Tag: #PupukSubsidi

  • Distribusi Pupuk Subsidi di Jawa Timur Tembus 590 Ribu Ton Tertinggi Nasional

    Distribusi Pupuk Subsidi di Jawa Timur Tembus 590 Ribu Ton Tertinggi Nasional

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pupuk Indonesia melaporkan realisasi penyaluran pupuk subsidi di Jawa Timur menjadi paling tinggi di Indonesia mencapai 590.351 ton hingga 7 Mei 2025. Angka ini setara 31 persen dari total alokasi Jawa Timur tahun 2025.

    Senior Manager Regional 3A Pupuk Indonesia, Saroyo Utomo mengatakan, secara rinci penyaluran tersebut terdiri dari pupuk urea sebanyak 283.401 ton, pupuk NPK 252.543 ton, NPK Formula Khusus 33 ton, dan pupuk organik 52.373 ton.

    “Penebusan secara nasional tiap provinsi itu rata-rata baru 26 persen dari alokasi satu tahun. Tapi luar biasanya, Jawa Timur itu sudah mencapai 31 persen dari alokasi setahun,” kata Saroyo dalam keterangannya, Senin (12/5).

    Lebih lanjut, dia membeberkan bahwa Kabupaten Madiun menjadi salah satu kabupaten dengan tingkat penebusan subsidi pupuk paling tinggi di Indonesia mencapai 56 persen dari alokasi sepanjang tahun ini.

    Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di Jawa Timur, Pupuk Indonesia terus memastikan ketersediaan stok yang memadai. Pada 8 Mei 2025 posisi stok Jawa Timur mencapai 215.978 ton atau 301 persen  dari ketentuan stok minimum.

    “Stok tersebut terdiri dari Urea 118.617 ton, NPK 97.245 ton, NPK Formula Khusus 116 ton dan Organik 3.968 ton,” bebernya.

    Untuk diketahui, penyaluran tersebut sebagai tindak lanjut Arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi dalam penyaluran subsidi pupuk dan mendorong penyerapan subsidi pupuk di tingkat petani.

    Penyaluran itu juga menjadi salah satu implementasi kegiatan sosialisasi dan tebus bersama, sekaligus menjadi program perseroan dalam meningkatkan penyerapan subsidi pupuk.

    Selain itu juga dilakukan untuk memastikan kemudahan penebusan, serta menjaga agar harga pupuk sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). (raf)

  • Petrokimia Gresik Siapkan 437 Ribu Ton Pupuk Subsidi, Petani Lebaran Tenang dan Musim Tanam Aman

    Petrokimia Gresik Siapkan 437 Ribu Ton Pupuk Subsidi, Petani Lebaran Tenang dan Musim Tanam Aman

    JATIMPEDIA, Gresik — Menyambut musim tanam April 2025 dan Hari Raya Idulfitri, Petrokimia Gresik, bagian dari holding Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi aman. Per 8 April 2025, stok pupuk yang disiapkan mencapai 437.900 ton. Kepastian ini menjadi angin segar bagi petani untuk bertani tanpa cemas dan merayakan Lebaran dengan tenang.

    Langkah Petrokimia Gresik tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, dalam acara “Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi”. Ia menilai distribusi pupuk berjalan lancar, khususnya di wilayah Gresik.

    “Di Desa Mulung ini saja ada sekitar 20 hektare padi yang akan dipanen. Pupuknya aman, lancar. Terima kasih Pak Dwi dari Petrokimia Gresik,” ujar Wabup Alif saat menghadiri panen raya di Kecamatan Driyorejo.

    Hal serupa juga disampaikan para Gubernur dari berbagai provinsi melalui konferensi video yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Mereka menyampaikan bahwa kebutuhan pupuk petani sudah banyak terpenuhi berkat perbaikan distribusi di lapangan.

    Capaian ini turut mendorong peningkatan produktivitas padi nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Kerangka Sampel Area (KSA) memprediksi potensi panen nasional pada April 2025 mencapai 1,59 juta hektare dengan produksi 8,63 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), atau sekitar 4,97 juta ton beras. Ini menjadikan periode Januari–April 2025 sebagai musim produksi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

    Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan stok pupuk bersubsidi jauh di atas ketentuan minimum Pemerintah. Di antaranya Urea sebanyak 65.525 ton (272%), NPK 357.887 ton (397%), dan pupuk organik 14.489 ton (174%).

    “Dengan stok sebesar ini, petani bisa tenang menyambut musim tanam. Tidak perlu khawatir soal pupuk, tinggal ditebus saja di kios resmi oleh petani yang terdaftar,” ungkap Dwi Satriyo.

    Ia juga mengajak petani untuk memanfaatkan penebusan pupuk subsidi secara maksimal guna mendorong hasil panen padi yang melimpah sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.

    “Pemerintah sudah memberikan kemudahan. Cukup bawa KTP ke kios resmi, petani bisa tebus pupuk subsidi dengan mudah,” tutupnya.(sat)

  • Mentan : Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Dorong Semangat Petani

    Mentan : Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Dorong Semangat Petani

    JATIMPEDIA, Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dalam menambah alokasi pupuk bersubsidi dan mempercepat perbaikan irigasi telah mendorong semangat kerja petani, termasuk di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

    Ia mengatakan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2025 meningkat dari 6,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, serta kebijakan ini dinilai efektif dalam meningkatkan produktivitas, seiring dengan perbaikan sistem irigasi yang di berbagai daerah.

    “Kami kemarin sudah keliling di Majalengka ini, mendengar langsung dari petani, bahwa atas kebijakan Presiden yaitu penambahan pupuk dua kali lipat, dari 6,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton sudah disambut baik oleh petani,” kata Amran di Majalengka, Senin.

    Ia menjelaskan pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun, untuk memperbaiki saluran irigasi di seluruh Indonesia.

     

    Selain itu, lanjut Amran, penyerapan gabah oleh Perum Bulog pada periode Januari hingga Maret 2025 tercatat meningkat signifikan, bahkan mencapai 2.000 persen dibandingkan rata-rata lima hingga sepuluh tahun terakhir.

    “Ini adalah kabar baik untuk petani Indonesia. Kemudian harga gabah, naik Rp6.500 per kg di tingkat petani,” katanya.

    Ia menambahkan Presiden Prabowo sudah hadir langsung dalam kegiatan panen raya di Majalengka, yang memanfaatkan lahan sekitar 5.000 hektare milik kelompok tani di wilayah tersebut.

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras jajaran kementerian dan pemerintah daerah, dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan nasional.

    “Kita berhasil kendalikan harga pangan dalam waktu singkat. Ini bukti kerja keras semua pihak,” kata Presiden.

     

    Ia juga menyinggung keberhasilan Indonesia yang kini mampu mengekspor telur, di saat banyak negara justru mengalami kekurangan.

    “Alhamdulillah, kita sekarang surplus telur, bahkan harganya turun. Saya minta semua pihak terus bekerja keras agar harga daging, telur, dan susu bisa lebih terjangkau, sehingga rakyat bisa menikmati asupan protein yang cukup,” ujar Prabowo. (cin)

  • Kuartal I-2025, Pupuk Indonesia Sudah Distribusikan 1,7 Juta Ton Pupuk Subsidi

    Kuartal I-2025, Pupuk Indonesia Sudah Distribusikan 1,7 Juta Ton Pupuk Subsidi

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat bahwa telah menyalurkan pupuk subsidi 1,7 juta ton sepanjang kuartal I pada 2025.

    Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa jumlah itu meningkat lebih dari 30 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.

    Peningkatan tersebut didukung oleh kebijakan percepatan distribusi dari pemerintah serta digitalisasi sistem penyaluran melalui platform i-Pubers.

    Selama 13 tahun, Pupuk Indonesia terus bertransformasi, beradaptasi, dan menjadi salah satu tulang punggung penyedia pupuk nasional.

     

    “Kami hadir untuk memastikan produktivitas pertanian Indonesia tetap terjaga. Ini bagian dari komitmen jangka panjang untuk menghadirkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Dirinya menegaskan bahwa pencapaian itu merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memastikan produktivitas pertanian nasional tetap terjaga.

    Peningkatan distribusi pupuk bersubsidi tak lepas dari optimalisasi rantai pasok yang dilakukan Pupuk Indonesia.

    Perusahaan menerapkan sistem digitalisasi melalui i-Pubers yang memungkinkan petani menebus pupuk hanya dengan KTP serta melacak distribusi pupuk secara real time hingga ke kios. Dengan sistem ini, efektivitas dan transparansi distribusi pupuk semakin terjamin.

    Selama satu dekade lebih, Pupuk Indonesia telah meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi konsumsi bahan baku pupuk nasional secara signifikan dengan beroperasinya Pabrik Amonia Urea II Petrokimia Gresik dan Pabrik Pupuk Kaltim V pada tahun 2015, Pabrik NPK PIM pada 2023, dan Phonska V Petrokimia Gresik pada 2024.

     

    Tidak hanya itu, upaya peningkatan efisiensi energi juga dilakukan melalui revamping fasilitas produksi di berbagai anak perusahaan.

    Di samping itu, Pupuk Indonesia juga terus mendorong pemberdayaan petani melalui Program MAKMUR.

    Program tersebut menghadirkan pendekatan agribisnis terintegrasi yang mencakup pendampingan intensif, akses input pertanian berkualitas, serta peningkatan akses pembiayaan.

    Hingga kuartal I 2025, program itu berhasil merealisasikan lahan 151 ribu hektar dan melibatkan 128 ribu petani di seluruh Indonesia.

     

    “Kami percaya bahwa ketahanan pangan tidak cukup hanya dengan ketersediaan pupuk. Harus ada program pendampingan, pemanfaatan teknologi, dan semangat gotong royong. Karena itu, kami mendorong program MAKMUR, sebagai upaya gotong royong membangun ekosistem pertanian yang utuh,” imbuh Rahmad.

    Sejumlah capaian strategis lainnya turut memperkuat peran Pupuk Indonesia dalam transformasi industri pupuk dan petrokimia nasional.

    Di antaranya adalah peresmian pabrik amonium nitrat sebagai bagian dari hilirisasi, serta pengembangan proyek amonia hijau hibrida (hybrid) pertama di dunia, yang menjadi tonggak penting transisi energi hijau global.

    Rahmad juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, petani, serta insan Pupuk Indonesia atas kerja keras dan dedikasi selama ini.

     

    Ia menegaskan bahwa perusahaan akan terus berinovasi untuk mendukung target swasembada pemerintah, termasuk dengan kesiapan mendukung perbaikan tata kelola pupuk subsidi.

    “Saya bangga dengan semangat seluruh insan Pupuk Indonesia yang terus berinovasi dan beradaptasi. Menginjak usia ke-13, kami siap memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Semangat inilah yang akan menjadi bahan bakar utama kami untuk terus melangkah maju, menghadirkan ketahanan pangan untuk Indonesia,” tutupnya. (raf)

  • Pupuk Kaltim Siapkan Stok Pupuk Subsidi 257 Ribu Ton

    Pupuk Kaltim Siapkan Stok Pupuk Subsidi 257 Ribu Ton

    JATIMPEDIA, Surabaya –  Sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, dan juga arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komitmen tersebut salah satunya terlihat dari capaian produksi dan kesiapan stok pupuk bersubsidi atau non subsidi hingga awal tahun 2025 ini.

    “Sebagai salah satu produsen pupuk Urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Pupuk Kaltim terus memastikan ketersediaan pupuk berkualitas bagi para petani Indonesia, terutama wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim. Pupuk Kaltim optimis dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tahun 2025 ini,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, Selasa (18/3/2025).

    Soesilo mengatakan stok pupuk bersubsidi Pupuk Kaltim hingga 16 Maret 2025 telah mencapai 257.212 ton. Stok tersebut terdiri dari 215.430 ton Urea, 21.834 ton NPK Phonska dan 19.948 ton NPK Kakao. Stok tersebut akan disalurkan ke wilayah yang menjadi tanggung jawab distribusi Pupuk Kaltim, yakni Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Khusus untuk NPK Formula Khusus, Pupuk Kaltim bertanggung jawab di seluruh wilayah Indonesia.

    “Tahun ini, Pupuk Kaltim mendapatkan penugasan untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 1.139.021 ton Urea, 370.742 ton NPK Phonska, dan 147.798 ton NPK Kakao dari total alokasi pupuk subsidi nasional sebesar 9,55 juta ton,” kata Soesilo.

    Hingga 16 Maret 2025, Pupuk Kaltim sudah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sejumlah 222.040 ton. Realisasi penyaluran ini meliputi 155.068 ton pupuk Urea, atau sebesar 14% dari alokasi yang ditugaskan kepada Pupuk Kaltim; 56.250 ton pupuk NPK Phonska, atau sebesar 15% dari alokasi yang ditugaskan kepada Pupuk Kaltim; serta 10.722 ton pupuk NPK Formula Khusus, atau sebesar 7% dari alokasi yang diamanatkan kepada Pupuk Kaltim. Dengan capaian realisasi awal tahun itu, Pupuk Kaltim optimistis mampu mencapai target produksi sepanjang tahun 2025, sebesar 6.425.000 ton.

    “Dengan kapasitas produksi sebesar 3.430.000 ton per tahun untuk Urea dan 300.000 ton per tahun untuk NPK, Pupuk Kaltim optimistis mampu memenuhi kebutuhan pupuk petani baik subsidi maupun nonsubsidi,” kata dia.

    Di samping pengadaan pupuk berkualitas, Pupuk Kaltim juga mendorong kemandirian industri petrokimia nasional, serta program hilirisasi, salah satunya melalui pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia di kawasan industri PT Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur.

    Dengan kapasitas produksi hingga 300.000 metrik ton per tahun, pabrik ini berpotensi menurunkan ketergantungan terhadap impor soda ash yang amat diperlukan untuk produksi kaca, tekstil dan komoditas penting lainnya. Selain itu, pabrik ini juga akan menghasilkan produk sampingan amonium klorida hingga 300.000 metrik ton per tahun yang dapat menjadi bahan baku pupuk.

    Pabrik ini mendukung ekonomi sirkular dengan menyerap 170.000 ton karbon dioksida (CO2) per tahun sebagai bahan baku soda ash. Pabrik ditargetkan akan beroperasi pada akhir 2027 dan dapat menyerap lebih dari 800 tenaga kerja, termasuk tenaga kerja lokal.

    “Pupuk Kaltim berkomitmen berperan aktif dalam peningkatan produktivitas pertanian dan mendorong industri petrokimia dalam negeri. Melalui inovasi dan penerapan teknologi, kami berharap dapat berkontribusi nyata untuk program-program prioritas pemerintah,” ucap Soesilo.(eka)

  • Jamin Ketersediaan Pupuk, Pertamina dan Pupuk Kaltim Kerjasama PJBG

    Jamin Ketersediaan Pupuk, Pertamina dan Pupuk Kaltim Kerjasama PJBG

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk menjamin ketersediaan pupuk melalui penandatanganan perjanjian jual dan beli gas (PJBG) untuk periode kontrak hingga 2028.

    Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, dalam keterangannya, yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan kesepakatan tersebut memastikan kelancaran pasokan gas sebagai bahan baku utama produksi pupuk.

    “Pasokan gas merupakan faktor krusial dalam operasional pabrik Pupuk Kaltim, guna menjamin kelangsungan produksi dalam mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, penandatanganan PJBG, merupakan salah satu langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani di Indonesia,” ujarnya.

    Ia menuturkan perjanjian antara kedua BUMN sebelumnya telah berakhir pada 2021, kecuali untuk unit pabrik PKT-4 yang masih berlaku hingga 2022.

    Budi menyampaikan penandatanganan PJBG baru tersebut merupakan bentuk kolaborasi strategis pihaknya dengan Pertamina dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor energi dan industri.

    Ia menyatakan keberlanjutan industri pupuk sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara sektor hulu dan hilir dalam rantai pasok energi nasional, sehingga kolaborasi tersebut perlu terus dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang.

    Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mengoptimalkan efisiensi dan mengembangkan inovasi dalam proses produksi untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan.

    “Komitmen kami adalah untuk terus menjaga kepercayaan yang diberikan seluruh pemangku kepentingan, untuk menjalankan tugas sebagai produsen pupuk dalam negeri dengan sebaik-baiknya,” ucap Budi.

    Acara penandatanganan dihadiri Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Sunaryanto, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi, Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik, dan Kepala Departemen Komersialisasi Gas Bumi SKK Migas Syarif Maulana Chaniago.

    Sementara, dari Pupuk Indonesia hadir pula Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan.

    Kemudian, perwakilan Pupuk Kaltim turut hadir Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, serta Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman.

    Lalu, President Director Mubadala Energy Abdulla Bu Ali dan VP Commercial dan Business Development ENI Lorenzo Gaspari juga turut menyaksikan penandatanganan.(raf)

  • Komitmen Pupuk Indonesia Perketat Pengawasan Pupuk Bersubsidi

    Komitmen Pupuk Indonesia Perketat Pengawasan Pupuk Bersubsidi

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga penyaluran pupuk bersubsidi sesuai aturan, dengan memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas, perusahaan berupaya memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah tidak dilanggar demi melindungi kepentingan petani.

    Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh menekankan bahwa perusahaan tidak akan menoleransi pelanggaran yang merugikan petani.

    “Menjual pupuk bersubsidi di atas HET adalah pelanggaran serius dan dapat dikenai sanksi pidana. Kami berkomitmen menjaga distribusi pupuk agar tetap terjangkau bagi petani sesuai amanat perundang-undangan,” ujar Tri Wahyudi di Jakarta, Minggu

    HET pupuk bersubsidi untuk 2025 telah diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian RI No. 644/kPTS/SR.310/M/11/2024. Dalam keputusan tersebut, HET pupuk bersubsidi di tingkat kios atau pengecer ditetapkan sebesar Rp2.250/kg untuk Urea, NPK Phonska Rp2.300/kg, NPK untuk Kakao Rp3.300/kg, dan Pupuk Organik Rp800/kg.

    Pupuk Indonesia mengingatkan kepada seluruh mitra kios bahwa pelanggaran HET pupuk bersubsidi dapat dikenai ancaman pidana berdasarkan Pasal 2 UU No. 20 Tahun 2001. Sanksinya meliputi hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.

    Bagi kios yang terbukti melanggar aturan, Pupuk Indonesia mengambil tindakan dengan mewajibkan mereka mengembalikan selisih harga kepada petani yang telah dirugikan akibat penjualan di atas HET dan memasang spanduk komitmen yang menyatakan bahwa mereka akan menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan HET yang berlaku.

    “Jika pelanggaran berulang, kami tidak akan ragu untuk memutus kerja sama dengan kios atau distributor yang terlibat. Ini adalah langkah penting untuk melindungi petani dari praktik curang,” kata Tri Wahyudi.

    Sebagai langkah preventif, Pupuk Indonesia terus menggencarkan edukasi kepada petani, kios, dan pihak terkait mengenai pentingnya mematuhi HET. Seperti halnya, mencatat secara lengkap pada nota jika terjadi peningkatan harga tebus pupuk yang telah disepakati antara kios dengan petani, atau kesepakatan harga ongkos kirim, pembayaran pupuk pasca panen (yarnen), dan kesepakatan lainnya yang membuat penebusan pupuk lebih tinggi dari HET.

    Selanjutnya, Pupuk Indonesia mewajibkan seluruh mitra kios untuk memasang spanduk yang berisi informasi mengenai nomor telepon yang dapat dihubungi apabila petani menemukan kios yang menjual pupuk bersubsidi di atas HET.

    “Kami mendorong siapa pun yang mengetahui adanya pelanggaran untuk segera menghubungi staf penjualan AE atau AAE setempat. Kami memastikan akan memberikan peringatan kepada distributor atau kios tersebut,” ujar Tri Wahyudi.

    Pupuk Indonesia secara berkala juga menggelar acara PI Menyapa yang merupakan wadah komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan. Acara Rembuk Tani juga digelar di berbagai daerah sebagai forum untuk membahas berbagai permasalahan, tantangan dan peluang di sektor pertanian.

    Dalam dua forum tersebut petani dapat menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan, termasuk mengenai HET langsung kepada pemangku kepentingan di Pupuk Indonesia. Perusahaan juga mendorong masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran distribusi pupuk bersubsidi.

    Meski demikian perlu diingat, terkadang memang terjadi adanya pembebanan biaya transportasi ataupun pengangkutan pupuk bersubsidi sehingga menimbulkan persepsi seolah HET dinaikkan. Namun, hal itu biasanya merupakan kesepakatan yang dibuat antara kios dan petani.

    “Dengan pengawasan yang lebih ketat, kami ingin memastikan pupuk bersubsidi benar-benar dirasakan oleh petani yang membutuhkan. Langkah ini penting untuk menjaga produktivitas sektor pertanian dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional,” kata Tri Wahyudi.(raf)

  • 2024 Petrokimia Gresik Produksi 3,873 Juta Ton Pupuk, 2025 Optimis Penuhi Kebutuhan Pupuk Petani

    2024 Petrokimia Gresik Produksi 3,873 Juta Ton Pupuk, 2025 Optimis Penuhi Kebutuhan Pupuk Petani

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Sepanjang tahun 2024, Petrokimia Gresik telah berhasil melakukan pengantongan sebanyak 3.873.702 ton pupuk subsidi dan nonsubsidi. Dari jumlah tersebut, pupuk bersubsidi jenis Urea tercatat sebesar 661.891 ton, NPK Phonska 2.582.415 ton, serta pupuk nonsubsidi sebesar 629.395 ton.

    Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam keterangan terulisnya menjelaskan, sebagai perusahaan BUMN, Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia selalu siap menjalankan mandat pemerintah dalam menyalurkan pupuk bersubsidi guna mendukung ketahanan pangan nasional.

    Dikatakan, dengan kapasitas produksi tahunan Pupuk Indonesia yang mencapai 14,8 juta ton pertaun menjadi salah satu modal utama untuk memenuhi alokasi pupuk subsidi nasional sebesar 9,5 juta ton sesuai Keputusan Menteri Pertanian RI No. 644/kPTS/SR.310/M.11/2024.

    Untuk memastikan kelancaran distribusi, pihaknya mengandalkan teknologi melalui aplikasi i-Pubers. Aplikasi ini telah diterapkan di lebih dari 27.000 kios di seluruh Indonesia. Dengan aplikasi ini  memungkinkan petani terdaftar di e-RDKK Kementerian Pertanian menebus pupuk bersubsidi hanya dengan KTP.

    “i-Pubers juga terintegrasi dengan Command Center yang memungkinkan pemantauan distribusi secara real-time,” terang Dwi Satriyo Annurogo.

    Selain itu, imbuh dia, program pendampingan seperti Rembuk Tani terus dilakukan untuk mempererat hubungan dengan petani. Demonstration plot (demplot) yang diinisiasi Petrokimia Gresik menjadi sarana petani untuk merasakan langsung dampak positif dari penggunaan produk mereka, terutama dalam meningkatkan hasil panen.

    Dirut Petrokimia Gresik juga menjelaskan, hingga 5 Januari 2025, stok pupuk subsidi mencapai 1.002.050 ton. Masing-masing terdiri Urea: 552.118 ton (239 persen dari ketentuan minimum), NPK: 431.869 ton (182 persen dari ketentuan minimum), Organik: 18.063 ton (126 persen dari ketentuan minimum).

    Sementara  stok pupuk nonsubsidi juga memadai, dengan total 110.618 ton. Jumlah itu mencakup Urea 77.432 ton, NPK 33.124 ton, dan pupuk organik 62 ton.

    “Stok per tanggal 1 Januari 2025 tersebut saat ini sudah ada di gudang-gudang Lini III atau tingkat Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Stok tersebut juga aman untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga pekan mendatang. Untuk itu, ia berharap petani mengoptimalkan stok tersebut dengan melakukan penebusan,” jelas Dwi.

    Dalam kesempatan itu Dwi Satriyo menjelaskan, Petrokimia Gresik menggarap program Makmur yang memberikan pendampingan budidaya kepada petani mitra, lengkap dengan jaminan ketersediaan pupuk nonsubsidi. Langkah ini dilakukan untuk mendukung Asta Cita Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Dengan sinergi kolaborasi antara pemerintah pusat, Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan anak perusahaan, Pupuk Indonesia optimis dapat menjalankan mandat untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan pada 2025. Penyaluran pupuk subsidi pun dipastikan akan berjalan lancar sejak awal tahun untuk memenuhi kebutuhan petani di seluruh Indonesia. (ris)