Tag: #KuartalI2024

  • Hingga Kuartal I-2024 KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

    Hingga Kuartal I-2024 KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kinerja positif untuk angkutan barang selama periode tiga bulan pertama 2024. Pada kuartal I-2024, KAI mengangkut sebanyak 15.758.465 ton barang atau meningkat 3% dibanding periode yang sama tahun 2023 yang sebanyak 15.345.339 ton barang.

    “Pertumbuhan angkutan barang tersebut ditopang oleh adanya penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta penambahan gerbong dalam satu rangkaiannya. Hal ini sebagai dampak terus meningkatnya permintaan pelanggan atas angkutan barang menggunakan kereta api,” EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji dikutip dari keterangannya, Selasa (30/4/2024).

    Angkutan barang KAI pada kuartal I-2024 didominasi oleh komoditas batu bara sebesar 12.496.424 ton atau 79% dari total angkutan barang KAI. Angkutan batubara KAI terkonsentrasi di wilayah Sumatra bagian selatan guna mendukung pasokan energi nasional.

    Adapun hampir seluruh komoditas, baik batubara ataupun non batubara menunjukkan tren positif, di mana pertumbuhan berkisar dari 3% hingga 22%.

    Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang, juga mengalami peningkatan performa.

    Pada kuartal I-2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api barang mencapai 93,9%, meningkat dibanding kuartal I-2023 yakni 91,6%. Adapun tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api barang pada kuartal I-2024 mencapai 88,3%, meningkat dibanding kuartal I-2023 yakni 86,3%.

    “Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pelanggan termasuk pengusaha komoditas,” kata Agus.

    Pada kuartal I-2024 pula, KAI terus melakukan upaya perkuatan angkutan barang, salah satunya dengan mengikat kerja sama dengan Progress Rail (Anak Perusahaan Caterpillar) yang berasal dari Amerika Serikat untuk pengadaan 54 lokomotif. Kesepakatan ini merupakan bagian dari langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumatra Selatan.

    Agus mengatakan, KAI melayani berbagai komoditi angkutan barang seperti peti kemas, batubara, semen, BBM, CPO, pupuk, ritel, dan lainnya. Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.

    Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer. Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatra bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.

    “Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global,” pungkas Agus. (raf)

  • Laba Bersih BCA Tembus Rp12,9 Triliun di Kuartal I-2024, Tumbuh 11,7%

    Laba Bersih BCA Tembus Rp12,9 Triliun di Kuartal I-2024, Tumbuh 11,7%

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 12,9 triliun sepanjang kuartal I-2024. Catatan laba tersebut naik 11,7% dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy).

    Pertumbuhan tersebut ditopang oleh ekspansi perbaikan kualitas kredit dan perbaikan volume transaksi dan pendanaan.

    “Kami melihat optimisme konsumsi, khususnya periode Idulfitri berkontribusi positif,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, dikutip Selasa(23/4/2024).

    BBCA juga mencatat, kenaikan kinerja bottom line ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 17,1% yoy menjadi Rp 835,7 triliun per maret 2024.

    Adapun bila dibandingkan dengan kuartal I-2023, pertumbuhan laba BCA menyusut. Pada tiga bulan pertama tahun lalu, laba emiten bank milik Grup Djarum ini tumbuh 43% yoy menjadi Rp11,5 triliun.

    Pertumbuhan tersebut didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi. (raf)