (2019 – 2023) terakhir, tanaman tebu masih menduduki peringkat pertama sebagai tanaman perkebunan yang memiliki hasil produksi tertinggi di Jawa Timur.
Tahun 2023, total produksi tebu Jatim mencapai 1,13 juta ton.
Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 5,47 persen dibanding tahun 2022 yang produksinya mencapai 1,19 juta ton.
“Daerah penghasil tebu terbanyak adalah Kabupaten Malang sebesar 228.121 ton atau sekitar 20 persen dari keseluruhan produksi tebu di Jawa Timur. Produksi perkebunan tertinggi berikutnya adalah komoditas kelapa yakni 228.831 ton. Dengan daerah penghasil kelapa terbanyak adalah Kabupaten Sumenep dengan produksi sebesar 43.370 ton atau 19 persen dari total produksi Jawa Timur,” terang Kepala BPS Jatim, Zulkipli, Jumat (27/12/2024).
Menurutnya komoditas tebu menjadi komoditas dengan luas areal terbesar di Jawa Timur mencapai 226.521 hektare.
Dibandingkan tahun 2022 luas areal tanaman tebu mengalami peningkatan sekitar 35 persen.
“Ketika dibandingkan dengan tahun 2022, produktivitas tanaman perkebunan yang memiliki produktivitas tertinggi ada pada tanaman tebu yakni 4,97 ton per hektare,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya mengatakan Jawa Timur cukup penting dan berpengaruh dalam produksi tebu nasional, sehingga bisa menjadi barometer bagi kondisi tebu nasional.
Rudy menuturkan, untuk tahun 2024 dari Januari hingga 15 September jumlah luas lahan tebu di Jatim mencapai 196.090 hektare, menghasilkan produksi tebu yang digiling 13.617.986 ton dengan produktivitas 71,3 ton per hektare.
“Kemudian selama Januari hingga September 2024 produksi gula kristal putih (GKP) mencapai 1.003.768 ton dengan produktivitas 5,25 ton per hektare,” katanya.
Rudy menambahkan, produksi tebu di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 15,08 juta ton atau 45,58 persen dari produksi tebu nasional. (cin)