Tag: #jconect remitance

  • Pokoke Sat Set Was Wes, Bank Jatim Siap Bantu Permodalan UMKM

    Pokoke Sat Set Was Wes, Bank Jatim Siap Bantu Permodalan UMKM

    Surabaya, JP –  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim)  ikut serta berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem pengusaha di wilayah Jawa Timur, yang diharapkan bisa menginspirasi daerah lain sampai ke tingkat Nasional.

    “Sesuai dengan semangat Bank Jatim yang selalu ingin memberikan layanan terbaik, menciptakan inovasi, serta meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan demi mewujudkan visi menjadi BPD terbaik di Indonesia,” kata Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim Edi Masrianto saat menjadi narasumber di hari kedua Forum B2 yang berlangsung di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu, dengan memaparkan tema “Investasi Stabil dan Lestari”.

    Edi mengajak seluruh pelaku usaha, baik UKM maupun UMKM untuk mewujudkan mimpi mereka tanpa keraguan. “Jadi jangan takut dan ragu, ayo datang temui kami. Bank Jatim siap membantu permodalan, pokok’e sat set wat wet..,” ucapnya.

    Dikatakan, bankjatim memberi dukungan atas suksesnya penyelenggaraan “The Business 20” (B20) yang berlangsung di Surabaya, 15 – 16 September, sebagai kegiatan pendukung menuju puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

  • 22 ribu Imam Masjid Dibantu Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan oleh Bank Jatim

    22 ribu Imam Masjid Dibantu Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan oleh Bank Jatim

    Pamekasan,JP – Sedikitnya 22 ribu imam masjid di seluruh Jawa Timur mendapat bantuan pembayaran iuran pertama BPJS Ketenagakerjaan dari  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk. Bantuan senilai Rp 1,1miliar tersebut merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

    Penyerahan dilakukan secara simbolis, yang turut disaksikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia sekaligus Ketua Badan Amil Zakat nasional (Baznas) Jawa Timur Muhammad Roziqi di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Jawa Timur, Senin.

    Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jatim Erdianto Sigit Cahyono mengatakan,  CSR tersebut disalurkan langsung kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

    “Kami bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam penyaluran CSR ini, demi menyukseskan program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan/GN Lingkaran,” kata  Erdianto Sigit Cahyono.

    Erdianto menjelaskan program GN Lingkaran adalah suatu sarana bagi setiap perusahaan untuk ikut serta membantu pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dengan jangka tertentu kepada kelompok pekerja rentan yang memiliki penghasilan rendah dan tidak mampu melakukan pembayaran secara mandiri.

    “Bank Jatim berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat Jawa Timur. Saya mohon doa dan dukungannya, semoga Bank Jatim bisa terus menjadi mitra kerja yang handal dan cepat,” ujarnya.

    Erdianto tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan yang selama ini telah diberikan kepada Bank Jatim.

    “Sampai dengan saat ini, kinerja Bank Jatim terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik. Berbagai layanan e-channel yang dimiliki Bank Jatim semakin menambah kenyamanan nasabah dalam bertransaksi dengan cepat dan aman. Melalui fasilitas JConnect Mobile, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan kapanpun dan di manapun nasabah berada,” katanya, menandaskan.

    Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, yang turut menghadiri kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa syukur karena Bank Jatim ternyata tidak lupa dan masih memperhatikan kesejahteraan para imam masjid di wilayah Jawa Timur.

    “Dengan bantuan yang diberikan, berupa iuran pertama perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini, setidaknya dapat membantu para imam masjid untuk terus semangat dalam menjalankan tugasnya,” ucapnya. (eka)

  • Pesan Khofifah ke Bank Jatim, Harus Siap hadapi Kompetisi Perbankan

    Pesan Khofifah ke Bank Jatim, Harus Siap hadapi Kompetisi Perbankan

    Surabaya,JP –  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan optimismenya atas pertumbuhan dan perkembangan Bank Jatim sekaligus memberikan wanti-wanti khusus pada Bank Jatim di peringatan ulang tahunnya yang ke-61.

    Saat memberi sambutan di puncak gelaran HUT ke 61 di Aula Kampus C Universitas Airlangga, Sabtu (20/8), secara khusus ia mendorong Bank Jatim agar menjadi BPD yang tanggap dan siap dalam menghadapi kompetisi perbankan yang ketat.

    Gubernur perempuan pertama Jatim itu mengutip isi pidato Presiden Jokowi, Gubernur Khofifah mengingatkan akan situasi ekonomi yang tidak dalam kondisi baik baik saja.

    Ia secara khusus mengulang apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo yaitu ‘eling lan waspodo’ (Ingat dan waspada). Terutama pada ancaman kemungkinan krisis energi, krisis pangan dan khususnya krisis keuangan.

    “Eling Bank Jatim milik masyarakat Jawa Timur dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Jatim, eling bahwa kompetisi antar perbankan makin ketat. Dengan kerja sinerji – kolaborasi dan inovasi yang kuat dan cepat Insya Allah bank Jatim menjadi bank daerah yang terdepan diantara bank daerah lainnya di Indonesia,” kata Gubernur Khofifah.

    Maka Bank Jatim harus terus berinovasi, menguatkan jejaring serta mengedepankan layanan yang memberikan kemudahan pada masyarakat dan mengedepankan pemberiaan layanan yang membawa manfaat untuk warga Jatim agar ekonomi Jatim bisa terus terdorong dan tumbuh inklusif. Yaitu pertumbuhan yang bisa menciptakan lapangan kerja dan saat yang sama menurunkan kemiskinan.

    Tak hanya itu, ia juga mengingatkan pentingnya sektor perbankan untuk tetap bisa berperan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur yang inklusif.

    “Bank Jatim adalah bank pemerintah yang erat kaitannya dalam berbagai upaya pengendalian inflasi. Memang dibutuhkan Sat-set Wat wet dalam bekerja namun harus tetap Waspada agar langkahnya selalu berseiring dengan asas prudent (kehati-hatian),” lanjutnya.

    Tidak sampai di sana, dalam sambutannya, Gubernur Khofifah juga mendorong Bank BPD Jatim terus menguatkan inovasi produk dan layanan perbankan yang mudah dan bisa memberi layanan terbaik kepada masyarakat agar bisa terus tumbuh dan berkembang secara kompetitif-efektif.

    “Inovasi yang membuat masyarakat lebih mudah, lebih nyaman dalam bertransaksi perbankan harus terus diciptakan. Sebab sebagai bank milik pemerintah, Bank Jatim tidak hanya dituntut untuk profit oriented, namun lebih dari itu harus mengedepankan layanan publik,” tegasnya

    Dalam acara yang dihadiri jajaran komisaris dan direksi dan ribuan Jatimers, sebutan bagi pengurus dan pegawai Bank Jatim, Gubernur Khofifah mengucapkan selamat dan menyemangati awak Bank Jatim untuk terus bekerja prima.

    Khofifah mengingatkan kepada Bank Jatim bahwa industri keuangan harus sanggup hidup dalam situasi yang sangat kompetitif.

    “Sekali lagi selamat ulang tahun untuk Bank Jatim. Mari kita hadapi tantangan ke depan dengan penuh optimisme diiringi inovasi dan sinergi yang kuat serta penuh kewaspadaan,” pungkasnya. (eka)

  • Bank Jatim Luncurkan JConnect Remitance

    Bank Jatim Luncurkan JConnect Remitance

    Surabaya, JP – Menyambut ulang tahunnya ke-61, Bank Jatim melaunching  Jconnect Remittance yang secara pararel juga dilakukan di Negara Malaysia. JConnect Remitance merupakan pengembangan Layanan Pengiriman Uang yang bekerjasama dengan Merchant Trade Asia.

    Sebelumnya soft Launching JConnect Remitance telah dilakukan pada 3 daerah yaitu di Kabupaten Banyuwangi, Lamongan, dan Tulungagung.

    Manfaat Jconnect Remitance dapat melakukan pengiriman uang dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp 99.000.000. Transaksi juga dapat dilakukan real time 24 jam dan tanpa ada potongan biaya saat menerima uang kiriman.

    Setelah acara launching Gubernur Jatim  Khofifah berkesempatan untuk melakukan interaksi langsung kepada pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia yang disertai dengan prosesi transaksi.

    Dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa kondisi global saat ini sedang tidak baik-baik saja, potensi krisis energi, krisis pangan, dan krisis ekonomi bisa saja terjadi. “Maka bankjatim yang bergerak di bidang keuangan harus tetap waspada dalam menjalankan bisnisnya,” ujar Khofifah.

    “Slogan sat set wat wet yang berarti cekatan wajib dibarengi dengan kehati-hatian atau lebih prudent dalam menjalankan fungsinya sebagai lokomotif pembangunan di Jawa Timur,” imbuh Khofifah.

    Khofifah juga berharap dengan adanya launching beberapa produk dan layanan baru termasuk JConnect Remittance dapat mewujudkan impian bankjatim menjadi BPD nomor 1 di Indonesia.

    Direktur Komersial dan Korporasi bankjatim, Edi Masrianto mengatakan, JConnect Remittance merupakan gambaran kolaborasi antara bankjatim dengan Merchant Trade Asia dalam melakukan pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia.

    “Saya tahu tujuan mayoritas semua imigran yang bekerja diluar negeri yaitu untuk mensejahterakan keluarganya. Untuk itu bankjatim membantu para migran Indonesia mengirim uang kepada keluarganya, karena mengirimkan uang dari luar negeri tidak semudah kita mengirimkan uang sesama di dalam negeri, terkadang harus menunggu lama tapi dengan adanya JConnect Remitance bisa menjadi real-time,” ucap Edi.

    Edi juga membeberkan bahwa saat ini bankjatim baru bisa mencakup wilayah Malaysia namun kedepannya akan melakukan peluasan di negara-negara Asia lain. “Saat ini kita baru bisa bekerja sama dengan Malaysia, kedepan akan ada Singapura, Korea, Hongkong, Taiwan,” imbuh Edi.

    Edi berharap, para migran Indonesia khususnya yang berasal dari Jawa Timur dapat lebih mudah, lebih cepat, dan lebih aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang kepada keluarganya di Indonesia. “Para migran Indonesia juga akan berkesempatan mengikuti undian tabungan yang akan diundi setiap tahunnya,” tandas Edi.

    Managing Director Merchantrade Asia, Ramasamy K. Veeran yang merupakan rekanan bankjatim yang berada di Malaysia menjelaskan bahwa bankjatim merupakan bank daerah pertama yang bekerjasama dengan Merchantrade Asia. “Saya pikir terdapat potensi yang besar di Jawa Timur, karna disana banyak sekali migran-migran yang membutuhkan Merchantrade Asia,” terang Rama.

    “Selama ini kami sudah bekerjasama dengan 4 bank di Indonesia, dan bankjatim merupakan bank daerah pertama yang berjasama dengan kami, manfaat bekerjasama dengan kami adalah infrastruktur kami cukup besar karena kami memiliki cabang hampir diseluruh Malaysia sehingga para migran Indonesia dapat dengan mudah menemukan Merchantrade Asia,” jelas Rama. (eka)