Tag: #Ekraf

  • Pj. Gubernur Adhy Dorong Inovasi Parekfaf Daerah

    Pj. Gubernur Adhy Dorong Inovasi Parekfaf Daerah

     

    JATIMPEDIA, Mojokerto – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menjadi pembicara dalam _talkshow show case_ hasil inovasi 5 subsektor bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno dan Pj. Walikota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro di Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Selasa (15/10).

    Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy mendorong inovasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, karena saat ini menjadi tumpuan ekonomi bagi Jawa Timur. Hal ini dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang mencapai 77,33 persen.

    “Sektor pariwisata di Jatim menjadi tumpuan kita. Sehingga tidak ada kata lain, kebijakan di Provinsi Jawa Timur adalah bagaimana mana berupaya meningkatkan dan mengembangkan sektor parekraf dan budaya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan bahwa Jatim memiliki potensi kekayaan alam yang sangat melimpah. Di antaranya Bromo, Kawah Ijen dan Tumpak Sewu. Selain itu pula, ada Majapahit’s Warrior Underwater Banyuwangi yang baru saja _launching_.

    Sementara itu, Adhy menyebut, terdapat lima sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Jatim. Diantaranya kuliner sebesar 36,74 persen, kriya 20,12 persen, fashion 12,28 persen, pertunjukan 10,9 persen dan musik sebesar 8,16 persen.

    “Pariwisata erat kaitannya dengan ekonomi kreatif. Selain kekayaan alam, banyak sekali yang bisa kita jual dan tampilkan ke internasional. Salah satunya adalah wastra (batik). Dan itu bisa diwujudkan melalui ekonomi kreatif kita,” ungkapnya.

    Secara khusus soal batik, Adhy menekankan Jatim memiliki sejumlah corak batik yang berasal dari berbagai daerah. Salah satunya adalah batik khas Kota Mojokerto yakni Surya Majapahit, Sulur, Sekar Jagat, Buah Mojo dan Menara Tribuana Tungga Dewi.

    “Mojokerto dengan kekhasan sejarah Majapahit, dapat menjadi destinasi wisata budaya,” katanya.

    Dalam acara _talkshow_ tersebut juga dilakukan pemecahan Rekor MURI mewarnai batik khas Kota Mojokerto sepanjang 5.052 meter dengan melibatkan 10.106 peserta. Kemudian juga ada peluncuran atau _launching_ kuliner halal Skywalk Mojopahit dan _e-commerce_ Mojosadean.

    Pj. Gubernur Adhy yang ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor tersebut bersama Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, selamat dan apresiasi atas dua capaian tersebut.

    “Kami atas nama Pemprov Jatim menyampaikan selamat atas dicetaknya Rekor MURI hari ini serta dilaunchingnya kuliner halal dan _e-commerce_ di Kota Mojokerto. Semoga dapat berdampak positif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur,” tandasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Jatim dan Kota Mojokerto yang telah berkontribusi dalam memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

    “Saya mengapresiasi Pemprov Jatim dan Kota Mojokerto dalam mendukung kemajuan ekonomi kreatif yang merupakan lokomotif masa depan Indonesia emas 2045,” katanya.

    Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga juga menyampaikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jatim sangat berkontribusi pada promosi wisata Indonesia ke mancanegara.

    “Jatim telah menjadi _top of mind_ pariwisata. Ada Bromo, Kawah Ijen dan Tumpak Sewu,” ucapnya

    Senada dengan itu, Pj. Walikota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menyampaikan, dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, pengrajin batik, dan masyarakat, acara ini bukan hanya menciptakan sejarah tetapi juga memperkuat posisi batik sebagai salah satu aset budaya dan ekonomi yang vital bagi Kota Mojokerto.

    “Melalui gotong royong, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga membangun masa depan ekonomi kreatif Mojokerto yang lebih kuat,” katanya.

    Dengan keberhasilan pemecahan rekor ini, lanjut Ali, Kota Mojokerto tidak bz melangkah maju sebagai kota inovatif tetapi juga terus menunjukkan bahwa kolaborasi masyarakat dan gotong royong adalah kunci untuk mencapai kesuksesan di masa depan

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Mas Menteri dan Bapak Pj. Gubernur Jatim atas supportnya, semoga Kota Mojokerto selalu ada di hati,” pungkasnya. (ind)

  • Pj. Gubernur Adhy Sebut Pemprov Terus Perkuat Sektor Industri Kreatif

    Pj. Gubernur Adhy Sebut Pemprov Terus Perkuat Sektor Industri Kreatif

    JATIMPEDIA, Surabaya – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memastikan bahwa pemerintah provinsi memberikan atensi khusus terhadap percepatan pengembangan Industri kreatif. Sejumlah langkah konkrit pun telah dilakukan untuk kemajuan industri ini.

    Langkah konkrit tersebut mendapatkan apresiasi secara langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional bersama seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia di Kantor Kemendagri Jakarta, Senin (7/10) siang.

    Atas apresiasi tersebut, Pj. Gubernur Adhy mengatakan Pemprov Jatim akan terus memperkuat sektor ekonomi kreatif, khususnya bagi pengembangan dan kemajuan Industri Gim di Jawa Timur, baik dari sisi regulasi, program maupun anggarannya.

    “Saya kira ke depan karena jumlah peminatnya sangat banyak, kami sudah dari tahun kemarin mengalokasikan bagaimana jumlah SDM yang dilatih untuk tenaga IT maupun tenaga animasi serta potensinya dan sekolahnya,” katanya

    “Saya pikir Jawa Timur akan kami kembangkan betul, dan hasilnya yang kita ekspor ke luar negeri untuk tenaga animasi cukup banyak setiap tahunnya,” tambahnya.

    Untuk menunjang percepatan pengembangan Industri Gim ini, kata Adhy, Pemprov Jatim telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan digital IT dan universitas luar negeri, untuk mencetak tenaga-tenaga handal dan profesional di bidang IT yang siap berkiprah di industri tersebut.

    Sementara terkait kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri, Adhy menyebut bahwa Jawa Timur menggandeng King’s College University dan West Australian University yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk menelurkan SDM yang siap diberdayakan di industri yang berkembang pesat ini.

    “Malang yang terkenal menghasilkan tenaga-tenaga yang paling banyak di bidang sub sektor aplikasi dan Gim, baik yang di Millenial Job Center (MJC) yang mengajarkan aplikasi dan Gim,” jelasnya

    “Sedangkan di KEK Singhasari juga ada kampung animasi, konten garasi, coding factory, kita juga bekerja sama dengan king college university untuk digital future dan digital economy. Dan juga dengan Western Australian university dengan lima jurusan salah satunya animasi,” terangnya.

    Ke depan, Pj Gubernur Adhy berharap kolaborasi dan sinergi antar semua stakeholder dalam melakukan percepatan dan pengembangan Industri IT, khususnya Gim lokal, mampu mengangkat citra Jawa Timur bersaing dengan Industri-industri IT luar negeri

    “Tentu kita berharap, putra-putri Jatim mampu berbicara banyak di industri digital dan bersaing dengan industri luar negeri, sehingga Jawa Timur bisa mendunia dan menjadi kiblat IT bagi daerah di Indonesia,” tandasnya.

    Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan terimakasih atas atensi nyata yang dilakukan oleh Pj Gubernur Jatim terkait digitalisasi ekonomi kreatif, khususnya pengembangan industri digital di Jawa Timur.

    “Tepuk tangan untuk pak Adhy Karyono, berkat keilmuan beliau saya salut, karena sudah real bergerak,” ungkapnya usai mendengar Pj Gubernur Jatim Adhy menyampaikan rencana aksi Pemprov Jatim

    Begitu pun juga yang disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar ada aktifasi rencana aksi daerah untuk pengembangan Gim Lokal.

    “Saya mengapresiasi rencana aksi daerah untuk empat indikator aksi daerah, terimakasih kepada 11 provinsi, antara lain, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, Lampung, Sumut, Bali, DIY, Kaltim, Kepulauan Riau,” katanya.

    Sebagai informasi, terdapat tujuh Gim nasional yang sudah diciptakan oleh anak-anak bangsa, diantaranya, POW Rumble, Loka Pala, Warteg Gelora, Clakcers Master, Dread Haunt, Kejora dan Masuk Pak Eko di akhir acara Rakor si demontrasikan cara bermainnya. (ind)