Tag: #wali kota maidi

  • Jelang Akhir Masa Jabatan, Wali Kota Maidi Pamitan dengan Pimpinan OPD Madiun

    Jelang Akhir Masa Jabatan, Wali Kota Maidi Pamitan dengan Pimpinan OPD Madiun

    JATIMPEDIA, Madiun – Maidi dan Inda Raya Ayu Miko Saputri mengakhiri masa jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun periode 2019-2024 dengan menggelar rapat dinas dan berpamitan kepada kepala OPD di lingkungan Pemkot Madiun.

    “Saya berterima kasih atas kerja keras bersama yang luar biasa kepada seluruh ASN dan masyarakat Kota Madiun. Selama lima tahun terakhir, banyak perkembangan terjadi di Kota Madiun. Sebanyak 363 penghargaan sudah kita raih. Ini tak lepas dari sinergi OPD dalam memimpin,” ujar Maidi saat rapat dinas yang digelar di halaman tengah Balai Kota Madiun, Minggu.

    Maidi berharap, semua OPD terus menunjukkan dukungan terhadap pembangunan Kota Madiun. Sehingga, cita-cita untuk menjadikan Kota Madiun yang maju mendunia dapat terwujud.

    “Saya minta, agar saling bersinergi semua. Nanti kalau dipimpin Pj apa-apanya dicukupi. Kalau belum tahu program-program kita, harus diberi tahu,” pesannya.

    Seperti diketahui, masa jabatan Wali Kota Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya berakhir pada 29 April 2024.

    Sementara, suasana haru menyelimuti saat orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut berpamitan kepada jajaran organisasi kepala daerah (OPD) di lingkup Pemkot Madiun. Maidi juga meminta warga Kota Madiun tetap guyub dan rukun dalam menghadapi Pilkada 2024.

    Selama kekosongan kepemimpinan, jabatan Wali Kota Madiun akan diisi oleh penjabat kepala daerah. Adapun, sesuai rencana mantan Kepala Bakorwil Madiun Eddy Supriyanto yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim ditunjuk sebagai Pj. Wali Kota Madiun.

    Dalam kesempatan tersebut, sebagai tanda ucapan terima kasih, diberikan cenderamata dari para kepala OPD yang diserahkan oleh Sekda Soeko Dwi Handiarto kepada Maidi dan Inda Raya.

    Sebelumnya, Maidi dan Inda juga telah berpamitan kepada kepala OPD, camat, dan lurah dalam kesempatan apel besar Korpri di Pahlawan Business Center (PBC) Kota Madiun pada tanggal 25 April lalu. (sat)

  • Wali Kota Madiun Lepas 14 Bus Pemudik Balik ke Jakarta dan Surabaya

    Wali Kota Madiun Lepas 14 Bus Pemudik Balik ke Jakarta dan Surabaya

    JATIMPEDIA,Madiun – Wali Kota Madiun Maidi melepas keberangkatan 14 bus yang mengangkut sebanyak 654 pemudik untuk balik Lebaran 2024 secara gratis yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Madiun.

    “Tentunya masyarakat ingin mudik dan balik dengan aman, nyaman, dan bahagia. Tetapi dari mereka mungkin ada yang terkendala biaya, sehingga pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah hadir untuk memberikan layanan ini,” ujar Maidi saat memberangkatkan bus balik gratis di Terminal Bus Purboyo Kota Madiun, Senin.

    Menurut dia, dari 14 bus tersebut, Kementerian Perhubungan menyediakan 12 bus, sedangkan dua bus lainnya dari Pemerintah Kota Madiun.

    Maidi mengatakan bahwa dengan program angkutan mudik dan balik gratis tersebut keamanan di jalan bisa terkendali. Layanan mudik dan balik gratis tersebut salah satunya memang untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.

    “Semoga selamat sampai tujuan, sehat, bisa bekerja lagi. Ke depan bisa lebih sempurna lagi,” kata dia.

    Pemerintah, lanjut dia, tentu berharap masyarakat bisa berlebaran dengan aman dan nyaman. Hal itu bisa terwujud salah satunya saat perjalanan mudik dan balik yang juga lancar.

    “Dibanding dengan mengendarai sepeda motor tentu ini lebih aman. Selain itu, juga mengurangi kepadatan lalu lintas. Ada banyak manfaat yang bisa didapat,” kata dia.

    Tidak hanya angkutan orang, Kemenhub juga melayani angkutan barang. Setidaknya disediakan truk untuk mengangkut sepeda motor.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun Subakri mengatakan, sebanyak 654 penumpang yang menggunakan 14 bus tersebut tujuannya beragam, antara lain Surabaya dan Jabodetabek.

    Program angkutan mudik dan balik gratis tersebut diharapkan dapat menambah kebahagiaan masyarakat, karena bisa berlebaran dengan aman dan nyaman. Salah satunya keamanan dan kenyamanan saat perjalanan.

    “Oleh karena itu, keselamatan di jalan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Melalui program angkutan mudik dan balik gratis tersebut diharapkan mengurangi kepadatan kendaraan di jalan dan menekan risiko kecelakaan,” katanya. (sat)

  • Libur Lebaran, Dispendukcapil Madiun Tetap Layani Masyarakat

    Libur Lebaran, Dispendukcapil Madiun Tetap Layani Masyarakat

    JATIMPEDIA, Madiun – Wali Kota Madiun Maidi memastikan layanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun,  tetap berjalan optimal dengan meninjau layanan administrasi kependudukan atau adminduk di kantor setempat.

    “Layanan adminduk memang kita optimalkan meski sedang libur Lebaran. Hari ini saya cek ke sana dan memang layanan tetap berjalan dengan baik,” ujar Wali Kota Maidi saat meninjau di kantor Dispendukcapil Kota Madiun, Minggu.

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memang tetap membuka pelayanannya dengan slogan ANTIPREI (ANtar dan daTangI Pemohon Adminduk secara gRatis sEtiap hari awan bengI) selama libur momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah guna memberikan kepuasan kepada publik.

    Setidaknya ada sejumlah masyarakat yang sedang mengurus adminduk saat Wali Kota Madiun berkunjung untuk meninjau. Di antaranya layanan KTP, KK, dan berkas lainnya. Artinya, layanan adminduk memang dibutuhkan masyarakat saat hari libur sekalipun. Karenanya, Dispendukcapil Kota Madiun tetap membuka layanan.

    Wali Kota Maidi memberikan apresiasi kepada jajaran petugas yang sudah masuk. Pihaknya berharap layanan yang sudah baik tersebut harus terus ditingkatkan.

    “ASN itu pelayan masyarakat. Harus melayani bukan dilayani. Biarpun hari libur, ada masyarakat yang membutuhkan, ya tetap harus kita layani,” katanya.

    Tak hanya di libur lebaran, layanan ANTIPREI tersebut juga diberikan di hari libur yang lain. Termasuk libur akhir pekan di hari biasa dan terbukti sangat membantu warga. (sat)

  • Wali Kota Madiun Terima Penghargaan Dwija Praja Nugraha

    Wali Kota Madiun Terima Penghargaan Dwija Praja Nugraha

    Madiun, JP – Wali Kota Madiun Maidi berhasil meraih penghargaan Dwija Praja Nugraha (DPN) yang merupakan penghargaan tertinggi dari Pengurus Besar PGRI kepada Kepala Daerah atas komitmen, dedikasi, dan perhatian yang tinggi kepada kemajuan pendidikan dan para guru di wilayah yang dipimpinnya.

    Prosesi penyerahan Anugerah DPN disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo yang hadir dengan didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Mendikbud Ristek) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makariem dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

    Penyerahan Anugerah DPN tersebut digelar bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2022 di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

    Wali Kota Maidi dalam keterangannya mengatakan bahwa anugerah yang diterimanya itu merupakan apresiasi bagi Pemerintah Kota Madiun bersama PGRI dan semua pihak terkait dalam upaya memajukan mutu pendidikan. Tidak terkecuali, upaya yang dilakukan dengan memperhatikan peningkatan kompetensi guru.

    “Pendidikan adalah kunci dari keberhasilan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karenanya, saya terus mendorong peningkatan kompetensi guru agar pendidikan kita semakin maju,” ujar Wali Kota Maidi.

    Sementara, Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang serta memiliki keterampilan teknis, agar tercipta sumber daya manusia unggul.

    “SDM unggul yang bapak ibu hasilkan mempunyai beberapa komponen. Komponen pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman,” kata Presiden Jokowi.

    Menurut Presiden, proses terpenting dalam pengajaran saat ini adalah bagaimana proses pengajaran bisa membuat anak didik memiliki daya kritis yang baik, sehingga fleksibilitas pengajaran tidak kaku dan fleksibel itu diperlukan.

    Adapun, terpilihnya Wali Kota Maidi sebagai penerima penghargaan DPN ini juga telah melalui sejumlah proses penilaian sebelumnya. Pihaknya juga telah dinyatakan lolos verifikasi oleh Pengurus Pusat PGRI yang di dalamnya juga termasuk penelusuran jejak digital. (sat)

  • Pasar Tradisional Madiun Segera Terapkan Digitalisasi

    Pasar Tradisional Madiun Segera Terapkan Digitalisasi

    Madiun, JP – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur segera menerapkan sistem digitalisasi terhadap 18 pasar tradisional yang ada di wilayahnya sebagai upaya mewujudkan cara pembayaran yang aman, cepat, nyaman, dan bebas penyebaran COVID-19 dalam setiap transaksi.

    Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Ansar Rosidi mengatakan digitalisasi pembayaran non-tunai diwujudkan dengan menggunakan Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) “Quick Response Code Indonesian Standard” (QRIS) yang melibatkan Bank Indonesia dan Bank Jatim.

    “Semuanya (pasar) nanti menggunakan nontunai. Jadi Pasar Sleko ini proyek percontohannya. Ke depan 18 pasar tradisional di Kota Madiun dalam tahun ini sudah masuk database untuk menyambut pembayaran non-tunai melalui metode QRIS ini,” ujar Ansar dalam peluncuran Pasar SIAP QRIS di area Pujasera Pasar Sleko, Jumat.

    Ia menyatakan sosialisasi terkait penggunaan QRIS akan terus dilakukan, utamanya di Pasar Sleko yang hari ini mulai diluncurkan.

    Jika pedagangnya berusia lanjut, kata dia, maka nanti bisa meminta bantuan kepada anggota keluarganya yang masih muda sehingga tidak kesulitan dalam menggunakan metode pembayaran digital.

    Dengan begitu harapannya seluruh transaksi penjualan di Kota Madiun bisa lebih aman tanpa khawatir terhadap segala risiko yang terjadi di antaranya uang hilang maupun kemungkinan adanya peredaran uang palsu.

    “Penggunakan QRIS ini dilakukan secara bertahap. Harapannya pada September atau Oktober nanti mulai menggunakan pembayaran nontunai pada seluruh pasar tradisional di Kota Madiun,” kata dia.

    Ansar menambahkan, penggunaan QRIS saat ini memiliki banyak keuntungan. Apalagi kini IT menjadi kebanggaan masyarakat, khususnya kaum milenial dalam melakukan transaksi. Jika sistem itu diaplikasikan dengan baik, maka ke depan bisa menarik simpati kaum milenial untuk berbelanja ke pasar tradisional.

    Sejauh ini sudah terdapat sebanyak 50 pedagang di area Pujasera Pasar Sleko Kota Madiun yang telah menerapkan SIAP QRIS. Selain itu, QRIS juga telah dikenalkan kepada puluhan pelaku UMKM di masing-masing 27 kelurahan di Kota Madiun. Sesuai rencana tiap kelurahan terdapat 20 pelaku UMKM yang menggunakan pembayaran dengan QRIS.

    “Ke depan, pengguna transaksi non-tunai dengan QRIS akan terus diperluas di wilayah Kota Madiun. Dinas Perdagangan kini terus melakukan sosialisasi,” katanya seperti dikutip Antara. (sat)