Tag: #pertamina hulu rokan

  • Sepanjang 2024, PHR Bukukan Lifting Minyak 58 Juta Barel

    Sepanjang 2024, PHR Bukukan Lifting Minyak 58 Juta Barel

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Hulu Migas yang beroperasi di tujuh kabupaten/kota provinsi Riau, mencatatkan lifting minyak sepanjang 2024 mencapai 58 juta barel.

    General Manager Zona Rokan Andre Wijanarko mengatakan keseluruhan minyak tersebut selanjutnya disalurkan ke kilang domestik milik Pertamina.

    “Kami terus berupaya meningkatkan produksi dengan menerapkan praktik-praktik dan kinerja terbaik serta menggunakan teknologi terkini dalam operasi,” kata Andre dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Sejak alih kelola WK Rokan, diketahui PHR membukukan angka 1.539 tajak sumur baru guna mendukung ketahanan energi nasional. Pada akhir tahun ini PHR menghasilkan produksi di atas 160.000 barel minyak per hari.

    Kontribusi utama produksi berasal dari pemboran sumur baru, dan pelaksanaan pekerjaan workover dan well intervention. PHR melakukan berbagai upaya dalam menjaga produksi dengan berbagai inovasi dan teknologi guna meningkatkan produksi sumur-sumur minyak di WK Rokan.

    Sepanjang 2024, PHR juga sukses melakukan fracturing di sumur konvensional dan Multi Stage Fracturing di sumur horizontal, melaksanakan pemboran eksplorasi sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo DET-1 dan Kelok DET-1 yang membuktikan potensi minyak, serta teknologi-teknologi yang sebelumnya sudah diandalkan seperti steamflood dan waterflood.

    Sebagaimana disampaikan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia diharapkan untuk dapat melaksanakan swasembada energi. Oleh karena itu, PHR sebagai tulang punggung hulu migas akan tetap berproduksi secara maksimal dan menjadi kontributor utama kebutuhan energi nasional.

    Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, optimalisasi pengelolaan Blok Rokan sebagai salah satu blok migas terbesar di Indonesia merupakan langkah Pertamina meningkatkan produksi migas di tanah air.

    Dengan penggunaan inovasi dan teknologi, PHR mampu menjaga produksi Rokan dan menjadi salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia.

    “Pengelolaan blok ini mencerminkan semangat Pertamina untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” kata Fadjar.(raf)

  • PHR Produksi 58 Juta Barel Minyak Selama 2024

    PHR Produksi 58 Juta Barel Minyak Selama 2024

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sepanjang tahun 2024 telah memproduksi minyak sebanyak 58 juta barel dan seluruhnya sudah disalurkan ke kilang domestik milik Pertamina.

    “Saya mengapresiasi seluruh jajaran pekerja yang bekerja keras selama tahun 2024 sampai dengan proses lifting akhir tahun,” kata EVP upstream Business PT PHR Andre Wijarnako dalam rilisnya disampaikan Staf Humas PHR Rian diterima di Pekanbaru, Riau, Rabu.

    Menurut Andre, pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi dengan menerapkan praktik-praktik dan kinerja terbaik serta menggunakan teknologi terkini dalam operasi.

    Ia menyebutkan, sebagai kontraktor kerja sama (KKS) Hulu Migas yang beroperasi di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau dengan luas daerah operasi WK Rokan 6.200 km2.

     

    “Sejak alih kelola WK Rokan, PHR membukukan angka 1.539 tajak sumur baru guna mendukung ketahanan energi nasional. Dari tajak sumur itu pada akhir tahun 2024 PHR menghasilkan memproduksi di atas 160.000 barel minyak per hari,” katanya pula.

    Kontribusi utama produksi berasal dari pemboran sumur baru dan pelaksanaan pekerjaan workover dan well intervention. PHR melakukan berbagai upaya dalam menjaga produksi dengan berbagai inovasi dan teknologi guna meningkatkan produksi sumur-sumur minyak di WK Rokan.

    Ia mengatakan selama tahun 2024 PHR juga sukses melakukan Fracturing di sumur konvensional dan Multi Stage Fracturing di sumur horizontal, melaksanakan pemboran eksplorasi sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo DET-1 dan Kelok DET-1 yang membuktikan potensi minyak, serta teknologi-teknologi yang sebelumnya sudah diandalkan seperti steamflood dan waterflood.

    Aktivitas tersebut dilakukan guna mendukung upaya pemerintah seperti diharapkan Presiden Prabowo bahwa Indonesia harus dapat melaksanakan swasembada energi.

    “Karena itu PHR sebagai tulang punggung hulu migas akan tetap berproduksi secara maksimal dan menjadi kontributor utama kebutuhan energi nasional,” demikian Andre.

     

    Berdasarkan data terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi Pertamina.

    Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan. (raf)

  • Dengan E-Break, PHR Mampu Efisiensi Biaya Operasi Rp 29 Miliar

    Dengan E-Break, PHR Mampu Efisiensi Biaya Operasi Rp 29 Miliar

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menambah produksi minyak sebesar 149 barel per hari (BOPD) serta menghemat biaya stimulasi operasi hingga lebih dari Rp29,4 miliar, di Lapangan Balam South, Duri, Bengkalis melalui inovasi teknologi “Extended Breakdown” (E-Break).

    Vice President Asset Development PHR, Mochamad Taufan dalam keterangannya, Selasa menyatakan Lapangan Balam South produksi minyak dan gasnya sudah memasuki tahap penurunan produksi secara alamiah, setelah melewati masa puncaknya (mature field). Untuk itu perlu inovasi dalam meningkatkan produksi.

    “Selalu berpikir inovatif dalam upaya meningkatkan produksi dan memangkas biaya produksi dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan adalah prinsip penting dalam menjaga ketahanan produksi di WK Rokan,” katanya.

    Penerapan teknologi ini lanjutnya melalui pemangkasan waktu pengerjaan pemboran dibandingkan metode konvensional. Aplikasi E-Break diimplementasikan di sumur dengan jenis “low quality reservoir” (LQR), atau sumur dengan permeabilitas rendah.

    Secara umum, untuk mengoptimalkan produksi di sumur dengan tipe komplesi tersebut digunakan metode “hydraulic fracturing” atau perekahan formasi dengan menginjeksikan pasir “propant”. Itu adalah butiran pasir khusus yang berfungsi menjaga retakan pada formasi batuan tetap terbuka.

    Namun metode ini memerlukan operasi yang kompleks karena tidak hanya memakan waktu lebih lama tapi juga meningkatkan biaya operasi secara signifikan melalui pengoperasian unit pompa khusus untuk melakukan perekahan. Sementara melalui metode E-Break, pompa pasir propant tidak dibutuhkan.

    “Rekahan formasi batuan, terutama pada lapisan batuan pasir berkualitas rendah yang sering menjadi sumber minyak dan gas, hanya dipompakan air dengan tekanan yang diatur sedemikian rupa, sehingga minyak menjadi lebih mudah mengalir ke permukaan,” urainya.

    E-Break, tambah Taufan, diharapkan menjadi solusi berkelanjutan untuk lapangan-lapangan sejenis di WK Rokan. Bahkan di seluruh wilayah kerja di Indonesia dalam menghadapi tantangan produksi di masa depan. (raf)

  • PHR Target Naikkan Produksi Minyak Lapangan Tua Blok Rokan 42 Persen

    PHR Target Naikkan Produksi Minyak Lapangan Tua Blok Rokan 42 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan produksi minyak serta melakukan efisiensi proses di Blok Rokan.

    Sekumpulan anak muda PHR baru-baru ini berhasil mengembangkan teknologi berkode i-WISE (Integrated-Waterflood & Infill Simplified Evaluator). Sebuah platform digital yang dirancang untuk mengevaluasi secara cepat dan akurat dalam menentukan kandidat lapangan primer untuk diterapkan metode waterflood.

    Proyek pertama hasil analisa i-WISE adalah penerapan proyek waterflood baru di lapangan eksisting Pager di Rokan Hilir, yang dimulai pada akhir 2023.

    Hasilnya, terdapat peningkatan 1.180 barel minyak per hari (BOPD) atau 42 persen lebih tinggi dari total produksi sebelumnya, dengan nilai tambah Rp 29 miliar.

    “Angka produksi ini setara dengan hasil produksi lapangan Pager belasan tahun lalu,” ujar EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko.

    Tidak hanya itu, tambah Andre, hasil evaluasi i-WISE juga dapat menjadi solusi dalam memangkas jumlah air terproduksi dari fasilitas produksi, optimalisasi pemanfaatan idle well sebagai sumur injektor, serta memangkas waktu evaluasi lapangan kandidat waterflood hingga 9 bulan lebih cepat dibanding cara konvensional.

    Secara sederhana, waterflood adalah teknik injeksi air ke dalam reservoir minyak untuk memberikan tambahan energi pendorong minyak keluar.

    Metode ini dinilai sangat efektif untuk meningkatkan produksi dan faktor perolehan di lapangan minyak primer yang secara alamiah akan terus menurun tekanannya. Namun, memilih lapangan yang tepat untuk menerapkan waterflood memerlukan analisa yang sangat kompleks. Andre mengatakan, PHR berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas penggunaan i-WISE di seluruh Blok Rokan.

    “Inovasi-inovasi ini adalah refleksi upaya tak kenal lelah para perwira PHR untuk terus meningkatkan produksi dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional,” pungkas dia. (raf)

  • i-TERM, Inovasi Teknologi Migas PHR Untuk Indonesia

    i-TERM, Inovasi Teknologi Migas PHR Untuk Indonesia

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mengukir prestasi Internasional dengan meraih Gold Medal untuk inovasi teknologi i-TERM, pada Taiwan Innotech Expo (TIE) 2024 di Taipei World Trade Center, Taipe, 19 Oktober 2024 lalu.

    i-TERM dianggap layak mendapatkan penghargaan tertinggi bidang inovasi teknologi tata kelola reservoir karena terbukti berhasil diimplementasikan di 80 lapangan minyak WK Rokan, dengan nilai tambah (value creation) hingga 90 juta dolar atau sekitar 1,3 triliun rupiah. Selain Gold Medal, i-TERM juga meraih Special Award for excellent effort in creating invention dari KIPA (Korea Invention Promotion Association).

    i-TERM (innovative technology in Reservoir Management) merupakan terobosan baru dan inovatif dalam industri migas. Tidak seperti metode konvensional yang mengandalkan perhitungan manual dan sumuran, i-TERM menggunakan teknologi digital untuk secara otomatis mengevaluasi dan menggunakan advance reservoir management dalam memilih sumur yang paling potensial untuk ditingkatkan produksinya melalui peningkatan kapasitas pompa (pump size-up). Hasilnya? Proses yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien.

    Peningkatan ukuran pompa merupakan bagian penting dari optimalisasi reservoir dengan memasang pompa sumur bor yang lebih besar untuk meningkatkan laju produksi. Tantangannya adalah menentukan waktu serta lokasi sumur yang tepat secara geologi lapangan yang akan diimplementasikan.

    Yang menarik, teknologi i-TERM yang dikembangkan oleh Tim Asset Development (AD) SLO PHR ini menggunakan platform aplikasi generik, sehingga berpotensi digunakan oleh industri migas lain.

    “Ini sumbangsih PHR kepada dunia migas nasional, dalam upaya menjaga ketersediaan energi nasional melalui pencapaian target 1 juta barel produksi minyak per hari pada 2030 mendatang,” ujar Andre Wijanarko, EVP Upstream Business PHR.

    Taiwan Innotech Expo adalah salah satu pameran inovasi terkemuka di Asia. Program tahunan ini menjadi wadah bagi para inovator, peneliti, perusahaan, dan pemerintah untuk memamerkan teknologi terbaru, menjalin kerjasama, dan mendorong pertumbuhan industri.

    Dengan tema sentral Smart Tech Island – The New Era of AI, TIE-2024 kali ini fokus pada bidang Informasi Digital, Keamanan Data, Teknologi Kesehatan Presisi, Teknologi Pertahanan, Energi Baru Terbarukan, serta ketahanan infrastruktur sipil dan militer.(raf)

  • Produksi Minyak Pertamina Tahun 2023 Naik 10 Persen

    Produksi Minyak Pertamina Tahun 2023 Naik 10 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta – Produksi minyak Pertamina tahun 2023 tercatat mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibanding produksi minyak tahun 2022. Produksi minyak Pertamina naik dari 514.000 Barel per Hari (BOPD) pada 2022 menjadi 566.000 BOPD pada tahun 2023.

    Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro mengatakan produksi minyak Pertamina tahun 2023 ditopang oleh produksi domestik sebesar 415 MBOPD dan 151 MBOPD dari internasional. Produksi minyak domestik tahun 2023 memang mengalami fluktuatif dari 417 MBOPD menjadi 415 MBOPD, namun untuk blok dimana Pertamina sebagai operator produksinya mengalami kenaikan dari 337 MBOPD menjadi 339 MBOPD. Pertamina sendiri berhasil mengelola decline rate minyak dari 19 persen menjadi 2 persen melalui program kerja yang produktif.

    “Produksi gas domestik mengalami peningkatan 3 persen dari 2.241 MMSCFD pada tahun 2022 menjadi 2.388 MMSCFD pada tahun 2023,” ujar Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis, (6/6).

    Sepanjang 2023, Wiko memaparkan Pertamina telah melakukan pemboran sumur secara massif sebanyak 799 sumur, lebih tinggi 16 persen dibanding tahun 2022. Pertamina juga melakukan kerja ulang sebanyak 835 pekerjaan atau 31 persen lebih tinggi dibanding 2022 dan perawatan sumur sebanyak 32.589 pekerjaan atau 11 persen lebih tinggi dibanding 2022.

    “Saat ini Pertamina berkontribusi sebesar 69 persen lifting nasional untuk minyak dan gas sebesar 34 persen nasional,” ungkap Wiko.

    Wiko menambahkan, kegiatan di hulu migas Pertamina memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara baik secara nasional maupun daerah. Hulu Migas Pertamina berkontribusi sebesar USD 3 miliar yang berasal dari pajak dan sebesar USD 4,2 miliar dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mengalokasikan investasi yang besar di hulu migas untuk menjaga decline rate dan sekaligus meningkatkan produksi migas.

    “Capex Pertamina sekitar 60 persen difokuskan di hulu migas untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional,” ujar Fadjar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(raf)

     

  • Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

    Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

    JATIMPEDIA, Dumai – Pertamina menyampaikan apresiasi dan rasa bangga bahwa Wilayah Kerja Rokan telah ditunjuk sebagai tuan rumah puncak peringatan Hari Lahir Pancasila (Harlah) 2024. Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila akan berlangsung di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan di Dumai, pada Sabtu (1/6/2024) yang dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

    Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menunjuk Blok Rokan sebagai lokasi acara puncak peringatan Harlah Pancasila 2024 karena merupakan simbol ketahanan energi negeri. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat nasionalisme, kebanggaan dan persatuan bangsa.

    Upacara ini menjadi momen penting untuk memperingati nilai-nilai luhur Pancasila yang telah menjadi landasan bagi bangsa Indonesia selama bertahun-tahun. Untuk itu, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Pemerintah Kota Dumai turut berkolaborasi demi suksesnya upacara tersebut.

    “Kami merasa terhormat dan bangga dipercaya menjadi tuan rumah Hari Lahir Pancasila. Mari bersama kita sukseskan momen bersejarah ini sebagai cerminan persatuan dan kesatuan bangsa,” kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

    Menurut Fadjar, Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan menjadi momen penting untuk memperingati nilai-nilai luhur Pancasila yang telah menjadi landasan bagi bangsa Indonesia. Sebagai tulang punggung energi nasional, PHR juga seluruh Pertamina Group menyadari pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan operasi yang andal dan selamat demi ketahanan energi nasional.

    “Pancasila telah menjadi landasan perusahaan dalam menjalankan usaha dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” ucapnya.

    Kesuksesan kegiatan ini sekaligus bentuk sinergi dan kolaborasi antara BUMN, Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyelenggarakan event nasional.

    Sepanjang 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan penghasil minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia dengan produksi sebesar 167.270 barel setara minyak per hari (BOEPD). PT PHR juga telah berhasil meningkatkan produksi migas sejak alih kelola tahun 2021.

    PT PHR juga telah melakukan pembayaran dana Participating Interest (PI) atau kepemilikan sebesar 10% dengan total nilai Rp3,5 triliun kepada PT Riau Petroleum Rokan (RPR), sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pengelola dana PI yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Riau. (raf)

  • Elnusa Pasok Kebutuhan Tubing OCTG PHR

    Elnusa Pasok Kebutuhan Tubing OCTG PHR

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Elnusa Tbk (Elnusa) melalui anak usahanya PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) telah menjalin kesepakatan dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui penandatanganan kontrak pengadaan material tubing OCTG beserta perlengkapan lainnya. Sebanyak 35.000 lebih material tubing OCTG akan dipasok EFK untuk mendukung kebutuhan pengeboran dan produksi yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan (PHR).

    Kesepakatan kontrak kerja sama akan berlaku hingga 2025 mendatang dengan mekanisme Call of Order dan pengiriman material secara bertahap dalam kurun 24 bulan. Untuk pengiriman material tahap pertama ditargetkan on site pada Agustus 2024. Proses manufaktur dari material tubing OCTG sendiri dilakukan di fasilitas Workshop EFK yang berada di Batam, Kepulauan Riau.

    “Tubing OCTG memainkan peran penting dalam memastikan ekstraksi minyak dan gas yang aman dan efisien. Dengan memanfaatkan material berkualitas, diharapkan akan memiliki kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan daya tahan yang tinggi, sehingga selanjutnya hidrokarbon di Blok Rokan dapat diproses dengan baik,” Jelas Rudi Ariffianto, Corporate Secretary Pertamina Hulu Rokan, dalam keterangannya.

    Ari Wijaya, Direktur EFK, mengapresiasi dankesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan PHR kepada EFK untuk mendukung kegiatan produksi blok minyak terbesar di Indonesia.

    “Menjadi suatu kebanggaan bagi kami mendapatkan amanah sebagai mitra kerja untuk turut berkontribusi dalam mendukung target produksi PHR, kami juga siap memberikan kinerja terbaik serta layanan yang andal,” Kata Ari.

    Dia berharap dengan kapabilitas dan pengalaman yang dimiliki, EFK optimis dapat memenuhi kebutuhan pasokan material tubing ke PHR, “Semoga seluruh proses pengadaan dapat berjalan lancar dan OTOBOSOR (On Time, On Budget, On Safety, On Return),” ungkap Ari. (raf)

  • Pertamina Hulu Rokan dan Pertagas Sepakati Perjanjian Komersialisasi Minyak Rokan

    Pertamina Hulu Rokan dan Pertagas Sepakati Perjanjian Komersialisasi Minyak Rokan

    Jakarta, JP – PT Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan anak usaha dari PGN selaku Sub Holding Gas Pertamina telah menandatangani Perjanjian Pengangkutan Minyak Bumi melalui Pipa Koridor Balam-Bangko-Dumai dan Koridor Minas-Duri-Dumai dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), yang menjadi penanda fase komersial pipa minyak Rokan sehingga memberikan kontribusi pendapatan secara konsolidasi bagi PGN.

    Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso menyampaikan bahwa momen ini menjadi sinergi baik antara anak usaha Sub Holding Gas dan Sub Holding Upstream Pertamina. Rangkaian pembahasan telah dilakukan bersama sejak proses pembangunan proyek pipa minyak Rokan hingga akhirnya perjanjian pengangkutan ditandatangani pada Jumat 18 November 2022 yang dilakukan oleh Direktur Utama Pertagas dan Direktur Utama PHR.

    Lebih lanjut, Gamal menjelaskan bahwa dalam perjanjian ini Pertagas dan PHR  bekerjasama untuk pengangkutan  minyak bumi melalui koridor Balam-Bangko-Dumai dan Koridor Minas-Duri-Dumai selama periode 2022-2041.

    “Perjanjian ini menjadi salah satu milestone penting dalam kerjasama jangka panjang antara Pertagas dan PHR,” ungkap Gamal, (23/11/2022).

    Gamal berharap dengan telah ditandatangani perjanjian tersebut dapat mendukung optimalisasi penyaluran dan lifting minyak nasional. Sampai dengan akhir Oktober 2022 Pertagas telah menyalurkan 6,7 juta barrel di ruas pipa baru tersebut. Ke depannya, diharapkan volume tersebut dapat meningkat dan pemanfaatan pipa minyak Rokan dapat lebih optimal.

    “Pengaliran minyak di Blok Rokan memegang peranan penting dalam kedaulatan energi nasional. Pertagas tentu akan memberikan layanan optimal untuk mendukung PHR dalam menjalankan penugasannya dalam penyediaan energi untuk negeri,” jelas Gamal.

    Pipa Minyak Rokan dibangun sepanjang 340 Km yang membentang dari Minas, Kota Batak, Balam, hingga ke Dumai. Proyek yang dibangun di masa pandemi tersebut telah menyelesaikan fase konstruksinya di akhir 2021 dan saat ini dalam proses pengaliran bertahap.

    Dalam melaksanakan seluruh rangkaian proyek Penggantian Pipa Minyak Rokan, Pertagas selalu mengedepankan aspek keselamatan kesehatan kerja dan kepedulian lingkungan atau HSSE. Hal ini dibuktikan dengan mencatat 5.340.360 jam kerja selamat di Proyek Pipa Minyak Rokan. (raf)

  • PHR Lanjutkan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Minyak di WK Rokan

    PHR Lanjutkan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Minyak di WK Rokan

    Jakarta, JP – Pemerintah telah menetapkan bahwa Wilayah Kerja Rokan (WK Rokan) dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sejak Agustus 2022. Sambil melakukan penyesuaian proses bisnis, budaya kerja serta sistem manajemen keselamatan dan lingkungan, PHR langsung tancap gas.

    Direktur Utama PHR, Jaffee A. Suardin, mengatakan bahwa pada saat alih kelola 9 Agustus 2021 lalu, angka produksi WK Rokan tercatat sekitar 158 ribu barel per hari (bph). Yang apabila tidak dilakukan upaya aktivasi sumur lama dan pemboran sumur-sumur baru, maka pada akhir kuartal ketiga tahun 2022 ini, diperkirakan produksi akan menurun secara alamiah hingga menjadi 135 ribu bph.

    “Namun dengan pemboran yang masif dan agresif, produksi rata-rata bulan November 2022 kemarin di level 163 ribu bph”, ujar Jaffee.

    Tidak saja mengurangi angka penurunan produksi alamiah, PHR juga berupaya meningkatkan produksi. Mulai dari optimalisasi base production, pengerjaan ulang sumur (workover), pengeboran sumur baru dan sisipan, teknologi injeksi air dan uap, hingga pengembangan potensi Migas Non Konvesional (MNK).

    Untuk MNK, Agustus 2022 lalu, PHR secara resmi telah mengajukan draft dokumen rencana pengembangan (plan of development/POD) dari proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Tahap 1 di Lapangan Minas WK Rokan.

    Sambil mengemban amanah untuk mengamankan ketersediaan energi nasional, PHR juga mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui SKK Migas untuk melaksanakan penanganan pemulihan Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi (TTM) di WK Rokan, yang belum selesai dilakukan oleh operator sebelumnya.

    Rangkaian kegiatan pemulihan ini tidak hanya mencakup pembersihan fisik di lokasi. Mengacu kepada Permen LHK P.101/MenLHK/Setjen/Kum.1/11/2018 tentang Pedoman Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, pelaksanaan pemulihan ini mencakup seluruh tahapan kegiatan perencanaan diantaranya pengumpulan data dan informasi serta penyusunan Rencana Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup (RPFLH), pelaksanaan, evaluasi dan pemantauan.

    Atas penugasan tersebut, PHR telah menyelesaikan kegiatan pemantauan pasca pemulihan, yang menjadi kewajiban PHR setelah diterimanya Surat Status Penyelesaian Lahan Terkontaminasi (SSPLT) untuk 98 lokasi pemulihan yang ikut ditransisikan pada saat alih kelola WK Rokan.

    SSPLT atas 98 lokasi ini dikeluarkan oleh KLHK pada akhir periode operator WK Rokan sebelumnya, di mana hasil pemulihan tersebut perlu dipantau secara berkala selama 1 tahun. Dalam kegiatan pemantauan yang dilakukan PHR secara terjadwal terhadap tanah dan air selama satu tahun, tidak ditemukan lagi adanya pencemaran air dan tanah pada lokasi tersebut.

    Kegiatan ini merupakan rangkaian akhir dari seluruh tahapan pemulihan lahan terkontaminasi pada lokasi-lokasi tersebut dan telah dilaporkan penyelesaiannya kepada KLHK. Selain itu, terhadap sejumlah TTM yang sudah diangkat dari lokasi pembersihan namun belum diselesaikan proses pengolahannya saat serah terima WK Rokan, PHR telah menyelesaikan pengolahan TTM tersebut di fasilitas-fasilitas pengolahan berijin.

    Lebih lanjut, sebagai bagian dari penugasan kegiatan pasca operasi dan penanganan TTM, PHR saat ini tengah mempersiapkan kelanjutan pemulihan TTM pada lokasi-lokasi lain yang diamanatkan oleh Pemerintah. Kegiatan pemulihan ini akan dilakukan secara bertahap di mana PHR telah mendapatkan persetujuan Rencana Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup (RPFLH) dari KLHK atas sejumlah lokasi kelompok pertama.

    Saat ini PHR juga tengah mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini. Seluruh kegiatan pemulihan TTM dilakukan PHR sesuai batasan, lingkup dan koordinasi dari SKK Migas, serta di bawah pengawasan KLHK. (raf)