Tag: #kemenparekraf

  • Kemenparekraf Optimis Target 10 Juta Kunjungan Wisman Tercapai Tahun Ini

    Kemenparekraf Optimis Target 10 Juta Kunjungan Wisman Tercapai Tahun Ini

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan optimis target kunjungan pariwisata dari wisatawan mancanegara (Wisman) sebanyak 10 juta ke Indonesia tercapai hingga akhir tahun 2024.

    “Sangat optimis, kita sudah melewati ekspektasi. Jadi, sekali lagi kami berterima kasih karena ini bukan hasil dari saya sendiri, apalagi kementerian, tapi hasil kerja seluruh pihak termasuk teman-teman media,” ujarnya kepada wartawan seusai menghadiri wisuda mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, di Anjungan Losari Makassar, Sulawesi Selatan.

    Meskipun masa baktinya akan selesai pada 20 Oktober 2024 di saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pihaknya tetap optimis target kunjungan pariwisata wisman di Indonesia dapat tercapai.

    “Saya ucapkan terima kasih juga teman-teman di media yang selalu berkunjung dari desa wisata ke desa wisata lain, dari even satu ke even lainnya yang menjadi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif kita,” tuturnya.

    Selain itu, pada 20 Oktober 2024, pihaknya sudah menyiapkan semua prosesi menyambut presiden baru. Tentunya, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini paling imajinatif, jadi nantinya di beberapa titik akan disiapkan prosesi penyambutan presiden baru.

    Dari data Kemenparekraf, performa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menunjukkan peningkatan positif di mana secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus 2024 telah mencapai 9,09 juta atau atau naik 20,38 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

    Sedangkan untuk wisatawan nasional (wisnas) secara kumulatif pada periode Januari – Agustus 2024 jumlahnya telah mencapai 5,99 juta. Capaian itu naik 19,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Kondisi peningkatan itu diprediksi akan terus terjadi seiring kebutuhan akan pariwisata berkelanjutan sebagai masa depan sektor pariwisata. Hal itu juga seiring dengan transformasi digital di dunia yang harus diadopsi oleh pelaku pariwisata tanah air.

    Adapun berdasarkan dari laporan World Economic Forum (WEF) yang dirilis pada 21 Mei 2024 menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 negara dengan kinerja TTDI terbaik sejak 2019 dengan peningkatan skor sebesar 4,5 persen.

    “Indonesia kini berada di peringkat ke-22 dari 119 negara di atas Belgia, peringkat ke-6 di Asia-Pasifik, dan peringkat ke-2 di ASEAN. Keberhasilan itu merupakan hasil kolaborasi pentahelix seluruh stakeholders di sektor pariwisata,” tutur Sandiaga memaparkan saat acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2025 melalui daring pada Kamis, 10 Oktober 2024.

    Sebelumnya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya menyatakan, ada dua skenario dijalankan yakni target atas sebesar 10,41 juta kunjungan dan target bawah 14,3 juta kunjungan .

    Sejauh ini, capaian Januari-Agustus 2024 untuk target bawah telah mencapai 88,35 persen dan target atas mencapai 63,59 persen. Untuk kontribusi penyumbang kunjungan Wisman dari Malaysia, Australia, Tiongkok, Singapura, dan Timor Leste. Pintu masuk melewati target bawah itu dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali mendekati 2,95 juta Wisman.(raf)

  • Januari-September Hampir Setengah Juta Turis Naik KAI

    Januari-September Hampir Setengah Juta Turis Naik KAI

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai operator jasa tranportasi massal kereta api semakin diminati wisatawan mancanegara (wisman) alias turis asing.

    Sepanjang periode Januari sampai September 2024, jumlah penumpang wisman mencapai 447.655 orang, data ini menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama di tahun 2023 yaitu 411.469.

    “Angka tersebut meningkat 8,79 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023,” ujar Vice President of Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (6/10/2024).

    Anne menyampaikan, volume wisman yang menggunakan kereta api terjadi pada Agustus sebanyak 83.521 penumpang, disusul pada Juli sebanyak 82.913 penumpang. Untuk KA Favorit yang digunakan selama perjalanan wisman tersebut antara lain KA Argo Parahyangan relasi Gambir – Bandung (pp), KA Kaligung relasi Cirebon Prujakan – Semarang Poncol (pp), KA Argo Cheribon relasi Stasiun Gambir – Stasiun Tegal (pp).

    “Selain itu,KA Joglosemarkerto relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Tegal – Purwokerto – Yogyakarta – Solo – Semarang Tawang Bank Jateng, dan KA Sri Tanjung relasi Stasiun Banyuwangi – Stasiun Lempuyangan (pp),” jelas Anne.

    Menurut Anne, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ini merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI yang andal, aman, dan nyaman. Anne menyampaikan, stasiun di kota-kota wisata masih menjadi favorit para wisman bepergian dengan kereta api.

    KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan memperbarui fasilitas stasiun, seperti penyediaan water station, papan informasi dalam bahasa Inggris, ruang ibadah, toilet bersih, aksesibilitas yang nyaman, serta fasilitas lainnya. “Hal tersebut sebagai upaya memberikan kemudahan bagi para wisman yang naik kereta api yang tentunya akan semakin mempromosikan pariwisata di Indonesia,” kata Anne.

    Berikut 10 stasiun dengan jumlah keberangkatan tertinggi wisman dari Januari – September 2024 yaitu:

    1. Stasiun Yogyakarta sebanyak 103.353 Penumpang

    2. Stasiun Gambir sebanyak 82.997 Penumpang

    3. Stasiun Bandung sebanyak 48.918 Penumpang

    4. Stasiun Pasar Senen sebanyak 30.363 Penumpang

    5. Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 23.977 Penumpang

    6. Stasiun Malang sebanyak 17.137 Penumpang

    7. Stasiun Semarang Tawang sebanyak 14.978 Penumpang

    8. Stasiun Probolinggo sebanyak 13.297 Penumpang

    9. Stasiun Lempuyangan sebanyak 11.510 Penumpang

    10. Stasiun Surabaya Pasarturi sebanyak 9.613 Penumpang. (raf)

  • Kunjungan Wisman Jatim Melalui Bandara Juanda Meningkat

    Kunjungan Wisman Jatim Melalui Bandara Juanda Meningkat

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pada bulan Juli 2024 kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 34.446 kunjungan. Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi pada bulan Juni 2024.

    Kepala Badan Pusat statistik BPS Propinsi Jawa Timur Zulkipli memaparkan, jumlah kunjungan wisman bulan Juli 2024 naik sebesar 69,66 persen dibandingkan jumlah wisman bulan Juli 2023 yang berjumlah 20.303 kunjungan.

    “Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh Kembali digelar Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemkot Surabaya telah menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Ada berbagai kegiatan menarik yang digelar diantaranya Peneleh Heritage Track, Pasar Rakjat, Fun Walk, Business Matching, Educoffee, dan berbagai aktivitas seru lainnya.”jelasnya.

    Bank Indonesia mengembangkan Peneleh dengan harapan nantinya Peneleh akan berkembang dari sisi pariwisata dan industriindustri kerajinannya. Sehingga kemudian akan menjadi tujuan wisata Surabaya, berlanjut ke Wisata Kota Lama.

    Zulkipli menambahkan, berdasarkan data Disbudporapar, revitalisasi Kota Lama Surabaya meningkatkan pengunjung kuliner Kya-Kya Kembang Jepun dan menaikan tingkat okupansi hotel sekitar Wisata Kota Lama.

    Sementara itu, Malang telah lama dikenal sebagai kota pendidikan karena memiliki banyak institusi pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

    “Lebih dari 300 ribu mahasiswa dari Sabang sampai Merauke yang belajar di Kota Malang. Hal ini mendorong meningkatnya okupansi hotel pada bulan Juli 2024 seiring dengan dimulainya Tahun Ajaran Baru.” tambahnya.

    Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jawa Timur bulan Juli 2024 mencapai 59,55 persen atau naik sebesar 4,53 poin dibandingkan bulan sebelumnya. TPK hotel bintang 5 (lima) sebesar 66,66 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya.

    Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi non bintang di Jawa Timur bulan Juli 2024 mencapai 23,61 persen atau turun sebesar 0,60 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

    Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing pada hotel klasifikasi bintang selama bulan Juli 2024 tercatat sebesar 2,32 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,36 poin dibandingkan dengan bulan Juni 2024. Untuk RLMT keseluruhan pada bulan Juli 2024 sebesar 1,54 hari atau terjadi peningkatan sebesar 0,09 poin jika dibandingkan dengan keadaan Juni 2024.

    Kabupaten Gresik memiliki nilai TPK hotal bintang dan non bintang bulan Juli 2024 tertinggi di Jawa Timur sebesar 65,85 poin, sedangkan Kabupaten Ngawi menjadi daerah yang memiliki nilai TPK hotel bintang dan non bintang bulan Juli 2024 terendah di Jawa Timur, sebesar 12,17 poin. (cin)

  • BPS : Kunjungan Wisman Agustus 2024 Capai 1,34 Juta

    BPS : Kunjungan Wisman Agustus 2024 Capai 1,34 Juta

    JATIMPEDIA, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Agustus 2024 mencapai 1,34 juta kunjungan.

    Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jumlah ini naik sebesar 2,23 persen dibandingkan Juli 2024 secara bulanan dan naik 18,30 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

    “Peningkatan jumlah kunjungan wisman terjadi sejak April 2024, setelah mengalami penurunan di Maret 2024. Sementara itu, bila dibandingkan dengan Agustus 2023, kunjungan wisman juga mengalami kenaikan sebesar 18,30 persen,” ujar Amalia dalam jumpa media Rilis Berita Statistik di Jakarta, Selasa.

    Pemulihan sektor pariwisata di Indonesia ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2024, yang mencapai 9,09 juta kunjungan, naik 20,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

    “Total kunjungan wisman secara kumulatif hingga Agustus 2024 ini, merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020. Namun kalau kita bandingkan dengan periode yang sama saat sebelum pandemi COVID-19, ini masih relatif lebih rendah,” kata Amalia.

    Amalia menyebut, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2024 didominasi dari Malaysia (14,09 persen), Australia (11,47 persen), dan Tiongkok (9,41 persen).

    Selanjutnya, kunjungan wisman kelompok kebangsaan Afrika mengalami peningkatan tertinggi sebesar 34,73 persen, diikuti wisman asal Asia selain ASEAN sebesar 26,01 persen dan wisman asal Oseania yang mengunjungi Indonesia naik sebesar 21,35 persen.

    Di sisi lain, kelompok kebangsaan Timur Tengah mengalami peningkatan terkecil, yaitu sebesar 0,46 persen.

    Selain itu, jika dibandingkan Juli 2024 secara bulanan. kunjungan wisman mengalami peningkatan di sebagian kelompok kebangsaan.

    Kunjungan wisman asal Afrika mengalami peningkatan paling besar yaitu, naik sebesar 25,09 persen dan diikuti oleh wisman asal ASEAN yang naik sebesar 11,50 persen.

    Sebaliknya, kunjungan wisman dari Timur Tengah mengalami penurunan paling dalam yaitu, sebesar 39,77 persen. (raf)

  • Miliki Potensi Kreatif, Banyuwangi Jadi Tempat Program Santri Digitalpreneur 2024

    Miliki Potensi Kreatif, Banyuwangi Jadi Tempat Program Santri Digitalpreneur 2024

    JATIMPEDIA, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dipilih menjadi tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan Program Santri Digitalpreneur 2024 karena Banyuwangi memiliki potensi ekonomi kreatif lengkap, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

    Rangkaian kegiatan Program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 dilaksanakan di Ponpes Mabadiul Ihsan, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jumat.

    “Kami tutup Program Santri Digitalpreneur 2024 sengaja kami pilih di Banyuwangi karena memiliki potensi ekonomi kreatif yang lengkap,” kata Menteri Sandiaga.

    Program Santri Digitalpreneur yang sudah berlangsung selama empat tahun ini merupakan program pelatihan dan peningkatan kapasitas santri di Indonesia.

    Dalam Program Santri Digitalpreneur ini, katanya, Kemenparekraf memberi pelatihan dan pendampingan kepada para santri untuk berkembang dari sisi industri kreatif dan digital.

    “Dengan program seperti ini, kami ingin menyentuh dengan penguatan-penguatan agar santri siap dan memiliki kemampuan digitalpreneur usai menyelesaikan pendidikan,” ujar Menteri Sandiaga.

    Ia menargetkan sekitar 25 persen dari 5 juta santri di Indonesia akan menerima manfaat dari Program Santri Digitalpreneur Indonesia sejak pertama kali digagas, dan program ini juga diharapkan mampu menciptakan 25 juta lapangan kerja dari kalangan anak muda.

    Menteri Sandiaga mengungkapkan ekonomi kreatif di Banyuwangi terdapat di banyak sektor mulai kuliner, fesyen, pertanian, kerajinan dan lainnya.

    “Banyuwangi ini lengkap, saya tadi baru dapat berita teman-teman lama saya di San Fransisco pada mau ke Banyuwangi karena surfing-nya. Jadi, daya tarik Banyuwangi sudah mulai didengar karena kekuatan beragam,” ucapnya.

    Sandiaga menambahkan, ekonomi kreatif Indonesia saat ini telah menduduki peringkat ketiga dunia, dan kekuatan utamanya adalah sektor kuliner, fesyen dan kriya, sedangkan sektor lain yang tengah berkembang cukup pesat adalah film dan musik.

    “Jadi tinggal ditingkatkan lagi kualitasnya, dan garda terdepannya adalah para santri ini,” katanya.(sat)

  • 1,6 Juta Wisatawan Lokal Kunjungi Wisata di Jatim Selama Libur Maulid

    1,6 Juta Wisatawan Lokal Kunjungi Wisata di Jatim Selama Libur Maulid

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi destinasi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) tertinggi pada periode libur panjang Maulid Nabi 14–16 September 2024, dengan total wisatawan mencapai 1.651.468 orang.

    Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, dari kunjungan wisatawan tersebut tingkat keterisian hotel (occupancy rate) di Provinsi Jawa Timur mencapai 80 persen.
    “Provinsi Jawa Timur saya kira yang paling tinggi yaitu 1.651.468 kunjungan wisatawan atau mengalami kenaikan sebesar 72,6 persen dibandingkan weekend sebelumnya, adapun tingkat occupancy hotel mencapai 80 persen,” katanya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Selasa.
    Menurut dia, pihaknya sudah mengetahui bahwa Jawa Timur bakal menjadi daerah dengan mobilisasi kepariwisataan yang tinggi. Itu karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), provinsi tersebut memiliki jumlah penduduk yang banyak.
    Lebih lanjut, Nia menyampaikan pihaknya juga telah mencatat pergerakan wisnus di provinsi lain saat libur Perayaan Maulid Nabi, seperti Jawa Barat dengan total 351.753 wisatawan, dan tingkat keterisian hotel sebesar 91,25 persen.
    Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengalami peningkatan kunjungan 45-55 persen dibanding minggu sebelumnya, dengan total wisatawan mencapai 278.090 dan tingkat keterisian hotel 87,50 persen.
    Selanjutnya, Jakarta yang mengalami peningkatan 105 persen dibanding hari biasa, dengan total kunjungan 268.607 wisatawan nusantara, dengan keterisian hotel sebesar 75,5 persen.

    Sementara untuk Bali tingkat kunjungan naik sebesar 30 persen, dengan total kunjungan dan keterisian hotel masing-masing sebanyak 49.062 wisatawan, dan 89 persen.

    “Tetap wilayah selatan (Bali) menduduki 91 persen dan wilayah lainnya 60-70 persen untuk occupancy rate-nya,” kata dia. (cin)
  • Menparekraf Sandiaga Serahkan Penghargaan Inovasi Ekraf dan Pariwisata Untuk Kabupaten Gresik

    Menparekraf Sandiaga Serahkan Penghargaan Inovasi Ekraf dan Pariwisata Untuk Kabupaten Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Kabupaten Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf). Upaya ini mendapat penghargaan dari Kompas TV dalam kategori Apresiasi Daerah Peduli Inovasi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.

    Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil.

    Dalam sambutannya, Achmad Washil menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Kabupaten Gresik. Menurutnya, dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat menjadi fondasi penting dalam pengembangan ekraf dan pariwisata.

    “Penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Gresik yang selalu mendukung setiap langkah kami dalam mengembangkan ekraf dan pariwisata. Terima kasih juga kepada Kompas TV atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini tentunya menjadi pendorong semangat bagi kami untuk terus maju,” ujar Washil.

    Sekdakab Gresik Ahmad Washil diapit Kadiskominfo Gresik Ninik Asrukin, dan Kabid Statistik dan Informasi Publik, Ahmad Zuron

     

    Sebagai salah satu Kabupaten yang dikenal sebagai pusat industri, Gresik juga memperlihatkan perkembangan yang pesat dalam sektor ekonomi kreatif. Melalui program Nawakarsa, Pemkab Gresik mengembangkan berbagai program inovatif.

    Salah satu program tersebut adalah Gresik Gema Karya, yang bertujuan untuk membangun jaringan komunitas anak muda berwirausaha. Program ini mendorong anak-anak muda Gresik untuk menciptakan produk kreatif berdaya saing, sehingga menjadi penggerak utama inovasi lokal.

    Selain itu, inisiatif Gresik Komik (Kolaborasi Milenial Kreatif) mempertemukan para seniman, videografer, fotografer, dan perancang busana untuk menciptakan karya yang mempromosikan potensi lokal melalui media kreatif.

    Pengembangan Ekraf di Kabupaten Gresik juga difokuskan melalui program Nawakarsa Gresik Lestari. Salah satu elemen utamanya adalah revitalisasi wisata Kota Tua Bandar Grissee. Upaya ini telah menjadi ruang publik bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

    Kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi heritage, tetapi juga pusat kegiatan seni dan budaya. Bandar Grissee rutin menjadi tuan rumah sejumlah acara seperti Dekranasda Fest, Cokro Fest, E-Sport, Musikalisasi Puisi, Pagelaran Drama Kolosal, Fashion Show Karya Tenun Khas Gresik, hingga Lomba Batik Khas Gresik.

    Event-event ini tidak hanya mempromosikan karya lokal, tetapi juga memberikan platform bagi generasi muda untuk menampilkan kreativitas mereka dalam skala yang lebih besar.

    Inovasi lainnya yang memperkuat ekosistem ekraf di Gresik adalah peresmian Galeri Dekranasda di kawasan Bandar Grissee. Galeri ini didirikan sebagai tempat untuk memamerkan karya-karya perajin lokal, sehingga memperkuat identitas Kabupaten Gresik sebagai daerah yang peduli terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.

    Galeri Dekranasda juga menjadi pusat kegiatan seni dan budaya, di mana berbagai pameran dan lokakarya digelar untuk mendukung industri kreatif lokal.

    Kabupaten Gresik juga dikenal dengan destinasi wisata alamnya yang memukau, salah satunya adalah Pulau Bawean. Pulau ini sering disebut sebagai surga tersembunyi karena keindahan alamnya yang luar biasa. Mulai dari pantai berpasir putih hingga panorama bawah laut yang indah.

    Sekdakab Washil dalam kesempatan yang sama juga mengajak masyarakat luas untuk berkunjung ke Pulau Bawean. Menurutnya destinasi ini merupakan bukti kekayaan alam Gresik yang dapat dioptimalkan melalui ekraf dan pariwisata.

    “Pulau Bawean memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata internasional. Dengan panorama alam yang luar biasa, kami mengundang para wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan Pulau Bawean,” tuturnya. (*)

  • KADIN : Penggunaan QRIS Masih Terpusat di Pulau Jawa

    KADIN : Penggunaan QRIS Masih Terpusat di Pulau Jawa

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan bahwa penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berkembang cukup pesat, tapi masih terkonsentrasi di wilayah Jawa, sehingga perlu dioptimalkan di wilayah lainnya.

    Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Firlie H Ganinduto mengatakan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, bahwa meskipun penggunaan QRIS di luar wilayah Jawa mulai tumbuh, tapi masih terdapat banyak kendala.

    Ia menilai bahwa hal yang paling fundamental adalah ketersediaan infrastruktur terkait konektivitas untuk menunjang pembayaran digital yang masih terbatas di sejumlah daerah.

    “Hampir seluruh daerah di Indonesia sudah terjangkau sinyal HP, Tapi terkait kecepatan internet atau connectivity di seluruh daerah harus merata. QRIS itu butuh kecepatan internet yang bagus,” ucapnya.

    Selain itu, Firlie menyatakan bahwa tantangan lainnya adalah terkait tingkat literasi masyarakat yang menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih berada di level 30 persen.

    Padahal, menurutnya, tingkat literasi QRIS seharusnya sama dengan tingkat literasi keuangan di Indonesia yang sudah mencapai 90 persen.

    Melihat kondisi tersebut, ia pun menilai bahwa tidak hanya masyarakat di luar Jawa, tingkat literasi masyarakat terkait QRIS di beberapa daerah di Jawa juga masih perlu ditingkatkan.

    Firlie mendorong institusi keuangan daerah, seperti Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), untuk lebih aktif melakukan sosialisasi terkait penggunaan QRIS.

    Ia pun berharap pemerintah daerah menggandeng berbagai pelaku financial technology (fintech) agar dapat memperluas penggunaan QRIS.

    Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk memperkuat cyber security atas pembayaran digital agar dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap pemanfaatan ekonomi digital.

    Firlie mengatakan bahwa keamanan digital bukan hanya tanggung jawab Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saja, tapi juga penyedia jasa pembayaran QRIS dan pengguna.

    “Soal pelaku kriminal yang mengganti stiker QR sampai scam semakin banyak. Ini jadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

    Indra, praktisi ekonomi dan transaksi digital, menyatakan bahwa digitalisasi sistem keuangan, seperti penggunaan QRIS, merupakan bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Ia menilai bahwa inovasi merupakan hal yang penting dalam mendorong masyarakat, terutama para pelaku usaha, untuk mengalihkan sistem pembayaran usaha mereka dari tradisional ke digital.

    “Saya sepakat dengan KADIN kalau digitalisasi ini harus terus disosialisasikan, dimaksimalkan, dan harus menjawab tantangan zaman,” imbuhnya.(raf)

  • Sandiaga : Nilai Ekraf Capai 8 Persen PDB Nasional

    Sandiaga : Nilai Ekraf Capai 8 Persen PDB Nasional

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno menilai, pencapaian produk domestik bruto nasional sebanyak delapan persen berasal dari ekonomi kreatif. Pasalnya, jumlah lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif mencapai 25 juta bahkan telah berhasil melewati angka sebelum pandemi.

    “Tantangnya adalah bagaimana ekonomi kreatif ini juga inklusif dan bisa memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan di seluruh kalangan. Jadi mereka juga bisa mendapatkan peluang bekerja di sektor ekonomi kreatif,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2024).

    Menurut Sandiaga, tujuan besar dari pengembangan ekonomi kreatif Indonesia yakni mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif. Dengan adanya kegiatan workshop, kata Sandiaga, dapat menghasilkan strategi untuk meningkatkan inklusi sosial di sektor ekonomi kreatif.

    “Saya yakin workshop ini akan menginspirasi semua pemangku kepentingan di sektor ekonomi kreatif untuk menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan. Kita perlu memastikan bahwa konsep regeneratif akan terus ada dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sandiaga.

    Sandiaga menyebutkan kegiatan Workshop on Promoting Social Inclusion in Creative Economy Sector membahas beragam tema di sektor ekonomi kreatif. Seperti inklusi sosial dalam ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusi hingga pentingnya kerja sama internasional dalam konteks inklusivitas.

    “Jadi kita tidak hanya akan mencapai target nol emisi, tetapi juga akan mencapai target bagaimana kita dapat memberikan kontribusi positif untuk mewujudkan dunia yang adil. Dimana tidak ada seorang pun yang tertinggal,” kata Menparekraf. (cin)

  • Kemenparekraf Bangun Panggung Ekonomi Kreatif di Ponorogo

    Kemenparekraf Bangun Panggung Ekonomi Kreatif di Ponorogo

    JATIMPEDIA, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mulai membangun panggung ekonomi kreatif, yang merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dengan pagu senilai Rp1,2 miliar.

    Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edhie di Ponorogo, Sabtu, mengatakan panggung ekraf bertujuan untuk memberikan wadah/tempat pemasaran yang strategis bagi aneka produk UMKM di daerah itu.

    “Panggung ini ke depannya juga akan menjadi pusat kebudayaan ekonomi kreatif hingga pariwisata di Kabupaten Ponorogo,” kata Judha.

    Intinya, lanjut dia, gedung ekraf nantinya menjadi sarana pelaku bidang ekonomi kreatif untuk bisa lebih tampil menunjukkan potensi.

    Judha mengatakan dari pagu yang dialokasikan dari Kemenparekraf, pihaknya telah mendapat pemenang lelang dengan nilai pengerjaan Rp945 juta atau hemat Rp300 juta (pagu Rp1,2 miliar).

    Judha menegaskan meski terjadi penurunan dari pagu, pihaknya memastikan jika desain, ukuran serta spesifikasi tidak berubah dari perencanaan awal.

    Nantinya, panggung kreatif ini memiliki panjang 15 meter dan lebar 15 meter dengan konsep luar ruang.

    “Tetap sama konsepnya tidak berubah. Kalau sisa hasil pagu kembali ke APBN karena memang bantuan Rp1,2 miliar itu dari APBN,” katanya.

    Diperkirakan pembangunan panggung kreatif akan selesai dan bisa digunakan oleh masyarakat pada akhir tahun ini.

    Ia berharap panggung ekraf menjadi sarana baru menyalurkan seni kreatif anak muda di Bumi Reog Ponorogo.

    “Desember sudah bisa digunakan masyarakat, bisa untuk berkesenian, rencananya setiap pekan paling tidak ada satu kegiatan. Ini bagus untuk perputaran ekonomi kreatif,” katanya. (sat)