Tahun Ini BPH Migas Target 18,8 Juta KL Solar dan 31,2 Juta KL Pertalite

JATIMPEDIA, Jakarta – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menargetkan untuk menyalurkan sebanyak 18,8 juta kiloliter (KL) Jenis BBM Tertentu (JBT) solar dan 31,2 juta Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) pertalite pada tahun 2025.

“Untuk penyaluran kuota JBT dan JBKP tahun ini targetnya tentu 100 persen, sementara kuota untuk JBT di tahun 2025 adalah 18,8 juta KL dan JBKP adalah sebesar 31,2 juta KL,” kata Erika dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Senin.

Lebih lanjut, target lainnya bagi BPH Migas pada tahun ini adalah melakukan supervisi terhadap pembangunan penyalur BBM 1 Harga dengan 71 lembaga penyalur, untuk mewujudkan keadilan energi di lokasi tertentu.

Baca Juga  Smelting Pamerkan Program Pengelolaan Sampah di Ajang Festival Peduli Sampah Nasional di Kementerian KLHK Jakarta

“Selain itu, (target selanjutnya) adalah mengawasi operasional BBM 1 Harga sebanyak 142 lembaga penyalur. Utamanya adalah tentu kita akan pastikan keberlangsungan dari operasional BBM 1 Harga, mengingat daerah-daerah terpencil yang kemungkinan demand-nya tidak terlalu banyak,” jelas Erika.

Mengenai operasional BBM 1 Harga, Erika mengakui bahwa masih ada sejumlah evaluasi yang harus dilakukan pihaknya bersama para pemangku kepentingan terkait. Hal yang menjadi sorotan adalah perizinan pembangunan di daerah.

“Kami cukup menyayangkan karena dari perizinan kurang didukung oleh pemerintah daerah (pemda), sehingga agak susah untuk mendapatkan izin lahan, dan sebagainya,” kata Erika.

“Kami biasanya melakukan mediasi bersama pemda, badan usaha penugasan, dan calon-calon mitra supaya bisa lebih cepat dibangun,” ujar dia menambahkan.

Baca Juga  Pemerintah Targetkan 4 Juta Pelanggan Jargas Hingga Tahun 2025

Erika melanjutkan, BPH Migas juga menargetkan pembangunan ruas transmisi dan distribusi gas bumi dengan target 22.550 km, dan volume pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa sebanyak 1,49 miliar MSCF.

Terakhir, dari sisi penerimaan negara, Erika juga menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor melalui BPH Migas senilai Rp1,01 triliun. (raf)