Tag: #lomba agustusan

  • Keseruan Agustusan di Komplek Perumahan Green Garden Gresik

    Keseruan Agustusan di Komplek Perumahan Green Garden Gresik

    Gresik, JP – Sudah bisa ditebak hari Minggu ini (21/8) keramaian tidak terjadi di mall dan tempat wisata. Yang ramai justru ada di kampung dan perumahan yang lagi menggelar aneka lomba Agustusan. Salahsatunya dilakukan warga Perumahan Green Garden Regency Gresik (GGR).

    Semua warga tumplek blek memenuhi taman Perumahan Green Garden Regency untuk mengikuti lomba dan bazaar memeriahkan HUT RI ke-77

    Ratusan warga perumahan di pusat Kota Gresik ini tumplek blek memenuhi taman di komplek GGR. Sejak pagi anak-anak, remaja, bapak dan ibu melaksanakan aneka lomba Agustusan. Kegiatan diawali dengan jalan sehat mengelilingi kawasan rumah yang menjadi satu dengan superblok Icon Mall.

    Dengan mengenakan dress code merah putih mereka berjalan sejauh 4 Km. Di finish warga melanjutkan dengan senam aerobic bersama. Kegayengan, guyonan, kelucuan dan kemeriahan bercampur jadi satu.

    “Senang sekali melihat warga komplek tumplek blek disini. Ada bazaar, senam bersama, jalan sehat dann lomba lomba yang unik dan lucu,” kata Yulia, warga perumahan GGR.

    Adu lambat sepeda jadi lomba yang diikuti bapak bapak Green Garden Regency

    Yang menjadi meriah adalah lomba bapak-bapak. Mereka mencoba mengulang masa kanak kanak dengan mengikuti lomba sepeda lambat dan pindah tepung.

    Kelucuan terlihat ketika antar peserta saling senggol agar dapat menang. Seperti yang dilakukan Mujibur Rahman, Ketua RT6 GGR saat menyenggol Andreas Tabah, Sekretaris RT 6.

    “Wah pemainnya bar bar ini saling nyenggol. Untung gak senggol bacok,”kelakar Didik, warga perumahan GGR.

    Peserta lomba mindah tepung warga perumahan Green Garden Regency terlihat ceria

    Begitu pula dengan lomba pindah tepung, lima kelompok saling adu cepat memindahkan tepung ke barisan belakang. Hingga akhirnya kelompklok Aries Wahyudi menjadi pemenangnya.

    Ketua RT 6 GGR Mujibur Rahman mengatakan, lomba lomba inu digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Sehingga, kemeriahan dan berkumpulnya warga perumahan menjadi tujuan kegiatan lomba.

    “Kami jarang bertemu dengan tetangga karena kesibukan masing-masing. Namun alhamdulillah dengan kegiatan ini semua kumpul dan ceria bersama di ulang tahun kemerdekaan,” pungkas Trinugroho, panitia lomba. (sat)

     

  • Serunya Bupati Jember Ikut Lomba Tarik Tambang

    Serunya Bupati Jember Ikut Lomba Tarik Tambang

    Jember, JP – Bupati Jember Hendi Siswanto bersama sejumlah kepala OPD di Pemkab Jember mengikuti lomba Agustusan memeriahkan HUT ke 77 Republik Indonesia. Lomba yang digelar Jumat 919/8)  diikuti masing-masing OPD Pemerintah Kabupaten Jember di Alun-alun Kabupaten Jember.

    Beberapa lomba tersebut di antaranya lomba makan kerupuk, lomba lari karung, estafet tepung, pecah balon hingga tarik tambang.

    Bupati Jember Hendy Siswanto ikut lomba tarik tambang. Ia berada digaris depan, membawahi Asisten Administrasi Umum Setda Jember Widodo Julianto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jember Hendro Soelistijono dan Kepala BKPSDM Sukowinarno.

    Sedangkan lawannya ialah Kepala Inspektorat Ratno C. Sembodo, Kepala Bappeda Hadi Mulyono, Kadishub Agus Wijaya dan satu pegawai Pemkab Jember.

    Bupati Hendy terlihat sangat menggebu menarik tambang tersebut, dengan dibantu rekan lainnya bertahan sembari menyentak tambang, namun belum berhasil mengalahkan lawannya.

    Kendati demikian, ia mengaku sangat bahagia dapat mengikuti lomba dengan sejumlah pegawai Pemkab Jember.

    “Ini seru, cukup menguras energi bikin saya lapar lagi nih,” ucapnya sembari tertawa kecil.

    Menurutnya lomba kemerdekaan ini penting untuk mengompakkan seluruh pegawai. “Kita harus kompak dan saling menguatkan, seperti dalam beberapa lomba ini,” pesannya

  • Asyiknya Mahasiswa Asing Ikuti Lomba Makan Kerupuk di Unusa

    Asyiknya Mahasiswa Asing Ikuti Lomba Makan Kerupuk di Unusa

    Surabaya, JP – Kemeriahan HUT Kemerdekaan RI tidak hanya dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Ini juga dirasakan 32 mahasiswa asing dari 12 perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur mengikuti lomba tradisional yang digelar Global Engagement Nahdlatul ulama University of Surabaya (Genus) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Kamis (18/8).

    Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie mengatakan, mahasiswa asing yang berasal dari 13 Negara, mulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Afrika diundang untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Kami ingin memperkenalkan, salah satu dari kegiatan kegiatan bangsa dalam memperingati hari kemerdekaanya, khususnya kegiatan kegiatan yang mengeskpresikan kegembiraan,” ujarnya.

    Para mahasiswa asing ini diperkenalkan empat jenis permainan tradisional, yang biasa dilakukan saat merayakan kemerdekaan, seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, “nyunggi tempeh” dan memindahkan karet dengan tusuk sate, serta balap terompa.

    “Permainan permainan yang sering secara tradisional sudah menjadi bagian dari semacam budaya bangsa ini dalam memperingati Kemerdekaan setiap tahun,” ujar dia.

    Reltor Unusa Prof. Jazidie berharap, kegiatan permainan tradisional yang mereka ikuti ini nantinya, dapat dikenang ketika mereka kembali ke negara asal masing masing.

    “Mereka lebih mengenal Indonesia, dengan kegiatan ini termasuk makanan makanan khas Indonesia, dan keramah-tamahan bangsa Indonesia, dan lebih penting lagi mereka tahu bagaimana Bangsa Indonesia ini menyambut gembira kemerdekaan itu,” kata Rektor Unusa.

    Sementara itu, salah satu mahasiswa asing yang turut berpartisipasi, Alhussein Marzuk asal Yaman, menyampaikan selamat atas perayaan Kemerdekaan Indonesia.

    “Saya berdoa Indonesia yang terbaik, saya mengucapkan selamat ulang tahun. Merdeka! Merdeka!,” kata mahasiswa asing asal Universitas Narotama Surabaya ini.

    Puluhan mahasiswa asing ini, berasal dari Yaman, Myanmar, Timor Leste, India, Afganistan, Turkmenistan, Thailand, Malagasy, Mesir, Nigeria, Pakistan, Somalia, Libia, dan Sierra Leone.

    Tampak para mahasiswa asing ini antusias mengikuti satu persatu permainan tradisional yang disuguhkan. Mereka tidak hanya diuji kreativitasnya, tetapi juga kerja sama antarmahasiswa. (sat)