Tag: #Elpiji

  • Stok LPG 3 Kg di Sampang Langka, Harga Naik Melambung

    Stok LPG 3 Kg di Sampang Langka, Harga Naik Melambung

    JATIMPEDIA, Sampang – Peredaran gas LPG 3 Kilogram atau LPG melon di Kabupaten Sampang, Madura mulai langka sejak sepekan terakhir. Akibat stok langka ini, harganya melambung tinggi terutama di wilayah pelosok. Padahal, jatah LPG melon pada 2025 di Kabupaten Sampang mengalami penambahan dari tahun sebelumnya (2024).

    “Tahun 2024 jatah LPG 3 Kg sebanyak 22.115 metrik ton sedangkan di tahun 2025 mendapatkan jatah sebanyak 22.924 metrik ton,” jelas Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sampang, Abdi Barri Salam, Senin (28/4/2025).

    Menurut Abdi Barri Salam, kelangkaan gas LPG melon juga diketahui setelah pihaknya memperoleh laporan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat.

    Adapun harga yang mengalami kenaikan hingga Rp 28 ribu di wilayah pelosok, yaitu terutama di wilayah Kecamatan Omben, Sampang.

    “Kalau soal HET yang di atur SK Gubernur itu adalah HET untuk agen yakni, Rp 18.000. Kemudian saat menyalurkan kepada pengecer dan sebagainya itu membutuhkan biaya transportasi atau angkut,” terangnya.

    “Sehingga, harga di masyarakat tidak bisa sama persis dengan HET yang diatur oleh Gubernur,” imbuhnya.

    Terkait pemicu gas LPG melon mengalami kelangkaan, pihaknya tidak mengetahuinya. Namun, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga yang bertanggung jawab LPG melon di Madura.

    “Dari sana (PT Pertamina Patra Niaga), mengungkapkan akan ditindaklanjuti kelangkaan gas LPG ini,” pungkasnya.

    Pengecer saat menurunkan gas LPG 3 kilogram atau melon di salah satu toko kawasan Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. (sat)

  • Pemkot : Pasokan LPG 3 Kg di Surabaya Tercukupi

    Pemkot : Pasokan LPG 3 Kg di Surabaya Tercukupi

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan pasokan LPG kemasan 3 kilogram aman menjelang Ramadhan sehingga masyarakat tidak perlu panik.

    Ketua Tim Kerja Perencanaan dan Pengawasan Ekonomi Mikro Kecil serta Sumber Daya Alam BPSDA Surabaya, Siti A’isyah di Kota Surabaya, Kamis, mengatakan, tujuan pemantau kali ini adalah untuk memastikan ketersediaan stok LPG 3 kilogram tercukupi pada saat menjelang Ramadhan.

    “Kami melakukan peninjauan lokasi pangkalan LPG 3 kilogram dan memastikan pasokan masih mencukupi. Untuk harga eceran tertinggi (HET) saat ini masih normal yakni Rp18 ribu per tabung, beratnya juga masih sesuai 8 kilogram ketika isi penuh, sedangkan yang kosong itu 5 kilogram,” katanya.

    A’isyah menyampaikan, pada saat pemantauan sebelumnya yang dilakukan bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) serta Hiswana Migas juga memastikan, bahwa ketersediaan LPG 3 kilogram menjelang Ramadhan masih aman.

    Bahkan, lanjut A’isyah, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana Migas juga menjamin, ketersediaan LPG 3 kilogram masih tercukupi hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.

    “Dari kemarin sampai dengan hari ini, dan kami konfirmasi juga ke teman-teman Pertamina, bahwa stok dalam minggu ini masih aman dan mencukupi,” ujarnya.

    Ia mengimbau, kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk tidak perlu khawatir selama Ramadhan hingga lebaran mendatang karena, pemkot bersama PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana Migas akan terus berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kilogram di pangkalan resmi tercukupi selama Ramadhan hingga lebaran mendatang.

    “Jangan khawatir, kami beserta PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana Migas sudah memastikan bahwa stok LPG menjelang Ramadhan sampai hari raya nanti masih cukup untuk memenuhi kebutuhan kita,” katanya.(ind)

     

  • Pertamina Siapkan Titik Akses Terdekat Pembelian LPG 3 Kg

    Pertamina Siapkan Titik Akses Terdekat Pembelian LPG 3 Kg

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Pemerintah melalui Kementrian ESDM menetapkan pembelian LPG 3 kg per 1 Februari 2025 sepenuhnya hanya dilayani di Pangkalan Resmi Pertamina dan tidak ada lagi di pengecer. Pertamina Patra Niaga gerak cepat menyiapkan akses link titik terdekat pangkalan LPG 3 kg yang berada disekitar lokasi masyarakat.

    “Untuk kemudahan masyarakat menemukan pangkalan LPG 3kg terdekat, kami menyiapkan akses mencari pangkalan terdekat melalui link di mypertamina atau bisa meminta informasi melalui Call Centre 135,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari melalui keterangan tertulis, Surabaya, Senin (3/2/2025).

    Lebih lanjut Heppy mengatakan bahwa secara prinsip Pertamina Patra Niaga akan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementrian ESDM terkait distribusi LPG 3 kg. Masyarakat dihimbau untuk membeli langsung di Pangkalan resmi.

    Terpisah Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menambahkan, bagi masyarakat, pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga yang di jual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah.

    “Saat ini total pangkalan LPG 3 kg Pertamina Regional Jatimbalinus mencapai 46 ribu lebih pangkalan dengan sebaran 36 ribu lebih pangkalan di Jawa Timur, 5 ribu lebih pangkalan di Bali dan 4 ribu lebih pangkalan di Nusa Tenggara Barat,” terang Ahad.

    Keuntungan lain, pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg juga lebih dijamin takarannya karena pangkalan menyiapkan timbangan, masyarakat dapat memastikan berat LPG 3 kg. “Untuk pengecer juga dapat menjadi pangkalan setelah memenuhi ketentuan yang berlaku,” tutup Ahad. (cin)

  • Pertamina Patra Niaga Siapkan 36 Ribu Pangkalan LPG 3 Kg di Jatim

    Pertamina Patra Niaga Siapkan 36 Ribu Pangkalan LPG 3 Kg di Jatim

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menyediakan 36 ribu lebih pangkalan resmi pembelian liquefied petroleum gas (LPG) ukuran tiga kilogram di Jawa Timur.

    Hal itu dilakukan usai Kementerian ESDM menetapkan pembelian LPG 3 kg per 1 Februari 2025 sepenuhnya hanya dilayani di pangkalan resmi dan tidak ada lagi di pengecer.

    “Saat ini total pangkalan LPG 3 kg Pertamina Regional Jatimbalinus mencapai 46 ribu lebih pangkalan dengan sebaran 36 ribu lebih pangkalan di Jawa Timur, 5 ribu lebih pangkalan di Bali dan 4 ribu lebih pangkalan di Nusa Tenggara Barat,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi di Surabaya, Senin.

    Ahad menambahkan bagi masyarakat pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah.

    Keuntungan lain, pembelian di pangkalanLPG 3 kg juga lebih dijamin takarannya karena pangkalan menyiapkan timbangan, masyarakat dapat memastikan berat LPG 3 kg.

    “Untuk pengecer juga dapat menjadi pangkalan setelah memenuhi ketentuan yang berlaku,” tutur Ahad.

    Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyampaikan pihaknya menyiapkan akses mencari pangkalan terdekat melalui link https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa meminta informasi melalui Call Centre 135.

     

    Lebih lanjut Heppy mengatakan bahwa secara prinsip Pertamina Patra Niaga akan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait distribusi LPG 3 kg. Masyarakat diimbau untuk membeli langsung di pangkalan resmi. (eka)

  • Mulai Februari, Pengecer LPG Wajib Daftar Untuk Jadi Pangkalan

    Mulai Februari, Pengecer LPG Wajib Daftar Untuk Jadi Pangkalan

    JATIMPEDIA,  Surabaya – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa per 1 Februari, pengecer gas elpiji (LPG) 3 kilogram wajib mendaftarkan diri untuk menjadi pangkalan LPG 3 kg Pertamina.

    “Yang pengecer itu, kami jadikan pangkalan, per 1 Februari,” ucap Yuliot ketika ditemui di Jakarta, Jumat.

    Para pengecer LPG dapat mendaftarkan diri melalui One Single Submission (OSS) untuk mendapatkan nomor induk berusaha (NIB). Kemudian, mengajukan diri untuk menjadi pangkalan LPG 3 kg resmi ke Pertamina.

    Langkah pendaftaran tersebut dapat dilakukan secara daring di seluruh Indonesia.

     

    Pemerintah mempersiapkan masa transisi selama 1 bulan untuk mengubah pengecer menjadi pangkalan. Dengan demikian, pada Maret 2025, pemerintah menargetkan penghapusan pengecer LPG 3 kg.

    “Kalau pengecer menjadi pangkalan, justru mata rantai untuk mereka lebih pendek. Layer tambahan itu (pengecer), itu yang kami hindari,” ucap Yuliot.

    Yuliot menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan upaya untuk memastikan bahwa LPG 3 kg tersedia dan dapat diterima oleh masyarakat dengan batasan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

    Langkah ini guna mencegah harga LPG 3 kg yang lebih mahal daripada harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah.

    Selain itu, distribusi LPG 3 kg pun menjadi lebih tercatat, sehingga pemerintah bisa mengetahui berapa kebutuhan masyarakat.

     

    “Kalau lebih tercatat berapa kebutuhan distribusi, ya kami siapkan sesuai kebutuhan masyarakat. Jadi tidak terjadi over suplai atau penggunaan LPG yang tidak tepat,” ucap Yuliot.

    Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga menegaskan saat ini tidak ada kenaikan harga LPG kemasan tabung 3 kg atau bersubsidi di pangkalan resmi perusahaan seluruh Indonesia.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/1), mengatakan harga LPG 3 kg bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yang ditetapkan masing-masing pemerintah daerah.

    “Jika ada harga LPG 3 kg yang mahal, kemungkinan karena masyarakat membelinya di luar pangkalan resmi atau di pengecer. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi karena harganya sesuai HET,” ucap Heppy menepis isu adanya kenaikan harga LPG 3 kg di lapangan.

     

    Lebih lanjut, Heppy menjelaskan pangkalan resmi LPG 3 kg Pertamina dapat dikenali dari papan nama atau spanduk yang menyatakan mereka adalah pangkalan resmi dan tertera harga jual sesuai HET.

    Selain harga sesuai HET, tambahnya, keuntungan membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi adalah jaminan mutu dan kualitas, karena masyarakat dapat melakukan penimbangan langsung untuk memastikan kesesuaian berat isi LPG dan juga tabung yang dikirim dari agen resmi Pertamina. (raf)

  • Penuhi Kebutuhan Selama Liburan, Pertamina Tambah 9 Juta Tabung Gas LPG

    Penuhi Kebutuhan Selama Liburan, Pertamina Tambah 9 Juta Tabung Gas LPG

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan pasokan bersifat fakultatif sebanyak sembilan juta tabung Gas LPG 3 kg dalam rangka mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan konsumsi atau permintaan atas kebutuhan LPG 3 kg bersubsidi pada libur panjang Isra Miraj dan Imlek saat ini sedang tinggi, sehingga penyaluran tambahan perlu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di berbagai wilayah.

    “Pertamina Patra Niaga senantiasa mengimbau masyarakat untuk membeli Gas LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina yang menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan telah ditetapkan oleh pemerintah. Daftar pangkalan resmi LPG 3 kg dapat diakses masyarakat dengan menghubungi Pertamina Call Center 135,” ujar Heppy.

    Heppy menambahkan Pertamina juga meminta pangkalan LPG 3 kg untuk selalu memprioritaskan pembelian dari konsumen rumah tangga guna memastikan distribusi LPG bersubsidi tersebut dapat tepat sasaran.

     

    “Tidak hanya LPG 3 kg subsidi, LPG nonsubsidi seperti Bright Gas juga sudah kami sediakan dalam jumlah cukup di berbagai outlet resmi dan modern, termasuk layanan antar-Pertamina Delivery Service (PDS), jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” sebut Heppy.

    Menurut dia, jika masyrakat mengalami kendala terkait LPG 3 kg subsidi atau ingin memesan layanan antar untuk LPG nonsubsidi Bright Gas, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (raf)