Tag: #wali kota surabaya

  • Eri Cahyadi Janji Sejahterakan Veteran di Surabaya

    Eri Cahyadi Janji Sejahterakan Veteran di Surabaya

    Surabaya, JP – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berencana mengunjungi satu persatu rumah veteran setelah menggelar upacara peringatan HUT RI ke 77. Mengunjungi rumah veteran itu diungkapkan oleh Wali Kota Eri saat malam tasyakuran di rumah dinasnya, di Jalan Sedap Malam No. 2, Selasa (16/8).

     

    Di malam tasyakuran kali ini, Wali Kota Eri Cahyadi didampingi oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, jajaran Forkopimda, Kepala PD, Camat dan Lurah.

     

    Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan banyak terima kasih kepada 200 orang veteran yang hadir di malam tasyakuran kali ini. Menurut dia, tanpa adanya perjuangan para veteran, warga Surabaya tidak akan bisa menikmati hidup bahagia seperti saat ini.

     

    “Surabaya menjadi seperti saat ini bukan karena tindak laku dan perilaku kami, tapi Surabaya bisa menjadi hebat seperti ini itu karena doa dari panjenengan (veteran) semua yang hadir di sini,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

     

    Wali Kota Eri Cahyadi mengaku, jabatan sebagai wali kota itu tidak artinya kalau saat ini masih ada pahlawan bangsa yang masih mengalami kesusahan di dalam hidupnya. “Bila itu masih terjadi di Kota Surabaya, saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Insyaallah saya pastikan, setelah upacara 17 Agustus 2022, kami pasti akan mengunjungi rumah panjenengan satu persatu,” aku Wali Kota Eri Cahyadi.

     

    Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu berjanji, akan memperhatikan kesejahteraan para veteran di Kota Surabaya. Bahkan ia juga ingin memperbaiki rumah veteran jika kondisinya tidak layak.

     

    “Kita gunakan APBD kita, kita nanti lihat rumah beliau. Insyaallah tujuan merebut kemerdekaan panjenengan akan saya wujudkan, saya berikan semaksimal mungkin, agar hidup lebih bahagia,” pungkasnya.

     

    Dalam kesempatan ini, Ketua LVRI Cabang Surabaya, Brigjen TNI Purn Subagyo Rahmad sempat menceritakan masa perjuangan zaman dulu. Mulai dari kisah peristiwa pertempuran Pearl Harbour, pembentukan BPUPKI, pertempuran arek – arek Suroboyo hingga pembacaan naskah proklamasi oleh Presiden RI Ke 1, Ir. Sukarno pada 17 Agustus 1945.

     

    Di akhir acara, Cak Eri Cahyadi berdoa bersama lintas agama, kemudian memotong tumpeng secara simbolis. Potongan tumpeng itu kemudian diberikan kepada Ketua LVRI Cabang Surabaya, Brigjen TNI Purn Subagyo Rahmad. (sat)

  • Pemkot Surabaya Tegur 50 Gerai Pakai Kantong Plastik

    Pemkot Surabaya Tegur 50 Gerai Pakai Kantong Plastik

    Surabaya,JP  –  Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Pemkot Surabaya menegur 50 gerai dan toko yang serta pedagang kaki lima (PKL) hingga toko kelontong yang masih memakai kantong plastik. Teguran ini untuk menegakkan penerapan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya telah diterbitkan pada 9 Maret 2022 lalu.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengataka, aturan yang diterapkan sejak ke-50 outlet yang ditegur tidak mengikuti aturan Perwali Nomor 16 tahun 2022.

    “Soal sampah plastik, kita keliling terus memberikan teguran secara lisan maupun tertulis, sudah kita laksanakan. Temuan di lapangan ada beberapa yang masih belum menerapkan kantong ramah lingkungan, jadi pas kita datang, ada temuan sampah plastik di sana,” kata Hebi, Rabu (6/7).

    Dikatakan, paling sulit mengurangi penggunaan kantong plastik itu ada di pasar tradisional dan beberapa PKL atau toko kelontong.

    “Memang susah, makanya saya berpikir, misal masuk ke mall itu wajib bawa kantong. Itu jalan satu – satunya. Tulis di mall atau pasar kalau mereka mau masuk harus bawa kantong sendiri,” ujarnya.

    Menurut Hebi, pengurangan penggunaan kantong plastik itu harus dilakukan dengan cara bertahap dan berkelanjutan agar masyarakat terbiasa. Bila dilakukan terburu – buru, akan timbul masalah baru di tengah masyarakat ke depannya.

    “Ini harus ditekan, gimana caranya harus nol. Kita juga nggak bisa langsung nabrak. Kita berikan pengertian sedikit demi sedikit dan yustisi tetap jalan. Yang PKL sudah kita sosialisasikan,” pungkasnya. (sat)

  • Pemkot Surabaya Kembali Gelar Surabaya Smart City 2022

    Pemkot Surabaya Kembali Gelar Surabaya Smart City 2022

    Surabaya,JP – Setelah sempat vakum akibat pandemi, Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Surabaya Smart City (SSC) . Konsep penyelenggaraan program SCC kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. , yakni bukan hanya fokus ke soal kesehatan, lingkungan dan pendidikan, tetapi juga mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Surabaya.

    Program SSC tahun 2022 resmi dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Gedung Convention Halserta  disaksikan langsung oleh ribuan Kader Surabaya Hebat Kota Pahlawan.

    Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, SSC menjadi sebuah sarana aplikasi atau program kegiatan masyarakat yang nantinya diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan di lingkup perkampungan Kota Surabaya. “Sebenarnya SSC ini adalah bagaimana warga bisa saling menjaga kampungnya agar terhindar dari kemiskinan, pengangguran, gizi buruk, stunting dan lain sebagainya. Nantinya program di setiap RW yang dilombakan ketika Surabaya Smart City akan dikoneksikan ke Kepala PD, Camat dan Lurah,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

    Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, SSC bukan sekadar program yang hanya dilaksanakan secara rutin tiap tahun. Akan tetapi, akan berkelanjutan yang nantinya dapat dipetik manfaatnya dan membahagiakan warga Kota Surabaya ke depannya.

    Di Surabaya Smart City  kali ini, Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu ingin masyarakat saling bergotong royong membantu warga yang kesusahan. Terutama membantu anak putus sekolah, gizi buruk, stunting dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Contoh tadi yang saya sampaikan, ternyata kampung itu ada yang banyak penganggurannya, dan warga tahu di lingkungannya ada aset pemkot. Kemudian dia punya ide, untuk menjadikan aset pemkot dijadikan lapangan kerja. Jadi, semakin kampung itu gotong royong, semakin mereka membuat inovasi ya menang,” jelas Cak Eri.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, di SSC 2022 akan diikuti oleh 1.360 RW di seluruh Kota Pahlawan. Hebi mengaku, animo masyarakat yang berpartisipasi di tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.

    Hebi melanjutkan, point penting Surabaya Smart City 2022 adalah soal  ekonomi kerakyatan sesuai dengan keinginan Cak Eri Cahyadi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kota Surabaya. “Maka itu yg menjadi poin terbesar. Selain lingkungan ada ekonomi kerakyatan itu nanti nilainya besar,” ujar Hebi.

    Hebi menerangkan, lomba antar RW di program Surabaya Smart City  ini penilaiannya dilakukan sebanyak 3 kali dalam waktu enam bulan ke depan. Jurinya, pemkot akan melibatkan para akademisi, praktisi dan OPD yang nantinya turut serta menilai dari awal hingga perubahan yang telah dilakukan di masing – masing kampung. (eka)

     

  • Wali Kota Surabaya Inginkan Layanan Publik Selesai Dalam Tempo 7 Menit

    Wali Kota Surabaya Inginkan Layanan Publik Selesai Dalam Tempo 7 Menit

    Surabaya,JP – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada jajarannya agar pelayanan publik di kantor dinas perizinan, kelurahan dan kecamatan sebisa mungkin tuntas dalam waktu singkat atau dalam waktu 7 menit.

    “Saya minta kepada jajaran asisten dan sekda untuk setiap pelayanan di kelurahan dan kecamatan maupun di dinas perizinan, itu nanti ada keterangan durasi waktunya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat menggelar temu bareng warganya di Balai Kota Surabaya, Sabtu.

    Pada pertemuan itu, berbagai keluhan disampaikan oleh warga Surabaya di antaranya masalah pekerjaan, sekolah, juga ada yang mengeluhkan soal tanah, serta ada yang tanya prosedur pelayanan di Kantor Kelurahan dan Kecamatan.

    Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu mengatakan seusai acara, beberapa warga juga ada yang tanya pelayanan administrasi di kecamatan.

    “Ternyata tadi teman-teman (lurah dan camat) ada yang tidak berani mengeluarkan surat keterangan terkait tanah. Jadi tidak bisa seperti itu. Kalau memang dasarnya buku kretek, maka keluarkan surat keterangan itu sesuai kertas kretek. Ada juga tadi yang soal perceraian tapi tidak bisa pindah alamat KTP,” kata Eri.

    Eri menyampaikan, keluhan itu akan segera diselesaikan oleh masing-masing lurah dan camat setelah sambat ke dirinya. Begitu pula dengan sekretaris daerah (sekda), asisten dan kepala perangkat daerah (PD) yang hadir, juga turut menampung keluhan warga yang disampaikan hari ini.

    Untuk itu, Eri mengatakan, nantinya di setiap kantor pelayanan akan diberi durasi pengurusan, misalnya dalam mengurus administrasi kependudukan harus dilayani maksimal paling lama 7 menit dan seterusnya.

    “Begitu juga mengurus surat keterangan ahli waris setelah sekian menit, mengurus ini dan itu berapa menit sehingga nanti itu tahu kepuasan pelayanan masyarakat,” kata Eri.

    Cak Eri menegaskan, durasi pelayanan masyarakat itu berhubungan dengan kontrak kinerja dinas perizinan, camat dan lurah, karena di dalam kontrak kinerja dinas perizinan, camat dan lurah itu harus bisa memberikan kepastian dan solusi ke warga.

    “Jadi sambatan (curhat) warga ini bisa saya jadikan penilaian, sesuai tidaknya dengan yang dituliskan di kontrak kinerja,” ujar dia. (eka/ant)