Tag: #PupukKaltim

  • Pupuk Indonesia: Tebus Pupuk Bersubsidi Hanya Dilakukan di Kios Resmi

    Pupuk Indonesia: Tebus Pupuk Bersubsidi Hanya Dilakukan di Kios Resmi

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan penebusan pupuk bersubsidi hanya bisa dilakukan oleh petani terdaftar di kios resmi yang ditunjuk oleh perseroan.

    Imbauan ini menjawab semakin banyak beredarnya akun media sosial (medsos), termasuk di platform TikTok yang mengatasnamakan Pupuk Indonesia atau anak perusahaan (anper), dan menawarkan/menjual pupuk bersubsidi.

    “Pupuk bersubsidi hanya bisa didapatkan oleh petani terdaftar, dan hanya bisa ditebus di kios resmi yang kami tunjuk. Jadi penjualan pupuk bersubsidi melalui media sosial sudah jelas penipuan,” kata Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana di Jakarta, Minggu.

    Telah beredar akun TikTok dengan nama @pt.petrokimia.id. Akun itu menayangkan harga-harga pupuk bersubsidi di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), serta menawarkan penjualan pupuk bersubsidi.

     

    HET pupuk bersubsidi sesuai regulasi untuk urea Rp2.250/kg, NPK Rp2.300/kg, NPK khusus kakao Rp3.300/kg, dan HET pupuk organik Rp800/kg.

    Wijaya memastikan akun tersebut bukan akun resmi Petrokimia Gresik. Adapun akun TikTok resmi yang digunakan Petrokimia Gresik untuk melakukan edukasi tentang pupuk bersubsidi dan distribusinya, yaitu @petrokimiagresik.

    Selain @pt.petrokimia.id, ada akun lain yang juga menawarkan pupuk bersubsidi untuk petani, yaitu @pupuk.bersubsidi, dan akun-akun palsu lain di berbagai platform media sosial, seperti TikTok, Facebook dan Instagram.

    Ia berharap masyarakat selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayainya, serta mewaspadai akun media sosial yang mengatasnamakan Pupuk Indonesia maupun anper, karena bisa menjadi modus penipuan.

    “Pemerintah telah membuat regulasi yang jelas dan sangat memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi. Petani terdaftar cukup membawa KTP saat melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios resmi,” ujar Wijaya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan, modus penipuan lain yang memanfaatkan pupuk bersubsidi yaitu pupuk tiruan yang sudah pasti penggunaannya merugikan petani.

    Secara tertulis Pupuk Indonesia sudah melarang distributor dan kios binaan untuk menjual pupuk semacam itu. Larangan ini tertuang dalam Surat Kemampuan Usaha Penunjang (SKUP) yang ditandatangani oleh distributor.

    Pupuk Indonesia grup memiliki konsistensi kualitas produk yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini karena seluruh produk yang dibuat telah melewati serangkaian uji kualitas, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama laboratorium independen yang telah tersertifikasi.

    Karena itu ia mengimbau petani untuk menggunakan produk asli buatan Pupuk Indonesia. Kualitas yang terjaga tersebut akan memberikan hasil optimal pada peningkatan produktivitas pertanian, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo.

    Adapun petani terdaftar yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 yaitu petani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan pembudidaya ikan yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan).

    Perpres ini juga membatasi komoditas penerima pupuk bersubsidi hanya untuk padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, kopi, dan singkong atau ubi kayu.

    “Jika menemukan modus penipuan yang memanfaatkan pupuk bersubsidi bisa menghubungi layanan pelanggan Pupuk Indonesia di kontak bebas pulsa di nomor 0800 100 8001 atau WA 0811 9918 001,” kata dia. (raf)

  • Pupuk Kaltim Siapkan Stok Pupuk Subsidi 257 Ribu Ton

    Pupuk Kaltim Siapkan Stok Pupuk Subsidi 257 Ribu Ton

    JATIMPEDIA, Surabaya –  Sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, dan juga arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komitmen tersebut salah satunya terlihat dari capaian produksi dan kesiapan stok pupuk bersubsidi atau non subsidi hingga awal tahun 2025 ini.

    “Sebagai salah satu produsen pupuk Urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Pupuk Kaltim terus memastikan ketersediaan pupuk berkualitas bagi para petani Indonesia, terutama wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim. Pupuk Kaltim optimis dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tahun 2025 ini,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, Selasa (18/3/2025).

    Soesilo mengatakan stok pupuk bersubsidi Pupuk Kaltim hingga 16 Maret 2025 telah mencapai 257.212 ton. Stok tersebut terdiri dari 215.430 ton Urea, 21.834 ton NPK Phonska dan 19.948 ton NPK Kakao. Stok tersebut akan disalurkan ke wilayah yang menjadi tanggung jawab distribusi Pupuk Kaltim, yakni Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Khusus untuk NPK Formula Khusus, Pupuk Kaltim bertanggung jawab di seluruh wilayah Indonesia.

    “Tahun ini, Pupuk Kaltim mendapatkan penugasan untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 1.139.021 ton Urea, 370.742 ton NPK Phonska, dan 147.798 ton NPK Kakao dari total alokasi pupuk subsidi nasional sebesar 9,55 juta ton,” kata Soesilo.

    Hingga 16 Maret 2025, Pupuk Kaltim sudah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sejumlah 222.040 ton. Realisasi penyaluran ini meliputi 155.068 ton pupuk Urea, atau sebesar 14% dari alokasi yang ditugaskan kepada Pupuk Kaltim; 56.250 ton pupuk NPK Phonska, atau sebesar 15% dari alokasi yang ditugaskan kepada Pupuk Kaltim; serta 10.722 ton pupuk NPK Formula Khusus, atau sebesar 7% dari alokasi yang diamanatkan kepada Pupuk Kaltim. Dengan capaian realisasi awal tahun itu, Pupuk Kaltim optimistis mampu mencapai target produksi sepanjang tahun 2025, sebesar 6.425.000 ton.

    “Dengan kapasitas produksi sebesar 3.430.000 ton per tahun untuk Urea dan 300.000 ton per tahun untuk NPK, Pupuk Kaltim optimistis mampu memenuhi kebutuhan pupuk petani baik subsidi maupun nonsubsidi,” kata dia.

    Di samping pengadaan pupuk berkualitas, Pupuk Kaltim juga mendorong kemandirian industri petrokimia nasional, serta program hilirisasi, salah satunya melalui pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia di kawasan industri PT Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur.

    Dengan kapasitas produksi hingga 300.000 metrik ton per tahun, pabrik ini berpotensi menurunkan ketergantungan terhadap impor soda ash yang amat diperlukan untuk produksi kaca, tekstil dan komoditas penting lainnya. Selain itu, pabrik ini juga akan menghasilkan produk sampingan amonium klorida hingga 300.000 metrik ton per tahun yang dapat menjadi bahan baku pupuk.

    Pabrik ini mendukung ekonomi sirkular dengan menyerap 170.000 ton karbon dioksida (CO2) per tahun sebagai bahan baku soda ash. Pabrik ditargetkan akan beroperasi pada akhir 2027 dan dapat menyerap lebih dari 800 tenaga kerja, termasuk tenaga kerja lokal.

    “Pupuk Kaltim berkomitmen berperan aktif dalam peningkatan produktivitas pertanian dan mendorong industri petrokimia dalam negeri. Melalui inovasi dan penerapan teknologi, kami berharap dapat berkontribusi nyata untuk program-program prioritas pemerintah,” ucap Soesilo.(eka)

  • Jamin Ketersediaan Pupuk, Pertamina dan Pupuk Kaltim Kerjasama PJBG

    Jamin Ketersediaan Pupuk, Pertamina dan Pupuk Kaltim Kerjasama PJBG

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk menjamin ketersediaan pupuk melalui penandatanganan perjanjian jual dan beli gas (PJBG) untuk periode kontrak hingga 2028.

    Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, dalam keterangannya, yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan kesepakatan tersebut memastikan kelancaran pasokan gas sebagai bahan baku utama produksi pupuk.

    “Pasokan gas merupakan faktor krusial dalam operasional pabrik Pupuk Kaltim, guna menjamin kelangsungan produksi dalam mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, penandatanganan PJBG, merupakan salah satu langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani di Indonesia,” ujarnya.

    Ia menuturkan perjanjian antara kedua BUMN sebelumnya telah berakhir pada 2021, kecuali untuk unit pabrik PKT-4 yang masih berlaku hingga 2022.

    Budi menyampaikan penandatanganan PJBG baru tersebut merupakan bentuk kolaborasi strategis pihaknya dengan Pertamina dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor energi dan industri.

    Ia menyatakan keberlanjutan industri pupuk sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara sektor hulu dan hilir dalam rantai pasok energi nasional, sehingga kolaborasi tersebut perlu terus dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang.

    Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mengoptimalkan efisiensi dan mengembangkan inovasi dalam proses produksi untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan.

    “Komitmen kami adalah untuk terus menjaga kepercayaan yang diberikan seluruh pemangku kepentingan, untuk menjalankan tugas sebagai produsen pupuk dalam negeri dengan sebaik-baiknya,” ucap Budi.

    Acara penandatanganan dihadiri Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Sunaryanto, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi, Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik, dan Kepala Departemen Komersialisasi Gas Bumi SKK Migas Syarif Maulana Chaniago.

    Sementara, dari Pupuk Indonesia hadir pula Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan.

    Kemudian, perwakilan Pupuk Kaltim turut hadir Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, serta Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman.

    Lalu, President Director Mubadala Energy Abdulla Bu Ali dan VP Commercial dan Business Development ENI Lorenzo Gaspari juga turut menyaksikan penandatanganan.(raf)

  • Pupuk Kaltim Segera Bangun Pabrik Soda Abu Pertama di Indonesia

    Pupuk Kaltim Segera Bangun Pabrik Soda Abu Pertama di Indonesia

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur, anak perusahaan dari perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pupuk di tanah air, PT Pupuk Indonesia, baru-baru ini menandatangani sebuah kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) untuk pabrik soda abu dengan China Tianchen Engineering Corporation (TCC), yang terafiliasi dengan China National Chemical Engineering Group Corporation Ltd.

    Soda abu merupakan salah satu produk kimia yang fundamental. Dengan disebut sebagai pabrik soda abu pertama di Indonesia, pabrik tersebut ditargetkan beroperasi pada akhir 2027. Pabrik itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan soda abu dalam negeri yang selama ini masih bergantung pada impor.

    Pabrik soda abu ini akan dibangun di lahan seluas 16 hektare di kawasan PT Kaltim Industrial Estate di Kalimantan Timur. Direncanakan kapasitas produksi sebesar 300.000 ton soda abu per tahun dan 300.000 ton amonium klorida per tahun sebagai produk sampingan.

    Amonium klorida dapat meningkatkan output pupuk majemuk, sehingga mendorong swasembada pangan lokal. Sementara itu, pemanfaatan karbon dioksida sebagai bahan baku dapat membantu upaya pengurangan emisi karbon dan transisi menuju ekonomi hijau. Proyek ini juga diharapkan dapat mendorong pesatnya perkembangan industri hilir soda abu di Indonesia.

    Dalam acara penandatanganan kontrak EPC, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyampaikan ini merupakan momen bersejarah bagi industri kimia Indonesia. Pabrik soda abu tidak hanya akan memenuhi permintaan domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga mendukung beberapa program strategis pemerintah Indonesia, termasuk untuk kemandirian ekonomi, swasembada pangan, perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan transisi menuju ekonomi hijau.

    Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan pembangunan pabrik soda abu tersebut akan menciptakan nilai tambah bagi industri amonia, berperan penting dalam mengurangi ketergantungan impor, serta menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing industri Indonesia di pasar global.

    Budi berharap pabrik soda abu tersebut menjadi bukti nyata upaya perusahaan untuk mewujudkan industri hijau melalui pemanfaatan karbon dioksida secara efektif, mendukung program hilirisasi pemerintah dan target emisi net-zero, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan pembangunan nasional.

    Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri kimia garam di China, TCC merupakan satu-satunya perusahaan rekayasa yang memiliki referensi pelaksanaan EPC untuk proyek-proyek Proses Solvay (Solvay Process), Proses Hou (Hou’s Process), dan proses soda abu alami. Perusahaan itu telah menjalankan hampir semua proyek soda abu dengan kapasitas lebih dari 1 juta ton per tahun di China. TCC juga memiliki sejumlah referensi proyek soda abu di luar negeri, termasuk di Indonesia, Turkiye, Pakistan, Amerika Serikat, Vietnam, dan Kazakhstan.

    Tian Tao, president director PT TCC Indonesia Branch, mengatakan proyek ini menandai implementasi pertama dari Proses Hou (Hou’s Process) China dalam produksi soda abu di Indonesia.

    “Kami akan memanfaatkan sepenuhnya keunggulan kami dalam hal kemampuan teknologi, sumber daya, dan manajemen untuk membangun proyek ini, yang akan menjadi tolok ukur baru bagi kerja sama China-Indonesia di bidang kimia,” ujar Tian.

    TCC telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar luar negeri utamanya dan mencatatkan berbagi pencapaian proyek yang signifikan di bidang kokas, soda abu, klor-alkali, dan kimia batu bara. Proyek ini juga mendorong sejumlah perusahaan konstruksi China untuk melakukan ekspansi ke pasar Indonesia.(raf)

     

  • Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Best of The Best IGA 2025

    Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Best of The Best IGA 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih predikat Best of The Best Indonesia Green Award (IGA) 2025, dari La Tofi School of Social Responsibility.

    Penghargaan ini sebagai pengakuan atas kontribusi perusahaan dalam bidang lingkungan hidup, yang tahun ini dicapai melalui 11 kategori penghargaan nasional atas berbagai inisiatif keberlanjutan yang direalisasikan.

    SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, mengungkapkan 11 kategori penghargaan yang berhasil diraih tahun ini merupakan hasil dari dedikasi seluruh elemen Pupuk Kaltim, yang telah bekerja keras mewujudkan visi perusahaan sebagai entitas yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Hal ini pun menjadi motivasi Perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan hingga masyarakat.

    Seperti halnya program Roadmap CSR Pupuk Kaltim untuk Keberlanjutan Lingkungan, dirancang untuk menciptakan strategi berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek lingkungan dalam seluruh kegiatan perusahaan. Dengan pendekatan sistematis, roadmap ini menjadi acuan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait lingkungan hidup.

    “Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kepemimpinan perusahaan dalam inovasi lingkungan, tetapi juga upaya strategis Pupuk Kaltim dalam mengedepankan pendekatan strategis dan kolaboratif untuk menjadi pelopor keberlanjutan di Indonesia,” terang Teguh dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (25/1/2025).

    Seluruh upaya yang berkaitan dengan lingkungan dilaksanakan Pupuk Kaltim secara terukur sesuai prinsip Environment, Social dan Governance (ESG), sehingga pelaksanaan program mampu berjalan dengan lebih optimal. Contohnya dalam menghitung jejak karbon, dilaksanakan melalui kajian analisis daur hidup (Life Cycle Assessment) untuk pengurangan dampak carbon footprint.

    Langkah ini mencakup penghitungan jejak karbon dari seluruh proses operasional perusahaan, mulai dari produksi hingga distribusi. Data yang diperoleh digunakan untuk merancang berbagai langkah pengurangan emisi dengan lebih efektif. (raf)